Karya Seni Cetak Roomfifty Dijual untuk Bantu Komunitas Tionghoa di London
24 May 2021 |
19:42 WIB
Roomfifty menyelenggarakan Communitea, suatu gerakan amal proyek seni dalam upaya mengumpulkan dana untuk London Chinese Community Center (LCCC), yang menghadapi penutupan permanen dari pandemi yang sedang terjadi..
Roomfifty adalah sebuah situs galeri online yang menampilkan sekaligus menjual karya seni kontemporer dari seluruh dunia yang bisa diakses oleh semua orang. Communitea sendiri akan berlangsung selama sebulan.
Berkolaborasi dengan lebih dari 50 seniman, Communitea berupaya untuk membangun empati kepada komunitas LCCC dan ESEA (East and South East Asian) selama masa-masa sulit yang mereka hadapi, terutama dengan meningkatnya xenofobia terhadap orang-orang Asia Timur dan Tenggara.
LCCC sendiri merupakan Pusat Komunitas Tionghoa London yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Tionghoa, sambil membantu komunitas untuk lebih beradaptasi dengan komunitas arus utama Inggris.
“Perubahan dimulai dengan percakapan. Dalam perang melawan kebencian Asia, senjata pilihan kita haruslah cangkir yang mengepul dan hati yang hangat. Jadi, ambil kantong teh ini dan ayo kita seduh bersama,” tulis Communitea pada situs resmi mereka.
Seniman yang bergabung dalam proyek ini berasal dari 14 negara yang berbeda dan menawarkan 55 karya cetak yang dijual. Beberapa dari mereka adalah Charlotte Mei, Alva Skog, Marylou Faure, HATO, dan Charlene Man.
Harga karya cetak tersebut mulai dari US$28 dan 100 persen keuntungan penjualan akan langsung diberikan kepada Communitea Fund untuk LCCC.
Selain 55 karya cetak, ada juga satu tas Communitea simbolis seharga US$ 63.000.
Editor: Indyah Sutriningrum
Roomfifty adalah sebuah situs galeri online yang menampilkan sekaligus menjual karya seni kontemporer dari seluruh dunia yang bisa diakses oleh semua orang. Communitea sendiri akan berlangsung selama sebulan.
Berkolaborasi dengan lebih dari 50 seniman, Communitea berupaya untuk membangun empati kepada komunitas LCCC dan ESEA (East and South East Asian) selama masa-masa sulit yang mereka hadapi, terutama dengan meningkatnya xenofobia terhadap orang-orang Asia Timur dan Tenggara.
LCCC sendiri merupakan Pusat Komunitas Tionghoa London yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Tionghoa, sambil membantu komunitas untuk lebih beradaptasi dengan komunitas arus utama Inggris.
“Perubahan dimulai dengan percakapan. Dalam perang melawan kebencian Asia, senjata pilihan kita haruslah cangkir yang mengepul dan hati yang hangat. Jadi, ambil kantong teh ini dan ayo kita seduh bersama,” tulis Communitea pada situs resmi mereka.
Seniman yang bergabung dalam proyek ini berasal dari 14 negara yang berbeda dan menawarkan 55 karya cetak yang dijual. Beberapa dari mereka adalah Charlotte Mei, Alva Skog, Marylou Faure, HATO, dan Charlene Man.
Harga karya cetak tersebut mulai dari US$28 dan 100 persen keuntungan penjualan akan langsung diberikan kepada Communitea Fund untuk LCCC.
Selain 55 karya cetak, ada juga satu tas Communitea simbolis seharga US$ 63.000.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.