Ini Profil Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Pernah Terlibat di Beberapa Acara Berskala Nasional & Internasional
20 March 2022 |
17:13 WIB
Pawang hujan menjadi pemandangan unik dari gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang berlangsung hari ini. Aksinya menarik perhatian masyarakat luas dan menjadi perbincangan publik di jagat dunia maya.
Tagar #pawanghujan menjadi trending di platform jejaring sosial Twitter. Bahkan, akun Twitter resmi MotoGP beberapa kali mencuit aksi sang pawang hujan, termasuk saat situasi hujan yang berlangsung benar berhenti. It worked, tulis akun tersebut.
Cuitan tersebut kemudian ramai dengan berbagai komentar. Ada yang memberikan apresiasi positif, ada pula yang mengkritik hal tersebut. Di luar perbincangan pro-kontra soal penggunaan pawang hujan dan ‘kesaktiannya’, hal tersebut menjadi aksi yang mencuri perhatian termasuk para pembalap.
Sebelumnya, pembalap Fabio Quartararo juga menjadi sorotan publik. Pasalnya, pembalap asal Prancis itu terlihat tengah menirukan aksi pawang hujan dalam memainkan cawan logam saat melakukan ‘ritual’ untuk menghentikan hujan.
Sebagai informasi, pawang hujan yang berperan dalam kegiatan kali ini adalah Rara Isti Wulandari. Sosok yang akrab dipanggil Mbak Rara ini dilaporkan diminta secara khusus oleh pihak penyelenggara yakni Mandalika Grand Prix Association dan Dorna untuk memastikan acara berjalan lancar.
Dilansir dari Bisnis.com, Mbak Rara menuturkan bahwa pihak penyelenggara meminta agar diupayakan turun hujan pada pagi hari penyelenggaraan. Hal ini ditujukan supaya debu di arena balap bisa hilang dan suhu aspal tidak terlalu panas.
Dia juga menyebutkan bahwa upayanya ‘mengadang’ hujan itu dilakukan dengan beberapa upaya, termasuk menaruh sejumlah sesajen di beberapa titik Sirkuit Mandalika. Titik itu di antaranya adalah race control, area masuk pitlane, dan area keluar pitlane.
Mbak Rara sendiri bukan nama baru dalam dunia per-pawangan, dia telah terlibat dalam sejumlah kegiatan besar sebelumnya, mulai dari vaksinasi massal, kampanye Presiden Jokowi, gelaran BUMN, hingga pembukaan Asian Games 2018.
Editor : Dika Irawan
Tagar #pawanghujan menjadi trending di platform jejaring sosial Twitter. Bahkan, akun Twitter resmi MotoGP beberapa kali mencuit aksi sang pawang hujan, termasuk saat situasi hujan yang berlangsung benar berhenti. It worked, tulis akun tersebut.
IT WORKED! #IndonesianGP
— MotoGP™ (@MotoGP) March 20, 2022
Cuitan tersebut kemudian ramai dengan berbagai komentar. Ada yang memberikan apresiasi positif, ada pula yang mengkritik hal tersebut. Di luar perbincangan pro-kontra soal penggunaan pawang hujan dan ‘kesaktiannya’, hal tersebut menjadi aksi yang mencuri perhatian termasuk para pembalap.
Sebelumnya, pembalap Fabio Quartararo juga menjadi sorotan publik. Pasalnya, pembalap asal Prancis itu terlihat tengah menirukan aksi pawang hujan dalam memainkan cawan logam saat melakukan ‘ritual’ untuk menghentikan hujan.
And the apprentice!
— MotoGP™ (@MotoGP) March 20, 2022
(see previous tweet) #IndonesianGP pic.twitter.com/zqGxEt57AQ
Sebagai informasi, pawang hujan yang berperan dalam kegiatan kali ini adalah Rara Isti Wulandari. Sosok yang akrab dipanggil Mbak Rara ini dilaporkan diminta secara khusus oleh pihak penyelenggara yakni Mandalika Grand Prix Association dan Dorna untuk memastikan acara berjalan lancar.
Dilansir dari Bisnis.com, Mbak Rara menuturkan bahwa pihak penyelenggara meminta agar diupayakan turun hujan pada pagi hari penyelenggaraan. Hal ini ditujukan supaya debu di arena balap bisa hilang dan suhu aspal tidak terlalu panas.
Dia juga menyebutkan bahwa upayanya ‘mengadang’ hujan itu dilakukan dengan beberapa upaya, termasuk menaruh sejumlah sesajen di beberapa titik Sirkuit Mandalika. Titik itu di antaranya adalah race control, area masuk pitlane, dan area keluar pitlane.
Mbak Rara sendiri bukan nama baru dalam dunia per-pawangan, dia telah terlibat dalam sejumlah kegiatan besar sebelumnya, mulai dari vaksinasi massal, kampanye Presiden Jokowi, gelaran BUMN, hingga pembukaan Asian Games 2018.
Editor : Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.