Pope Francis (Dok. Ashwin Vaswani/Unsplash)

Kesederhanaan & Kepedulian Jadi Pesan Paus Fransiskus pada Natal Tahun Ini

25 December 2021   |   14:51 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Paus Fransiskus memimpin misa malam Natal umat Katolik di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Jumat, (24/12/2021). Meski diadakan dalam kondisi pandemi Covid-19, misa yang dihadiri 2.000 orang itu tetap berlangsung khidmat. Semua jemaat yang hadir menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya dengan wajib menggunakan masker.

Dalam acara kebaktian pada misa tersebut, pemimpin umat Katolik Roma dunia itu menyampaikan pesan Natal tentang kesederhanaan Yesus dan kepedulian terhadap orang miskin. Oleh karena itu, dia meminta kepada umat Kristiani untuk melihat Natal lebih dari sekadar lampu dan dekorasi saat merayakannya dan mengingat orang yang paling membutuhkan.

Dia juga mengatakan orang-orang yang tak peduli terhadap orang miskin, sama saja seperti menghina Tuhan. Sebab, kata Paus Fransiskus, Yesus dilahirkan tanpa membawa apa-apa. Yesus tidak bangkit dalam keagungan, tetapi merendahkan dirinya menjadi kecil. 

“Dia [Yesus] datang di mana martabat manusia diuji. Dia datang untuk memuliakan yang dikucilkan dan pertama-tama mengungkapkan dirinya kepada mereka. Bukan untuk orang-orang yang berpendidikan dan penting, tetapi kepada para pekerja yang miskin,” katanya dikutip dari Vatican News, Sabtu (25/12/2021).
 

Ilustrasi (Dok. Ágatha Depiné/Unsplash)

Ilustrasi (Dok. Ágatha Depiné/Unsplash)

Paus Fransiskus juga sempat menyinggung bahwa kecenderungan manusia adalah untuk mencari keagungan duniawi. Padahal, menurutnya, Tuhan tidak mencari kekuatan itu dari manusia tetapi justru cinta dan rahmat yang kecil yang disertakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Di tengah pengalaman hidup kita yang biasa, Dia ingin melakukan hal-hal luar biasa. Pesannya adalah memiliki harapan besar,” imbuhnya.

Selain itu, Paus Fransiskus juga berpesan kepada para pekerja untuk memiliki martabat dalam dunia bekerja. Dia mengungkapkan rasa berdukanya atas kematian para pekerja di seluruh dunia.

Sebagai catatan, organisasi buruh internasional (ILO) memperkirakan ada lebih dari 1,8 juta kematian pekerja setiap tahunnya, terutama di kawasan Asia dan Pasifik. Bahkan, dua pertiga kematian akibat kerja di dunia terjadi  di Asia.  Hal itu disebabkan karena beberapa hal seperti kecelakaan kerja dan menderita penyakit akibat kerja.

“Pada hari Kehidupan, mari kita ulangi, tidak ada lagi kematian di tempat kerja. Dan mari kita berkomitmen untuk memastikan ini,” tegas Paus Fransiskus.


Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Cocok Ditonton saat Natal, Ini 6 Film Indonesia Bertemakan Keluarga

BERIKUTNYA

Wow, Justin Bieber Punya Lebih dari 90 Juta Pendengar Bulanan di Spotify

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: