Kece! Sisa Bahan Tirai Jendela Lipat Didaur Ulang Jadi Produk Tas & Pot
06 May 2021 |
14:28 WIB
Sejak memulai program upcycle yang memanfaatkan sisa bahan produksi tirai jendela lipat (window blind) tahun lalu, brand Fold mengeluarkan desain produk tas dan pot tanaman yang bekerja sama dengan 6 desainer.
Keenam desainer itu yakni Domisilium (DMDIO) X Lana Daya, Riri Yakub, Sandy Karman, Nonita Respati dari Purana, Tutu (Tutugraff), dan Budiman Ong dari Ong Cen Kuang.
Direktur PT Sandimas Intimitra dan PT Imaji Nata Kirana Jenfilia Suwandrei Arifin menilai peranan kita untuk memberikan kontribusi kepada lingkungan dan keberlanjutan adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan serius.
Fold ini adalah jawaban dalam rangka mengurangi jejak karbon dan mengoptimalkan fungsi dari bahan sisa yang tidak bisa diproduksi window blind dan masih dalam kondisi yang sangat bagus.
Nama Fold diambil dari bahasa Hungaria yang berarti bumi. Nama ini menjadi pas dan sesuai juga dengan karakter bahan untuk window blind yang bisa dilipat. Fold adalah merek yang menjadi wadah menjalin kolaborasi dengan bakat kreatif di Indonesia untuk mewujudkan barang-barang sehari-hari dari sisa bahan window blind Sandei dan Coulisse lINK.
Fold tidak hanya menjadi sebuah upcycle project dan waste management semata, tetapi juga memberikan kontribusi kepada masyarakat tradisional di pedalaman hutan Kalimantan. Sebagian dari penjualan Fold didedikasikan untuk program penanaman ulang hutan di area Sungai Utik, Kalimantan Barat.
Melalui idealisme yang berimbang dan peduli pada lingkungan, Fold menjadi langkah nyata dari ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan juga tetap mengedepankan kreativitas dan artistik juga menjadi wadah ekspresif bagi insan kreatif dalam kolaborasi yang solid.
Pasti kamu mau lihat detail produk-produknya kan? Berikut koleksinya.
Keenam desainer itu yakni Domisilium (DMDIO) X Lana Daya, Riri Yakub, Sandy Karman, Nonita Respati dari Purana, Tutu (Tutugraff), dan Budiman Ong dari Ong Cen Kuang.
Direktur PT Sandimas Intimitra dan PT Imaji Nata Kirana Jenfilia Suwandrei Arifin menilai peranan kita untuk memberikan kontribusi kepada lingkungan dan keberlanjutan adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan serius.
Fold ini adalah jawaban dalam rangka mengurangi jejak karbon dan mengoptimalkan fungsi dari bahan sisa yang tidak bisa diproduksi window blind dan masih dalam kondisi yang sangat bagus.
Nama Fold diambil dari bahasa Hungaria yang berarti bumi. Nama ini menjadi pas dan sesuai juga dengan karakter bahan untuk window blind yang bisa dilipat. Fold adalah merek yang menjadi wadah menjalin kolaborasi dengan bakat kreatif di Indonesia untuk mewujudkan barang-barang sehari-hari dari sisa bahan window blind Sandei dan Coulisse lINK.
Fold tidak hanya menjadi sebuah upcycle project dan waste management semata, tetapi juga memberikan kontribusi kepada masyarakat tradisional di pedalaman hutan Kalimantan. Sebagian dari penjualan Fold didedikasikan untuk program penanaman ulang hutan di area Sungai Utik, Kalimantan Barat.
Melalui idealisme yang berimbang dan peduli pada lingkungan, Fold menjadi langkah nyata dari ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan juga tetap mengedepankan kreativitas dan artistik juga menjadi wadah ekspresif bagi insan kreatif dalam kolaborasi yang solid.
Pasti kamu mau lihat detail produk-produknya kan? Berikut koleksinya.
AT MY DISPOSIAL oleh Sandy Karman
FOLD THE POT oleh Riri Yakub
YODHA oleh Nonita Respati
KARANG oleh Budiman Ong dari Ong Cen Kuang
PLUVIA oleh Domisilium (DMDIO) x Lana Daya
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.