Para Cowok, Ini 5 Tips agar Lebih Percaya Diri Cari Pasangan Lewat Aplikasi!
22 May 2021 |
00:00 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Genhype, ternyata bukan hanya perempuan lho yang sering mendapatkan stigma. Laki-laki juga bisa kena stigma lho. Misalnya, laki-laki yang menangis, laki-laki memakai baju pink, atau laki-laki harus kuat adalah beberapa contoh stigma yang dibebankan kepada mereka.
Stigma-stigma tersebut secara tidak langsung membatasi mereka, perempuan maupun laki-laki, untuk berekspresi. Padahal, saat ini sudah banyak informasi dan pengetahuan tentang apa yang disebut dengan positive masculinity.
Ya, maskulinitas positif adalah sikap, kepercayaan, dan perilaku laki-laki yang menghasilkan konsekuensi yang positif bagi diri sendiri dan orang lain.
Aktor Herjunot Ali mengatakan, maskulinitas positif adalah saat di mana seorang laki-laki justru merangkul ‘kerentanan’ yang ada di dalam dirinya. “Dia tahu lelaki seperti apa dia,” kata Junot.
Nah, lebih lanjut lagi, kali ini Junot akan memberikan beberapa pertanyaan penting yang mungkin bisa para Genhype jawab saat dinilai sebagai seseorang yang ‘kurang maskulin’ khususnya saat ingin menjalin hubungan dengan seseorang dengan bantuan aplikasi dating, seperti Tinder.
1. Siapa aku sebenarnya
Terkadang laki-laki juga perlu untuk menanyakan kepada diri sendiri tentang siapa diri mereka sebenarnya. Jangan sampai hanya karena ingin memberikan kesan yang baik kepada orang lain, kamu jadi ‘kehilangan’ diri kamu sendiri. Dengan adanya fitur passion di Tinder, kamu tetap bisa menjadi diri kamu sendiri. Misalnya kamu menulis kamu adalah seorang vegan.
2. Alasan kamu tetap single
Buat kamu yang sedang nyaman menjadi single, aktif di aplikasi dating seperti Tinder merupakan kesempatan emas untuk bisa bertemu dengan orang lain yang berpotensi menjadi pasangan kamu. Tetapi tetap saja, being single is okay!
3. Apa ekspektasi kamu
Pertanyaan yang mungkin agak sulit untuk dijawab. Akan tetapi penting untuk punya ekspektasi tertentu dalam hubungan, misalnya ekspektasi bahwa kamu akan dihargai dan diperlakukan dengan baik oleh pasangan kamu. Meskipun tidak dipungkiri ekspektasi pun bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Stigma-stigma tersebut secara tidak langsung membatasi mereka, perempuan maupun laki-laki, untuk berekspresi. Padahal, saat ini sudah banyak informasi dan pengetahuan tentang apa yang disebut dengan positive masculinity.
Ya, maskulinitas positif adalah sikap, kepercayaan, dan perilaku laki-laki yang menghasilkan konsekuensi yang positif bagi diri sendiri dan orang lain.
Aktor Herjunot Ali mengatakan, maskulinitas positif adalah saat di mana seorang laki-laki justru merangkul ‘kerentanan’ yang ada di dalam dirinya. “Dia tahu lelaki seperti apa dia,” kata Junot.
Nah, lebih lanjut lagi, kali ini Junot akan memberikan beberapa pertanyaan penting yang mungkin bisa para Genhype jawab saat dinilai sebagai seseorang yang ‘kurang maskulin’ khususnya saat ingin menjalin hubungan dengan seseorang dengan bantuan aplikasi dating, seperti Tinder.
1. Siapa aku sebenarnya
Terkadang laki-laki juga perlu untuk menanyakan kepada diri sendiri tentang siapa diri mereka sebenarnya. Jangan sampai hanya karena ingin memberikan kesan yang baik kepada orang lain, kamu jadi ‘kehilangan’ diri kamu sendiri. Dengan adanya fitur passion di Tinder, kamu tetap bisa menjadi diri kamu sendiri. Misalnya kamu menulis kamu adalah seorang vegan.
2. Alasan kamu tetap single
Buat kamu yang sedang nyaman menjadi single, aktif di aplikasi dating seperti Tinder merupakan kesempatan emas untuk bisa bertemu dengan orang lain yang berpotensi menjadi pasangan kamu. Tetapi tetap saja, being single is okay!
3. Apa ekspektasi kamu
Pertanyaan yang mungkin agak sulit untuk dijawab. Akan tetapi penting untuk punya ekspektasi tertentu dalam hubungan, misalnya ekspektasi bahwa kamu akan dihargai dan diperlakukan dengan baik oleh pasangan kamu. Meskipun tidak dipungkiri ekspektasi pun bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.