7 Buku Inspiratif untuk Momen Hari Perempuan Internasional
07 March 2022 |
18:28 WIB
Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD), yang jatuh pada 8 Maret setiap tahunnya, merupakan ajang untuk merayakan pencapaian perempuan secara sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Dikutip dari BBC dan situs International Women's Day, awal mula diperingatinya Hari Perempuan Internasional ini terjadi pada tahun 1908. Saat itu sekitar 15.000 perempuan berbaris di New York mengangkat beberapa isu, seperti jam kerja yang lebih singkat, upah yang lebih baik dan hak untuk memilih.
Mengutip situs IWD, tema Hari Perempuan Sedunia 2022 ditetapkan dengan slogan Break the Bias. Melalui tema ini, perempuan dunia menginginkan adanya kesetaraan gender dan dunia yang yang lepas dari bias, stereotip, sampai diskriminasi.
Untuk merayakan Hari Perempuan Internasional, Hypeabis.id menyusun daftar buku yang berisi tentang kisah dan memiliki pemeran utama perempuan di seluruh dunia. Mulai dari kisah romantis, politik, sejarah hingga fantasi, simak 8 buku layak baca ini.
Seorang perempuan albino bernama Memory atau Mnemosyne dipenjarakan karena pembunuhan di Harare, Zimbabwe. Dia dituduh membunuh ayah angkatnya, Lloyd, profesor berkulit putih yang kaya. Untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah, dan menyelamatkan dirinya dari hukuman mati, dia mulai menuliskan semua yang dia ketahui—tetapi detailnya kabur dan sulit dibuktikan.
Gappah, yang memenangkan penghargaan buku Guardian pertamanya pada 2000, juga seorang pengacara, sehingga pengetahuannya dibawa ke dalam cerita tentang perjuangan untuk mencari keadilan ini.
Buku debut Sue Lynn Tan ini wajib dibaca oleh para pecinta fantasi. Terinspirasi oleh legenda besar Dewi Bulan China, Chang’e, buku ini berisi misi seorang perempuan muda untuk menyelamatkan ibunya. Setelah belajar bersama Putra Mahkota Kerajaan Surgawi yang ajaib, Xingyin terampil dengan busur dan sihir.
Keahliannya ini berguna ketika dia memulai perncarian untuk menyelamatkan ibunya, dimana dia harus bertarung dengan makhluk legendaris dari cerita rakyat di dunia mistis ini. Buku ini menceritakan mitologi Tiongkok kuno ke dalam alam sihir, namun tetap bertema kehilangan, pengorbanan dan harapan.
Dalam otobiografi yang mengharukan ini, Betty Mahmoody, seorang ibu rumah tangga Amerika, menceritakan saat dia menemani suaminya kembali ke negara asalnya di Iran. Namun, liburan selama dua minggu ini sebenarnya merupakan rencana suaminya untuk pindah secara permanen.
Dengan cepat dia menyadari perubahan drastis dengan cara perlakuan terhadap perempuan di Iran, di mana perempuan harus tunduk pada laki-laki dan memiliki sedikit kebebasan. Bersama putrinya yang masih kecil, Mahtob, dia mencari cara untuk melarikan diri dari negara itu dan kembali ke Amerika. Memang memiliki pembahasan yang berat, namun otobiografi ini menunjukkan besarnya kasih seorang ibu untuk membawa anaknya ke tempat yang aman.
Dalam bukunya ini, Clover Stroud menceritakan perjalanan satu tahun membesarkan lima anak, mulai dari bayi yang baru lahir hingga remaja, mencakup segala hal mulai dari persalinan hingga perjuangannya untuk berkomunikasi pada putra sulungnya. Disleksia, pubertas, dan obat-obatan hanyalah sebagian dari tantangan yang dia hadapi.
Berlatar belakang antara Prancis dan Senegal, novel karya Marie NDiaye ini mengeksplorasi bagaimana bertahan hidup, warisan, dan ketakutan akan sejarah yang berulang di dalam keluarga. Tiga karakter yang sangat kuat dan kompleks ini memiliki rasa harga diri yang tak tergoyahkan. Dalam menghadapi konflik, seperti pernikahan, kehilangan, tiga strong women ini mampu tangguh dan kuat untuk menghadapinya.
