Ingin Sukses Berbisnis Dari Hobi? Perhatikan Dulu 3 Hal Ini
Berbisnis tidak hanya mengandalkan minat serta kreativitas, naluri bisnis yang tajam juga sangat penting sehingga bisnis yang ditekuni dapat menghasilkan keuntungan.
Bagi Genhype yang ingin membangun bisnis dari hobi, berikut tiga strategi yang dapat diterapkan berkaca dari perjalanan bisnis Nova Dewi yang sukses menjalankan hobinya meracik jamu hingga membangun brand Suwe Ora Jamu, Angel Chyntia dengan hobi make up yang kini telah melahirkan produk make up-nya sendiri melalui Goban Cosmetics, serta insight dari pakar industri bisnis kreatif Yoris Sebastian.
1. Tentukan skala prioritas, bangun pola pikir bisnis
Salah satu tantangan yang dihadapi ketika membangun bisnis yang berasal dari hobi adalah memposisikan diri antara hobi yang digemari dengan bisnis yang harus terus berjalan dan dikembangkan.Dalam menjawab tantangan tersebut, pebisnis harus mampu berpikir objektif serta beradaptasi dengan memasang mindset bahwa hobi yang digemari kini bukan lagi kegemaran pribadi, tetapi telah bertransformasi menjadi sebuah bisnis yang menyangkut kepentingan banyak pihak, sehingga memerlukan strategi bisnis yang matang.
Nova Dewi, CEO & Co-Founder of Suwe Ora Jamu mengatakan meski Suwe Ora Jamu berdiri atas dasar kecintaan terhadap jamu, perjalanannya tidak luput dari permasalahan bisnis. "Salah satu hal yang selalu saya terapkan apabila dihadapkan pada sebuah tantangan bisnis adalah menyusun skala prioritas, mana yang memberikan dampak lebih besar pada bisnis," ujarnya dalam ShopeePay Talk.
2. Terus eksplorasi hobi untuk menghindari kejenuhan
Tanpa adanya manajemen bisnis dan profesionalitas, bisnis yang berawal dari hobi dapat menjadi bumerang dan beban. Lebih-lebih, hobi yang awalnya menyenangkan dan mendatangkan kebahagiaan, justru bisa mengundang kejenuhan.
Demi menghindari kedua hal tersebut, pebisnis dapat menantang diri untuk menggali hal-hal baru yang belum pernah disentuh sebelumnya. Dengan begitu, semangat eksplorasi dan keingintahuan akan terus menyala seiring dengan perkembangan bisnisnya.
Angel Chyntia, Co-Founder of Goban Cosmetics, mengatakan Goban Cosmetics selalu berusaha melakukan inovasi melalui gebrakan-gebrakan yang dapat menjawab kebutuhan make up dari masyarakat dan industri kecantikan Indonesia.
"Melalui inovasi serta trial-and-error, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar hal baru dan mengulik lebih dalam lagi dunia kecantikan yang belum pernah ditemui sebelumnya," ujar dia.
3. Jaga orisinalitas dan berikan sentuhan strategi marketing yang personal
Berangkat dari hobi yang bersifat personal, idealisme dan preferensi pribadi tentu memegang andil ketika sebuah hobi dieksplorasi menjadi bisnis yang menguntungkan. Bagi pebisnis, yang terpenting adalah kemampuan untuk menyelaraskan idealisme dan preferensi pribadi tersebut dengan peluang pasar yang ada.
Yoris Sebastian, Founder of OMG Consulting & Co-Founder of Inspigo menyampaikan mengubah hobi atau karya menjadi sebuah peluang bisnis memiliki privilesenya sendiri.
Penggiat hobi tentu memiliki kedekatan personal dengan produk atau karya yang dihasilkan serta industri yang digeluti, sehingga bisnis yang didirikan bisa membawa sentuhan cerita yang unik, orisinil, dan personal guna menciptakan brand yang lebih melekat di hati konsumen.
"Usaha ini juga tentunya harus diimbangi dengan kegiatan marketing dan branding yang mengacu pada preferensi dan perilaku konsumen, serta bagaimana hobi kita dapat menjawab kebutuhan konsumen sehingga, pada akhirnya, riset pasar yang diimbangi dengan story telling yang personal, lambat laun akan menggaet komunitas konsumen yang loyal," terangnya.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.