Apple Uji Coba Fitur Otomatis Pause FaceTime di iOS 26, Begini Rinciannya
09 July 2025 |
07:42 WIB
Radityo Adi Wimanto
Mahasiswa Unika Atma Jaya
Apple tengah menguji fitur baru yang cukup mengejutkan lewat versi pengembang iOS 26. Genhype yang sering melakukan video call lewat FaceTime, perlu tahu, jika tubuh tanpa busana akan bisa terdeteksi saat panggilan berlangsung, lalu video dan audio akan otomatis dihentikan sementara.
Peringatan akan muncul dengan pesan seperti "Audio and video are paused because you may be showing something sensitive. If you feel uncomfortable, you should end the call" Pengguna kemudian diberi pilihan untuk mengakhiri panggilan atau melanjutkannya.
Fitur ini awalnya dirancang sebagai bagian dari pengembangan alat pengawasan keluarga Apple, khususnya untuk akun anak. Akan tetapi belakangan, fitur ini ditemukan aktif pada akun dewasa di versi beta iOS 26, hal yang memicu kebingungan hingga kekhawatiran di kalangan pengguna.
Beberapa pengguna bahkan melaporkan bahwa fitur tetap berjalan meski pengaturannya telah dinonaktifkan. Artinya, secara teknis, deteksi tetap dilakukan di latar belakang, memunculkan spekulasi soal bug atau potensi pelanggaran privasi, sebagaimana dilaporkan oleh PCMag.
Baca juga: Deretan Fitur Menarik iOS 26, Sistem iPhone Baru yang Diumumkan di WWDC 2025
Apple menegaskan bahwa proses deteksi ini berlangsung sepenuhnya di perangkat, tanpa mengirimkan data ke server mereka. Meski begitu, tidak sedikit yang merasa kurang nyaman. Sebab, seintim apa pun panggilan pribadi yang sedang berlangsung, sistem tetap akan turun tangan ketika kamera mendeteksi nudity.
Isu privasi pun jadi pembicaraan hangat, apalagi ketika pengguna dewasa merasakan pengawasan yang awalnya dirancang untuk anak-anak.
Seorang pengguna dengan akun X bernama @iDeviceHelpus sempat membagikan tangkapan layar dari tampilan uji coba fitur tersebut. Dalam gambar itu, tampak jelas bagaimana sistem menghentikan audio dan video secara serentak, dan muncul dua opsi: "Resume Audio and Video" atau "End Call."
Di kalangan pengguna yang melek teknologi, ini menjadi topik yang cukup kontroversial. Ada yang mengapresiasi fitur ini sebagai bentuk perlindungan, tapi ada juga yang menyebutnya “terlalu jauh”.
Dalam konteks keamanan digital, langkah Apple ini bertujuan baik, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten tidak layak. Akan tetapi, ketika pengaturannya justru memengaruhi akun dewasa, tak aneh jika banyak pihak yang mempertanyakan seberapa jauh kontrol sistem bisa mengambil alih privasi personal.
Genhype yang penasaran atau sedang mencoba versi beta iOS 26, penting untuk memahami bagaimana fitur ini bekerja dan dampaknya terhadap pengalaman penggunaan FaceTime. Apalagi, fitur ini masih terus dalam tahap uji coba dan belum diketahui apakah akan tersedia secara permanen di versi final iOS 26.
Gimana nih tanggapan Genhype?
Baca juga: Apple Siap Rilis MacBook Harga Terjangkau dengan Chip iPhone
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Peringatan akan muncul dengan pesan seperti "Audio and video are paused because you may be showing something sensitive. If you feel uncomfortable, you should end the call" Pengguna kemudian diberi pilihan untuk mengakhiri panggilan atau melanjutkannya.
Fitur ini awalnya dirancang sebagai bagian dari pengembangan alat pengawasan keluarga Apple, khususnya untuk akun anak. Akan tetapi belakangan, fitur ini ditemukan aktif pada akun dewasa di versi beta iOS 26, hal yang memicu kebingungan hingga kekhawatiran di kalangan pengguna.
Beberapa pengguna bahkan melaporkan bahwa fitur tetap berjalan meski pengaturannya telah dinonaktifkan. Artinya, secara teknis, deteksi tetap dilakukan di latar belakang, memunculkan spekulasi soal bug atau potensi pelanggaran privasi, sebagaimana dilaporkan oleh PCMag.
Baca juga: Deretan Fitur Menarik iOS 26, Sistem iPhone Baru yang Diumumkan di WWDC 2025
Apple menegaskan bahwa proses deteksi ini berlangsung sepenuhnya di perangkat, tanpa mengirimkan data ke server mereka. Meski begitu, tidak sedikit yang merasa kurang nyaman. Sebab, seintim apa pun panggilan pribadi yang sedang berlangsung, sistem tetap akan turun tangan ketika kamera mendeteksi nudity.
Isu privasi pun jadi pembicaraan hangat, apalagi ketika pengguna dewasa merasakan pengawasan yang awalnya dirancang untuk anak-anak.
Seorang pengguna dengan akun X bernama @iDeviceHelpus sempat membagikan tangkapan layar dari tampilan uji coba fitur tersebut. Dalam gambar itu, tampak jelas bagaimana sistem menghentikan audio dan video secara serentak, dan muncul dua opsi: "Resume Audio and Video" atau "End Call."
Di kalangan pengguna yang melek teknologi, ini menjadi topik yang cukup kontroversial. Ada yang mengapresiasi fitur ini sebagai bentuk perlindungan, tapi ada juga yang menyebutnya “terlalu jauh”.
Dalam konteks keamanan digital, langkah Apple ini bertujuan baik, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten tidak layak. Akan tetapi, ketika pengaturannya justru memengaruhi akun dewasa, tak aneh jika banyak pihak yang mempertanyakan seberapa jauh kontrol sistem bisa mengambil alih privasi personal.
Genhype yang penasaran atau sedang mencoba versi beta iOS 26, penting untuk memahami bagaimana fitur ini bekerja dan dampaknya terhadap pengalaman penggunaan FaceTime. Apalagi, fitur ini masih terus dalam tahap uji coba dan belum diketahui apakah akan tersedia secara permanen di versi final iOS 26.
Gimana nih tanggapan Genhype?
Baca juga: Apple Siap Rilis MacBook Harga Terjangkau dengan Chip iPhone
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.