Wow, Ada Kawah Es Mirip Tunggul Pohon Raksasa di Mars
02 February 2022 |
08:03 WIB
Planet Mars terus menjadi objek penelitian para ilmuwan antariksa hingga saat ini. Dipercaya, planet itu memiliki tanda-tanda kehidupan sedikit mirip dengan yang ada di Bumi, setelah melakukan berbagai penelitian dan penjelajahan terhadap planet terdekat dengan bumi tersebut.
Baru-baru ini, proyek ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) yang dibuat Badan Antariksa Eropa (ESA) dan badan antariksa Rusia Roscosmos, mempelajari Mars dari atas. Mereka mengitari planet merah tersebut dan mengumpulkan data tentang atmosfernya yang jarang dengan kamera Color and Stereo Surface Imaging System (CaSSIS).
TGO tiba di Mars pada 2016 sebagai bagian dari misi ExoMars ESA untuk mempelajari planet dari orbit dan permukaannya. Misi terus memberikan gambar serta data mengenai atmosfer Mars, geologi, permukaan, sejarah dan lainnya.
Dalam gambar yang baru terungkap, pengorbit yang memotret dataran utara Acidalia Planitia pada 13 Juni 2021, tampak sebuah fitur permukaan yang aneh melingkar. Dari atas, tampak seperti tunggul pohon raksasa, dengan cincin konsentris menandai usianya. Namun setelah diperhatikan, itu bukan tunggul pohon asing, melainkan kawah tumbukan yang kaya es.
Acidalia Planitia merupakan tempat pendaratan untuk misi Mars manusia yang digambarkan dalam novel dan film fiksi ilmiah "The Martian".
Sementara cincin kawah tidak menunjukkan usianya, pola di dalam kawah dapat membantu para peneliti untuk lebih memahami apa yang membentuk strukturnya dan apa yang telah terjadi di Mars sepanjang sejarahnya.
Namun yang pasti, kawah tersebut penuh dengan endapan yang kaya akan air es. Para peneliti ESA berpikir bahwa endapan di kawah tumbukan ini telah lama ada di sana seiring kemiringan planet, atau sumbu putar yang berubah dari waktu ke waktu.
Untuk diketahui, kemiringan planet, seperti yang kita lihat di Bumi, menyebabkan perubahan musim, dan kemiringan Mars dipantau berubah cukup dramatis dari waktu ke waktu dibandingkan dengan kemiringan Bumi.
"Selama waktu sebelumnya di Mars, kemiringan planet, atau sumbu putar, akan memungkinkan endapan es air terbentuk di garis lintang yang lebih rendah daripada yang mungkin terjadi hari ini," tulis para peneliti projek ini, dikutip dari Live Science, Rabu (2/2/2022).
Faktanya, cincin kawah dan retakan yang terlihat kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan lingkungan dari waktu ke waktu. Para peneliti berpikir bahwa fitur-fitur ini adalah hasil dari perubahan musim dan suhu, yang menyebabkan material di kawah mengembang dan menyusut dengan panas dan dingin.
Editor: Fajar Sidik
Baru-baru ini, proyek ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) yang dibuat Badan Antariksa Eropa (ESA) dan badan antariksa Rusia Roscosmos, mempelajari Mars dari atas. Mereka mengitari planet merah tersebut dan mengumpulkan data tentang atmosfernya yang jarang dengan kamera Color and Stereo Surface Imaging System (CaSSIS).
TGO tiba di Mars pada 2016 sebagai bagian dari misi ExoMars ESA untuk mempelajari planet dari orbit dan permukaannya. Misi terus memberikan gambar serta data mengenai atmosfer Mars, geologi, permukaan, sejarah dan lainnya.
Dalam gambar yang baru terungkap, pengorbit yang memotret dataran utara Acidalia Planitia pada 13 Juni 2021, tampak sebuah fitur permukaan yang aneh melingkar. Dari atas, tampak seperti tunggul pohon raksasa, dengan cincin konsentris menandai usianya. Namun setelah diperhatikan, itu bukan tunggul pohon asing, melainkan kawah tumbukan yang kaya es.
Acidalia Planitia merupakan tempat pendaratan untuk misi Mars manusia yang digambarkan dalam novel dan film fiksi ilmiah "The Martian".
Sementara cincin kawah tidak menunjukkan usianya, pola di dalam kawah dapat membantu para peneliti untuk lebih memahami apa yang membentuk strukturnya dan apa yang telah terjadi di Mars sepanjang sejarahnya.
Namun yang pasti, kawah tersebut penuh dengan endapan yang kaya akan air es. Para peneliti ESA berpikir bahwa endapan di kawah tumbukan ini telah lama ada di sana seiring kemiringan planet, atau sumbu putar yang berubah dari waktu ke waktu.
Untuk diketahui, kemiringan planet, seperti yang kita lihat di Bumi, menyebabkan perubahan musim, dan kemiringan Mars dipantau berubah cukup dramatis dari waktu ke waktu dibandingkan dengan kemiringan Bumi.
"Selama waktu sebelumnya di Mars, kemiringan planet, atau sumbu putar, akan memungkinkan endapan es air terbentuk di garis lintang yang lebih rendah daripada yang mungkin terjadi hari ini," tulis para peneliti projek ini, dikutip dari Live Science, Rabu (2/2/2022).
Faktanya, cincin kawah dan retakan yang terlihat kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan lingkungan dari waktu ke waktu. Para peneliti berpikir bahwa fitur-fitur ini adalah hasil dari perubahan musim dan suhu, yang menyebabkan material di kawah mengembang dan menyusut dengan panas dan dingin.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.