Begini Klarifikasi Gekrafs Soal Paris Fashion Show
08 March 2022 |
09:39 WIB
Tidak ada yang salah dengan keberadaan brand lokal asal Indonesia yang berada di Paris dalam event Paris Fashion Week, termasuk klaim atas keterlibatan di pekan mode dunia tersebut. Hal ini ditegaskan Ketua Bakominfo Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFs) Riefian Fajarsyah (Ifan Seventeen)
Berikut ini sejumlah klarifikasi dari GEKRAFs yang dirangkum Hypeabis.id.
Berikut ini sejumlah klarifikasi dari GEKRAFs yang dirangkum Hypeabis.id.
Gekrafs Paris Fashion Show at Paris Fashion Week 2022. (Dok. Kemenparekraf)
1. Tuduhan tidak mengerti arti Paris Fashion Week.
Ifan menjelaskan GEKRAFs dan Kemenparekraf sangat paham tentang event ini. Paris Fashion Week adalah event yang diselenggarakan Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) dan menjadi acara mode terbesar di dunia mengalahkan New York Fashion Week.
"Jadi menurutnya wajar banyak penggemar hingga pemerhati fashion yang berangkat ke Paris," ujarnya melalui unggahan di Instagram, dikutip Hypeabis.id, Selasa (8/3/2022).
"Jadi menurutnya wajar banyak penggemar hingga pemerhati fashion yang berangkat ke Paris," ujarnya melalui unggahan di Instagram, dikutip Hypeabis.id, Selasa (8/3/2022).
2. Keterlibatan brand non fashion.
Soal mengapa banyak brand Indonesia yang tidak berkaitan sama fashion pun bisa berangkat ke Paris dan apakah tidak melalui kurasi, Ifan mengatakan menegaskan tidak ada yang salah mengenai hal tersebut.
Dia menyebut semua desiner dan brand yang tampil di PFW 2022 yang diselenggarakan FHCM banyak persyaratan dan juga kurasi, termasuk brand lokal yang datang ke Paris dan ikut dalam fashion show buatan GEKRAFs.
"Gekrafs dan juga Kemenpar mengajak brand yang kompeten untuk berangkat ke sini. Jadi brand yang non design bisa berkolaborasi dengan desainer untuk diberangkatkan ke sana," katanya.
Dia menyebut semua desiner dan brand yang tampil di PFW 2022 yang diselenggarakan FHCM banyak persyaratan dan juga kurasi, termasuk brand lokal yang datang ke Paris dan ikut dalam fashion show buatan GEKRAFs.
"Gekrafs dan juga Kemenpar mengajak brand yang kompeten untuk berangkat ke sini. Jadi brand yang non design bisa berkolaborasi dengan desainer untuk diberangkatkan ke sana," katanya.
3. Bukan event PFW yang diselenggarakan FHCM.
Ifan menyampaikan karena banyaknya enthusiast dan pecinta fashion datang ke Paris untuk menonton, maka di sekitaran event PFW yang diselenggarakan FHCM, banyak event fashion show yang dibuat, termasuk yang dihadirkan GEKRAFs pada tahun ini.
"Namun memang bukan di event PFW yang dari FHCM. That's why we named it Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week. Itu jadi SOP pada brand dan desainer yang ikut GEKRAFs," kata Ifan.
"Namun memang bukan di event PFW yang dari FHCM. That's why we named it Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week. Itu jadi SOP pada brand dan desainer yang ikut GEKRAFs," kata Ifan.
4. Penyebutan ikut Paris Fashion Show.
Diakui Ifan kemungkinan ada pemahaman yang salah ketika para brand menyampaikan kepada para key opinion leader (KOL) yang ikut ke Paris dan SOP yang dibuat GEKRAFs itu kurang diterapkan. Alhasil banyak sekali yang menamai kegiatan mereka dengan sebutan Paris Fashion Week.
"Tapi apa itu salah? Jawabannya adalah tidak. Bahkan kalau mereka menyebutkan kegiatan mereka dengan sebutan Paris Fashion Week itu tidak apa-apa yang penting jangan menyertai logo dari FHCM tersebut," ujarnya.
"Tapi apa itu salah? Jawabannya adalah tidak. Bahkan kalau mereka menyebutkan kegiatan mereka dengan sebutan Paris Fashion Week itu tidak apa-apa yang penting jangan menyertai logo dari FHCM tersebut," ujarnya.
5. Buat malu.
Ifan menilai keberadaan brand lokal selama di Paris merupakan langkah untuk mengenalkan industri fashion Indonesia kepada industri fashion dunia.
"Terima kasih kepada semua brand dan desainer yang berangkat ke sana dan ikut mengharumkan nama Indonesia ke sana," ujarnya.
Editor: Nirmala.
"Terima kasih kepada semua brand dan desainer yang berangkat ke sana dan ikut mengharumkan nama Indonesia ke sana," ujarnya.
Editor: Nirmala.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.