Nnedi Okorafor yang pernah memenangkan World Fantasy Award ini memang mahir meramu novel-novel petualangan sihir yang menarik.
Akata Witch bercerita tentang Sunny, berusia dua belas tahun yang tinggal di Nigeria, tetapi lahir di Amerika. Ciri-cirinya adalah orang Afrika namun albino. Sunny adalah atlet yang hebat, tetapi tidak bisa bermain sepak bola di bawah sinar matahari. Hal ini membuat dia merasa tidak ada tempat yang cocok untuknya. Namun suatu hari, dia menemukan sesuatu yang luar biasa – dia memiliki kekuatan magis terpendam.
Pada usia 53 tahun, Maggie Haris, seorang ibu dari dua anak dan memiliki pernikahan yang terlihat bahagia. Uniknya, dia memiliki daftar ketakutan yang setengah masuk akal: AC jatuh, IRS, pencurian identitas, terjun payung, hingga airbag tak berfungsi. Tapi tidak sekalipun Maggie khawatir suaminya yang hampir 30 tahun akan meninggalkannya.
Barulah saat itu terjadi, dia menyadari bahwa selama ini dia sibuk merawat orang lain dan menjadikannya tidak terlihat oleh dunia – dan bagi dirinya sendiri. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke Roma, membangun kehidupan, karier dan romansa baru. Tetapi ketika krisis baru menyerang dan masa depan seperti tak terbayangkan, dia harus memutuskan: Seberapa besar dia akan mengambil risiko untuk tetap menjadi perempuan seperti sekarang ini?
Editor: Fajar Sidik
Dikutip dari BBC dan situs International Women's Day, awal mula diperingatinya Hari Perempuan Internasional ini terjadi pada tahun 1908. Saat itu sekitar 15.000 perempuan berbaris di New York mengangkat beberapa isu, seperti jam kerja yang lebih singkat, upah yang lebih baik dan hak untuk memilih.
Mengutip situs IWD, tema Hari Perempuan Sedunia 2022 ditetapkan dengan slogan Break the Bias. Melalui tema ini, perempuan dunia menginginkan adanya kesetaraan gender dan dunia yang yang lepas dari bias, stereotip, sampai diskriminasi.
Untuk merayakan Hari Perempuan Internasional, Hypeabis.id menyusun daftar buku yang berisi tentang kisah dan memiliki pemeran utama perempuan di seluruh dunia. Mulai dari kisah romantis, politik, sejarah hingga fantasi, simak 8 buku layak baca ini.
1. The Book of Memory (Petina Gappah)
The Book of Memory (Amazon)
Seorang perempuan albino bernama Memory atau Mnemosyne dipenjarakan karena pembunuhan di Harare, Zimbabwe. Dia dituduh membunuh ayah angkatnya, Lloyd, profesor berkulit putih yang kaya. Untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah, dan menyelamatkan dirinya dari hukuman mati, dia mulai menuliskan semua yang dia ketahui—tetapi detailnya kabur dan sulit dibuktikan.
Gappah, yang memenangkan penghargaan buku Guardian pertamanya pada 2000, juga seorang pengacara, sehingga pengetahuannya dibawa ke dalam cerita tentang perjuangan untuk mencari keadilan ini.
2. Daughter of the Moon Goddess (Sue Lynn Tan)
Daughter of the Moon Goddess (Goodreads)
Buku debut Sue Lynn Tan ini wajib dibaca oleh para pecinta fantasi. Terinspirasi oleh legenda besar Dewi Bulan China, Chang’e, buku ini berisi misi seorang perempuan muda untuk menyelamatkan ibunya. Setelah belajar bersama Putra Mahkota Kerajaan Surgawi yang ajaib, Xingyin terampil dengan busur dan sihir.
