Ilustrasi nyeri pada punggung (dok. Pexels)

Dikaitkan Dengan Saraf Terjepit, Ini Penyebab Nyeri Tulang Belakang Bawah

20 January 2022   |   17:37 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kamu pernah merasakan nyeri di tulang belakang bawah? Kondisi ini tentu membuat ketidaknyamanan dan menganggu aktivitas karena kita merasakan sakit yang begitu hebat, bahkan kerap diikuti rasa sesak. Nyeri tulang belakang bawah atau low back pain (LBP) biasanya dimulai dari punggung bagian bawah dan dapat memengaruhi pinggang secara bersamaan.

Kata Neurologist dari Bethsaida Hospital dr. Puspasari, rasa tidak nyaman bisa kamu rasakan pada sudut terbawah punggung hingga bagian lipat bokong bawah yang disebut sebagai lumbal atau lumbo-sakral. 

“LBP atau low back pain boleh terdengar sepele seperti nyeri punggung atau pinggang biasa, tetapi LBP dapat menurunkan produktivitas kerja seseorang hingga menyebabkan disabilitas,” ujarnya dikutip dari laman Bethsaida Hospital, Kamis (20/1/2022).

Dia menyebut perempuan dan laki-laki pada usia muda produktif hingga lansia memiliki potensi untuk menderita LBP, umumnya pada usia 30-50 tahun.  

Sementara itu terdapat dua kategori jenis LBP, yaitu akut dan kronik. Puspasari menerangkan LBP yang dialami secara akut lebih mudah dikenali. Pasalnya, LBP akut hanya akan menyerang secara tiba-tiba dalam durasi waktu yang tidak lama. 

Biasanya, low back pain hanya akan terasa selama beberapa hari, paling lama hingga berminggu-minggu. LBP akut cenderung disebabkan oleh luka traumatik seperti kecelakaan yang pernah terjadi dan melibatkan bagian punggung. “Kecelakaan yang melibatkan bagian punggung dapat merusak jaringan, otot, ligamen, hingga tendon yang terdapat pada bagian tersebut,” jelasnya.

Sementara LBP kronik bisa dirasakan melalui rasa sakit yang sudah dirasakan selama lebih dari 6 bulan atau dapat dirasakan secara berulang-ulang dan muncul secara tiba-tiba. Biasanya LBP kronik dapat terjadi akibat penyakit tumor.

Nah, berikut ini beberapa penyebab nyeri tulang belakang bawah seperti dirangkum dari Healthline :

1. Tekanan 
Otot dan ligamen di punggung bisa meregang atau robek karena aktivitas yang berlebihan. Gejalanya meliputi nyeri dan kekakuan di punggung bagian bawah, serta kejang otot. Istirahat dan terapi fisik adalah solusi untuk gejala-gejala ini.

2. Cedera cakram
Cakram di bagian tulang belakang rentan terhadap cedera. Risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia. Bagian luar cakram atau diskus dapat robek atau mengalami herniasi.

Herniasi diskus, yang juga dikenal sebagai diskus tergelincir adalah kondisi ketika salah satu bantalan atau cakram tulang rawan dari tulang belakang menonjol keluar dan menjepit saraf. Penyakit ini sering disebut oleh orang awam sebagai saraf terjepit.

Cedera cakram biasanya terjadi tiba-tiba setelah mengangkat sesuatu atau memutar punggung. Tidak seperti punggung yang tegang, nyeri akibat cedera cakram biasanya berlangsung lebih dari 72 jam.

3. Linu panggul
Linu panggul dapat terjadi bersamaan dengan cakram hernia jika cakram menekan saraf skiatik. Saraf skiatik menghubungkan tulang belakang ke kaki. Akibatnya, linu panggul dapat menyebabkan nyeri pada tungkai dan kaki. Rasa sakit ini biasanya terasa seperti terbakar, atau tertusuk jarum.

4. Stenosis tulang belakang
Ini terjadi ketika tulang belakang menyempit, memberi tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang. Stenosis tulang belakang paling sering disebabkan oleh degenerasi cakram di antara tulang belakang. Hasilnya adalah penekanan akar saraf atau sumsum tulang belakang oleh taji tulang atau jaringan lunak, seperti cakram.

Tekanan pada saraf tulang belakang menyebabkan gejala seperti mati rasa, kar, hingga kelemahan otot. Kamu bisa merasakan gejala ini di bagian tubuh mana saja. Banyak orang dengan stenosis tulang belakang melihat gejala mereka memburuk saat berdiri atau berjalan.

5. Kelengkungan tulang belakang yang tidak normal
Skoliosis, kyphosis, dan lor dosis adalah semua kondisi yang menyebabkan kelengkungan abnormal pada tulang belakang. Ini adalah kondisi bawaan yang biasanya didiagnosis pertama kali selama masa kanak-kanak atau remaja. 

Kelengkungan abnormal menyebabkan rasa sakit dan postur yang buruk karena memberi tekanan pada otot, tendon, ligamen, dan tulang belakang.

6. Kondisi lain
Ada sejumlah kondisi lain yang menyebabkan nyeri punggung bawah. Kondisi tersebut antara lain arthritis atau peradangan pada persendian, fibromyalgia atau nyeri jangka panjang dan nyeri pada persendian, otot, dan tendon.

Kemudian spondilitis atau peradangan pada sendi antara tulang belakang dan spondilosis atau kelainan degeneratif yang dapat menyebabkan hilangnya struktur serta fungsi tulang belakang yang normal. 

Kondisi kesehatan lainnya yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah meliputi masalah ginjal dan kandung kemih, kehamilan, endometriosis, kista ovarium, fibroid rahim, dan kanker.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Selain Love & Leashes, Ini 5 Proyek Film Korea di Netflix pada 2022

BERIKUTNYA

Tiga Kandungan Alami Bikin Kulit Sehat dan Glowing

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: