5 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Dikatakan kepada Anak

Kalimat yang mungkin bagi orang dewasa atau orang tua terdengar biasa saja bisa jadi menyakitkan hati anak. Oleh karena itu, para orang tua perlu memikirkan baik-baik dampak dari kata-kata yang disampaikan, terutama saat memarahi anak. Pasalnya, kalimat yang diucapkan orang tua secara tidak langsung memiliki efek yang besar terhadap anak.

Jika anak sakit hati, bukan tidak mungkin dia menjadi anak yang justru tidak penurut bahkan cenderung menjauh dari orang tuanya. Selain itu, anak juga rentan untuk menjadi pribadi yang sering merasa bersalah, kecewa terhadap dirinya, bahkan merasa dirinya tak berguna.

Untuk membantu anak-anak mencapai potensi yang mereka miliki, berikut ini adalah 5 hal yang tidak boleh dikatakan kepada anak-anak. Simak yuk Ayah dan Bunda.
 

1. “Kita tidak mampu membeli itu”

Kalimat seperti itu bisa membuat anak berpikir bahwa impian atau aspirasi mereka dapat dibatasi oleh uang. Lebih baik buat mereka bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Hal itu bisa menjadi pelajaran bagi mereka bahwa segala sesuatunya bisa diperoleh melalui kerja keras. Misalnya, ajak anak untuk mulai menabung untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan.
 

2. “Aku melakukan segalanya untukmu”

Kalimat seperti itu akan membuat anak merasa bahwa semua yang kamu lakukan adalah kewajiban semata dan bukan karena cinta. Seharusnya cinta orang tua untuk anak-anak mereka adalah tanpa syarat dan semua yang kamu lakukan murni karena cinta.
 

3. “Berhenti menjadi anak seperti itu”

Wajar bagi anak memiliki tingkah laku yang manja, sering berbuat kesalahan dan menangis. Orang tua terkadang bersikap terlalu keras pada anak mereka sampai-sampai mengatakan bahwa itu di luar kewajaran anak-anak pada umumnya. Padahal, hal itu bisa membuat anak menjadi lebih tertekan dan konservatif.
 

4. “Kamu tidak pernah bisa melakukan ini”

Kalimat tersebut adalah hal terburuk yang dikatakan pada anak. Pasalnya, itu akan membuat mereka merasa tidak kompeten dan tidak bisa melakukan suatu hal dengan cara yang berbeda, termasuk membatasi bakat dan kepercayaan diri mereka. Sebaliknya, orang tua seharusnya memotivasi anak-anak mereka untuk membuat mereka terus bergerak maju dalam hidupnya.
 

5. “Jangan ganggu”

Tak jarang orang tua kerap mengatakan kalimat semacam itu saat anak muncul di tengah kesibukan atau urusan yang sedang dikerjakan. Jika terlalu sering mendengarnya, kalimat tersebut justru bisa membuat anak merasa bahwa orang tua mereka tidak ingin dekat dengannya atau tidak menyayanginya.


Editor: Avicenna