Menparekraf Optimis Festival Family Sunday Movie Bangkitkan Ekonomi Kreatif
22 February 2022 |
17:21 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengklaim festival film pendek yang merupakan program kemenparekraf, yakni Family Sunday Movie (FSM) telah tepat sasaran, guna, dan manfaat – terutama bagi sineas di daerah.
Pasalnya, Sandiaga menuturkan Family Sunday Movie telah dibanjiri oleh film-film pendek dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dalam catatannya, sebanyak 215 film pendek dari seluruh Nusantara sudah terdaftar selama FSM pada 2 – 12 Februari 2022.
Menurutnya, FSM membuat sineas-sineas di daerah memiliki wadah untuk mendistribusikan karya, mendapatkan kesempatan yang sama, merasakan pengalaman berkompetisi. “Mengasah kemampuan untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi, serta membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya,” katanya.
Sandiaga kembali menegaskan bahwa film adalah subsektor ekonomi kreatif yang terbukti cepat menyerap banyak tenaga kerja. Kemudian, memiliki multiplier effect untuk mempercepat pemulihan ekonomi, berkontribusi terhadap pemberdayaan dan kemandirian masyarakat.
Film-film pendek yang terpilih dalam festival film tersebut, Sandiaga menuturkan akan menjadi nominasi pada malam penghargaan FSM yang akan digelar pada November 2022 mendatang. “Teruslah berkarya, melalui film pendek buktikan para sineas daerah bisa jadi agen perubahan untuk kebangkitan ekonomi nasional,” katanya.
Masih dalam rilis yang sama, Ketua Panitia FSM, Emil Heradi, menyebutkan ajang tersebut dari kegelisahan para sineas film pendek yang kurang mendapatkan perhatian dan belum memiliki ruang khusus yang diakui di Indonesia.
“FSM adalah festival film yang demokratis, siapa pun mendapat kesempatan yang sama dan setara untuk berekspresi dan berprestasi,” katanya.
Setelah melalui tahap seleksi dan kurasi, film terbaik kedua diperoleh oleh film bertajuk Gemintang karya Sutradara Irfan Akbar. Sementara film terbaik di posisi pertama akan diumumkan di acara Meet & Greet yang akan digelar secara virtual pada Kamis, 24 Februari 2022.
Editor: Gita
Pasalnya, Sandiaga menuturkan Family Sunday Movie telah dibanjiri oleh film-film pendek dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dalam catatannya, sebanyak 215 film pendek dari seluruh Nusantara sudah terdaftar selama FSM pada 2 – 12 Februari 2022.
Menurutnya, FSM membuat sineas-sineas di daerah memiliki wadah untuk mendistribusikan karya, mendapatkan kesempatan yang sama, merasakan pengalaman berkompetisi. “Mengasah kemampuan untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi, serta membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya,” katanya.
Sandiaga kembali menegaskan bahwa film adalah subsektor ekonomi kreatif yang terbukti cepat menyerap banyak tenaga kerja. Kemudian, memiliki multiplier effect untuk mempercepat pemulihan ekonomi, berkontribusi terhadap pemberdayaan dan kemandirian masyarakat.
Film-film pendek yang terpilih dalam festival film tersebut, Sandiaga menuturkan akan menjadi nominasi pada malam penghargaan FSM yang akan digelar pada November 2022 mendatang. “Teruslah berkarya, melalui film pendek buktikan para sineas daerah bisa jadi agen perubahan untuk kebangkitan ekonomi nasional,” katanya.
Masih dalam rilis yang sama, Ketua Panitia FSM, Emil Heradi, menyebutkan ajang tersebut dari kegelisahan para sineas film pendek yang kurang mendapatkan perhatian dan belum memiliki ruang khusus yang diakui di Indonesia.
“FSM adalah festival film yang demokratis, siapa pun mendapat kesempatan yang sama dan setara untuk berekspresi dan berprestasi,” katanya.
Setelah melalui tahap seleksi dan kurasi, film terbaik kedua diperoleh oleh film bertajuk Gemintang karya Sutradara Irfan Akbar. Sementara film terbaik di posisi pertama akan diumumkan di acara Meet & Greet yang akan digelar secara virtual pada Kamis, 24 Februari 2022.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.