4 Nilai & Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi Umat Islam
18 October 2021 |
13:48 WIB
Bulan Rabiulawwal identik dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal dengan Maulid Nabi. Peringatan Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiulawwal yang tahun ini bertepatan dengan 19 Oktober 2021. Peringatan tersebut disambut gembira umat Islam di seluruh dunia sebagai simbol terbitnya fajar budi pekerti dan nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta keilahian.
Seperti dikutip dari laman NU Online, Senin (18/10), peringatan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh umat Muslim sejak tahun kedua hijriyah. Kala itu, sosok berpengaruh pada masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, Khaizuran, datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Dia juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka. Pengaruh besar Khaizuran mampu menggerakkan umat Muslim di Arab. Hal tersebut dia lakukan agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad SAW bisa terus menginspirasi warga Arab dan umat Islam pada umumnya.
Peringatan Maulid Nabi juga merupakan bentuk kecintaan umat Islam atas anugrah datangnya manusia paling sempurna di muka Bumi ini yang membawa risalah dari Allah SWT bagi manusia. Ekspresi itu pun diwujudkan dalam berbagai acara di Indonesia seperti pembacaan Barzanji (riwayat hidup Rasulullah), ceramah keagamaan, dan beberapa perlombaan seperti lomba membaca Alquran, lomba adzan, dan lomba sholawat.
Untuk semakin memahami makna peringatan Maulid Nabi, berikut adalah beberapa nilai yang bisa dipelajari dari perayaan tersebut.
Editor Fajar Sidik
Seperti dikutip dari laman NU Online, Senin (18/10), peringatan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh umat Muslim sejak tahun kedua hijriyah. Kala itu, sosok berpengaruh pada masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, Khaizuran, datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Dia juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka. Pengaruh besar Khaizuran mampu menggerakkan umat Muslim di Arab. Hal tersebut dia lakukan agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad SAW bisa terus menginspirasi warga Arab dan umat Islam pada umumnya.
Peringatan Maulid Nabi juga merupakan bentuk kecintaan umat Islam atas anugrah datangnya manusia paling sempurna di muka Bumi ini yang membawa risalah dari Allah SWT bagi manusia. Ekspresi itu pun diwujudkan dalam berbagai acara di Indonesia seperti pembacaan Barzanji (riwayat hidup Rasulullah), ceramah keagamaan, dan beberapa perlombaan seperti lomba membaca Alquran, lomba adzan, dan lomba sholawat.
Ilustrasi (Dok. Andri Helmansyah/Unsplash)
-
Nilai spiritual
-
Nilai moral
-
Nilai sosial
-
Nilai persatuan
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.