Suka Kimchi? Ini 5 Manfaat Acar Korea Itu Buat Kesehatan

Salah satu makanan khas Korea Selatan yang banyak dikenal masyarakat adalah kimchi. Kimchi sendiri didefinisikan sebagai olahan sayur dari bahan-bahan dapur, mulai dari garam hingga cabai bubuk yang difermentasi selama beberapa jam hingga beberapa bulan.

Dengan rasanya yang asam dan pedas mirip dengan acar, kimchi menjadi hidangan sampingan yang wajib hadir dalam berbagai sajian utama khas Korea. Di balik rasanya yang unik, ini lima manfaat yang bisa kalian dapatkan dari konsumsi kimchi lho!
 

Sebagai salah satu makanan fermentasi, kimchi mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan karena bakteri baik yang terbentuk karena fermentasi berbasis garam. Manfaat ini bisa membuat berkurangnya risiko masalah kesehatan pada saluran percernaan dan kondisi kesehatan lainnya.
 

Kandungan vitamin c dan probiotik bisa meningkatkan fungsi daya tahan tubuh sekaligus membantu mengurangi risiko inflamasi akibat berbagai macam penyakit. Fungsi ini bekerja bersamaan dengan fungsi perlindungan terhadap pencernaan.

(Baca juga: Selain Baechu Kimchi, Ini 7 Variasi Kimchi yang Bisa Genhype Coba)
 

Fungsi anti-inflamasi ternyata juga bisa ditemukan di dalam kimchi, di mana hal ini bisa terjadi karena peran dari probiotik dan kandungan aktif HDMPPA. Hal ini diperkuat dengan sebuah studi dari Journal of Microbiology yang menemukan bahwa ada kandungan probiotik tertentu yang bisa membantu mengurangi inflamasi di dalam pencernaan.
 

Kimchi bisa menjadi salah satu menu alternatif dalam menu makanan untuk menurunkan berat badan karena kandungan kalori yang rendah, serat yang tinggi, ditambah dengan probiotik yang banyak dalam setiap sajiannya. Bahkan, kimchi sendiri menjadi makanan sampingan yang wajib hadir di setiap jamuan makan khas Korea Selatan.
 

Selain bisa mengurangi inflamasi, kimchi ternyata juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung berkat kandungan beta karoten dan antioksidan. Tidak hanya itu, beberapa studi juga mengindikasikan bahwa kimchi bisa menurunkan tingkat kolesterol jahat atau kolesterol LDL di dalam tubuh.

Editor Fajar Sidik