Keahliannya ini berguna ketika dia memulai perncarian untuk menyelamatkan ibunya, dimana dia harus bertarung dengan makhluk legendaris dari cerita rakyat di dunia mistis ini. Buku ini menceritakan mitologi Tiongkok kuno ke dalam alam sihir, namun tetap bertema kehilangan, pengorbanan dan harapan.
3. Not Without My Daughter ( Betty Mahmoody dan Willian Hoffer)
Not Without My Daughter (Amazon)
Dalam otobiografi yang mengharukan ini, Betty Mahmoody, seorang ibu rumah tangga Amerika, menceritakan saat dia menemani suaminya kembali ke negara asalnya di Iran. Namun, liburan selama dua minggu ini sebenarnya merupakan rencana suaminya untuk pindah secara permanen.
Dengan cepat dia menyadari perubahan drastis dengan cara perlakuan terhadap perempuan di Iran, di mana perempuan harus tunduk pada laki-laki dan memiliki sedikit kebebasan. Bersama putrinya yang masih kecil, Mahtob, dia mencari cara untuk melarikan diri dari negara itu dan kembali ke Amerika. Memang memiliki pembahasan yang berat, namun otobiografi ini menunjukkan besarnya kasih seorang ibu untuk membawa anaknya ke tempat yang aman.
4. My Wild and Sleepless Night (Clover Stroud)
My Wild and Sleepless Night (Amazon)
Dalam bukunya ini, Clover Stroud menceritakan perjalanan satu tahun membesarkan lima anak, mulai dari bayi yang baru lahir hingga remaja, mencakup segala hal mulai dari persalinan hingga perjuangannya untuk berkomunikasi pada putra sulungnya. Disleksia, pubertas, dan obat-obatan hanyalah sebagian dari tantangan yang dia hadapi.
5. Three Strong Women - Marie NDiaye
Three Strong Women (Amazon)
Berlatar belakang antara Prancis dan Senegal, novel karya Marie NDiaye ini mengeksplorasi bagaimana bertahan hidup, warisan, dan ketakutan akan sejarah yang berulang di dalam keluarga. Tiga karakter yang sangat kuat dan kompleks ini memiliki rasa harga diri yang tak tergoyahkan. Dalam menghadapi konflik, seperti pernikahan, kehilangan, tiga strong women ini mampu tangguh dan kuat untuk menghadapinya.
6. Akata Witch - Nnedi Okorafor
Akata Witch (Goodreads)
Nnedi Okorafor yang pernah memenangkan World Fantasy Award ini memang mahir meramu novel-novel petualangan sihir yang menarik.
Akata Witch bercerita tentang Sunny, berusia dua belas tahun yang tinggal di Nigeria, tetapi lahir di Amerika. Ciri-cirinya adalah orang Afrika namun albino. Sunny adalah atlet yang hebat, tetapi tidak bisa bermain sepak bola di bawah sinar matahari. Hal ini membuat dia merasa tidak ada tempat yang cocok untuknya. Namun suatu hari, dia menemukan sesuatu yang luar biasa – dia memiliki kekuatan magis terpendam.
7. Woman Last Seen in Her Thirties - Camille Pagán
Woman Last Seen in Her Thirties (Goodreads)
Pada usia 53 tahun, Maggie Haris, seorang ibu dari dua anak dan memiliki pernikahan yang terlihat bahagia. Uniknya, dia memiliki daftar ketakutan yang setengah masuk akal: AC jatuh, IRS, pencurian identitas, terjun payung, hingga airbag tak berfungsi. Tapi tidak sekalipun Maggie khawatir suaminya yang hampir 30 tahun akan meninggalkannya.
Barulah saat itu terjadi, dia menyadari bahwa selama ini dia sibuk merawat orang lain dan menjadikannya tidak terlihat oleh dunia – dan bagi dirinya sendiri. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke Roma, membangun kehidupan, karier dan romansa baru. Tetapi ketika krisis baru menyerang dan masa depan seperti tak terbayangkan, dia harus memutuskan: Seberapa besar dia akan mengambil risiko untuk tetap menjadi perempuan seperti sekarang ini?
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.