Tegas, Facebook Akan Hapus Konten yang Melecehkan Figur Publik
14 October 2021 |
16:30 WIB
Jejaring sosial media Facebook mengumumkan akan mulai menghapus konten seksual yang menargetkan figur publik dan serangan pelecehan terkoordinasi terhadap pengguna. Ini termasuk dalam pembaruan anyar untuk kebijakan intimidasi dan pelecehan di dalam paltform.
Sebagai upayanya, Facebook mengatakan bahwa mereka bakal menghapus semua profil, halaman, grup, hingga acara yang didedikasikan untuk melakukan pelecehan seksual dalam bentuk apa pun kepada figur publik.
Global Head of Safety Facebook Antigone Davis menjelaskan kebijakan baru juga melarang upaya pengunaan Photoshop dan aplikasi lain untuk menggambarkan konten seksual yang merendahkan pengguna lain.
Dia menambahkan, perusahaan juga akan menghapus komentar seksual yang tidak diinginkan serta serangan berulang yang melecehkan individu secara seksual di dalam layanannya.
Hal ini, lanjutnya, dilakukan untuk mempersenjatai penampilan para figur publik dari komentar dan konten negatif yang tidak terkait dengan pekerjaan yang diwakili oleh tiap-tiap dari mereka. "Figur publik - apakah mereka politisi, jurnalis, selebritas, atau konten kreator, menggunakan Facebook dan Instagram untuk terlibat langsung dengan pengikut mereka," tulis Davis di blog resmi perusahaan.
Dalam beberapa waktu terakhir, jejaring media sosial menghadapi persoalan perilaku negatif para penggunanya yang ditujukan kepada pihak lain. Mereka tengah berjuang menghadirkan fitur dan kebijakan yang lebih sehat.
Dilansir dari The Verge, layanan streaming Twitch pada bulan lalu menerapkan verifikasi nomor telepon. Hal ini dilakukan dalam rangka melawan perilaku tak bertanggung jawab yang ditujukan kepada para pembuat konten.
Twitch juga mengumumkan perubahan sistem verifikasi emailnya untuk pengawasan lebih besar kepada para kreator atas penggemarnya. Kebijakan lainnya termasuk pembatasan jumlah akun untuk satu identitas.
Sebagai upayanya, Facebook mengatakan bahwa mereka bakal menghapus semua profil, halaman, grup, hingga acara yang didedikasikan untuk melakukan pelecehan seksual dalam bentuk apa pun kepada figur publik.
Global Head of Safety Facebook Antigone Davis menjelaskan kebijakan baru juga melarang upaya pengunaan Photoshop dan aplikasi lain untuk menggambarkan konten seksual yang merendahkan pengguna lain.
Dia menambahkan, perusahaan juga akan menghapus komentar seksual yang tidak diinginkan serta serangan berulang yang melecehkan individu secara seksual di dalam layanannya.
Hal ini, lanjutnya, dilakukan untuk mempersenjatai penampilan para figur publik dari komentar dan konten negatif yang tidak terkait dengan pekerjaan yang diwakili oleh tiap-tiap dari mereka. "Figur publik - apakah mereka politisi, jurnalis, selebritas, atau konten kreator, menggunakan Facebook dan Instagram untuk terlibat langsung dengan pengikut mereka," tulis Davis di blog resmi perusahaan.
Dalam beberapa waktu terakhir, jejaring media sosial menghadapi persoalan perilaku negatif para penggunanya yang ditujukan kepada pihak lain. Mereka tengah berjuang menghadirkan fitur dan kebijakan yang lebih sehat.
Dilansir dari The Verge, layanan streaming Twitch pada bulan lalu menerapkan verifikasi nomor telepon. Hal ini dilakukan dalam rangka melawan perilaku tak bertanggung jawab yang ditujukan kepada para pembuat konten.
Twitch juga mengumumkan perubahan sistem verifikasi emailnya untuk pengawasan lebih besar kepada para kreator atas penggemarnya. Kebijakan lainnya termasuk pembatasan jumlah akun untuk satu identitas.
Editor : Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.