Ini Cara Aman Menerapkan Gaya Hidup Digital Bersama Anak
14 March 2022 |
10:05 WIB
Sejak pandemi virus corona berlangsung, penerapan aktivitas berbasis daring makin marak dilakoni. Bekerja, belajar, hingga dan banyak kegiatan lainnya mayoritas dilakukan dengan format yang berbeda sama sekali.
Kondisi tersebut juga berlaku untuk berbagai kalangan, tidak hanya para orang dewasa saja tapi juga anak-anak, yang menimbulkan tantangan tersendiri terkait pemanfaatan perangkat elektronik dan pengoperasian gawai.
Produsen perangkat elektronik Lenovo bekerja sama dengan komunitas Keluarga Kita melakukan sebuah survei untuk mengetahui permasalahan yang dialami orang tua dan anak, serta perasaan orang tua terhadap anak dalam penggunaan gawai selama pandemi.
Hasilnya, 33,3 persen dari orang tua yang disurvei merasa permasalahan utama pada anak dalam menggunakan gawai adalah mereka masih melanggar kesepakatan screen time. Oleh sebab itu, 39,6 persen orang tua mengaku khawatir mengenai kesehatan mata si buah hati.
Terlepas dari itu, 58,5 persen orang tua juga merasa lelah melihat layar lantaran semua aktivitas harian mereka lebih banyak dilakukan di depan layar. Untuk itu, 38,7 persen orang tua berupaya mencari kegiatan offline yang menarik untuk mereka dan anak.
Dari survei yang dilakukan, terlihat bahwa orang tua telah menyadari bahwa aktivitas di dunia digital saat ini dan seterusnya tidak dapat dihindari. Gaya hidup digital yang sehat, aman, dan nyaman perlu menjadi sesuatu yang dipertimbangkan dan diupayakan.
Lenovo dan Keluarga Kita mengajak para orang tua untuk melakukan aktivitas daring dan luring yang aman bersama anak selama bekerja atau bersekolah. Mereka membagikan beberapa tips praktis yang bisa dilakukan.
Tips tersebut antara lain berdiri dan bergerak selama 10 menit setiap 1 jam, memperbaiki postur tubuh setiap 30 menit, aktivitas fisik selama 30 menit per hari, ngobrol dengan anak tanpa melihat layar 2 kali sehari, serta mengajak anak beraktivitas di depan layar.
Editor : Dika Irawan
Kondisi tersebut juga berlaku untuk berbagai kalangan, tidak hanya para orang dewasa saja tapi juga anak-anak, yang menimbulkan tantangan tersendiri terkait pemanfaatan perangkat elektronik dan pengoperasian gawai.
Produsen perangkat elektronik Lenovo bekerja sama dengan komunitas Keluarga Kita melakukan sebuah survei untuk mengetahui permasalahan yang dialami orang tua dan anak, serta perasaan orang tua terhadap anak dalam penggunaan gawai selama pandemi.
Hasilnya, 33,3 persen dari orang tua yang disurvei merasa permasalahan utama pada anak dalam menggunakan gawai adalah mereka masih melanggar kesepakatan screen time. Oleh sebab itu, 39,6 persen orang tua mengaku khawatir mengenai kesehatan mata si buah hati.
Terlepas dari itu, 58,5 persen orang tua juga merasa lelah melihat layar lantaran semua aktivitas harian mereka lebih banyak dilakukan di depan layar. Untuk itu, 38,7 persen orang tua berupaya mencari kegiatan offline yang menarik untuk mereka dan anak.
Dari survei yang dilakukan, terlihat bahwa orang tua telah menyadari bahwa aktivitas di dunia digital saat ini dan seterusnya tidak dapat dihindari. Gaya hidup digital yang sehat, aman, dan nyaman perlu menjadi sesuatu yang dipertimbangkan dan diupayakan.
Lenovo dan Keluarga Kita mengajak para orang tua untuk melakukan aktivitas daring dan luring yang aman bersama anak selama bekerja atau bersekolah. Mereka membagikan beberapa tips praktis yang bisa dilakukan.
Tips tersebut antara lain berdiri dan bergerak selama 10 menit setiap 1 jam, memperbaiki postur tubuh setiap 30 menit, aktivitas fisik selama 30 menit per hari, ngobrol dengan anak tanpa melihat layar 2 kali sehari, serta mengajak anak beraktivitas di depan layar.
Editor : Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.