Ilustrasi mesin sepeda motor (dok: Unsplash/Hari Nandakumar)

Punya Motor Matic? Ini Efeknya Jika Telat Ganti Oli Gardan

05 November 2021   |   13:31 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Jenis oli kendaraan ada banyak, dan memiliki jadwal penggantian secara rutin. Oli gardan menjadi salah satu jenis oli yang dibutuhkan pada motor dan mobil matic selain oli mesin. Oli gardan adalah pelumas yang dibutuhkan untuk melicinkan komponen transmisi otomatis, sehingga ketika komponennya saling bergesekan, tidak ada komponen yang cepat rusak. 

Oli gardan memiliki usia yang lebih lama, karena tidak mudah rusak akibat terpengaruh panas seperti oli mesin. Letak box gardan yang jauh dari ruang pembakaran membuat oli ini tidak cepat rusak karena efek panas.

Justru kerusakan oli gardan muncul karena penggunaan dan juga debu atau air yang masuk dari selang CVT. 

Pada saat oli sudah tidak bisa berfungsi lagi, maka tingkat kekentalannya akan menurun. Selain itu warna oli juga akan berubah menjadi coklat susu karena debu dan kotoran yang masuk. 

(Baca juga: Ini Penyebab Motor Matic Mati Mendadak & Solusinya)

Apabila oli kotor maka proses penggantian yang dilakukan meliputi pengurasan agar semua komponen benar-benar bersih dari debu, air, bahkan kotoran seperti lumpur. Nantinya setelah diganti dengan oli yang baru, kinerjanya akan membaik seperti semula. 

Waktu penggantian oli gardan yang tepat untuk motor adalah 8.000 km atau rata-rata pemakaian normal selama 3 bulan. Jarak tempuh tersebut juga sama dalam penggantian oli pada mobil matic. 

Sayangnya karena penggantian oli ini lebih lama dibandingkan dengan oli mesin, banyak yang lupa untuk menggantinya.

Jika penggantiannya terlambat tentu saja akan ada efek negatif yang dialami oleh motor. Apa saja itu? Mengutip Suzuki Indonesia, beberapa efek pada motor jika terlambat mengganti oli gardan adalah sebagai berikut:

1. Muncul suara kasar dari mesin motor 

Apakah muncul suara kasar dari motor ketika kalian mengendarainya? Bisa saja itu adalah tanda-tanda kerusakan pada sistem transmisi. Kerusakan tersebut tidak lain disebabkan karena kekentalan oli gardan yang menurun. 

Suara akan menjadi lebih keras lagi ketika kalian meningkatkan kecepatan kendaraan kemudian menurunkannya atau sebaliknya. Suara ini akan muncul karena gesekan pada transmisi yang bekerja terlalu keras tanpa pelumas. 

Kalian mungkin akan terganggu sekali dengan suara berisik ini yang lama kelamaan akan mengikis komponen logam pada sistem transmisi karena sering bergesekan. Kerusakan dalam hitungan bulan bahkan minggu yang lebih parah bisa terjadi. 
 

2. Kendaraan akan terasa lebih bergetar

Bukan hanya suara saja yang mengganggu, ketika Anda mengendarai motor, body bahkan stang akan terasa lebih bergetar. Bahkan pada kondisi jalan yang halus getaran akan terasa lebih kencang. 

Jika ingin tahu apakah getaran disebabkan oleh kerusakan pada sistem transmisi akibat oli, kalian bisa mencobanya di jalan turunan. Saat berada di jalan turun, motor akan terasa bergetar dengan lebih kencang. 

Artinya adalah tipbang gardan yang menahan beban dari motor sudah tidak bekerja lagi. Penyebab utamanya adalah oli yang sudah tidak mampu melumasi dengan baik. 
 

3. Kerusakan pada bearing gardan

Bearing gardan merupakan komponen yang menempel pada bak CVT. Komponen ini berfungsi untuk menyelaraskan putaran mesin dan puli bagian depan. Bearing ini juga akan mengalami kerusakan karena oli gardan yang mulai memburuk kondisinya. 

Jika komponen ini rusak, maka Anda harus menggantinya sekaligus oli. Supaya kinerja transmisi otomatis tidak menjadi berat. 


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Yakin Kondisi Sabuk Pengaman Mobil Sudah Baik? Begini Cara Mengeceknya

BERIKUTNYA

Sudah Dirilis, Ini Harga iPhone 13 Series di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: