Europe on Screen Edisi ke-25 Bakal Digelar di 7 Kota Besar Indonesia

Festival film Europe on Screen (EoS) akan kembali hadir tahun ini. Menandai edisi ke-25, festival film asing tertua di Indonesia ini bakal diselenggarakan lebih megah, dengan digelar serentak di tujuh kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, Sidoarjo, dan Medan.

Selama sepuluh hari pelaksanaan, mulai 13 hingga 22 Juni 2025, EoS akan menayangkan deretan film-film pilihan dari berbagai negara di Eropa. Film-film yang dibawa tahun ini akan mencerminkan keragaman tema, budaya, dan gaya bercerita khas Eropa yang dikurasi khusus untuk penonton Indonesia.

Baca juga: Daftar Pemenang Festival Film Cannes 2025, It Was Just an Accident Raih Palme dOr

Europe on Screen pertama kali digelar pada 1990 dengan nama EU Film Festival. Setelah berganti nama pada 2003, festival ini terus berkembang dan rutin membawa film-film terbaru dari Eropa yang tidak dirilis secara komersial di Indonesia maupun Asia.

Pada edisi usia perak ini, akan ada 55 film dengan berbagai genre, dari drama menyentuh, komedi hangat, hingga eksperimental. Festival ini juga menghadirkan puluhan praktisi perfilman dari Eropa yang akan berbagi ilmu, pengalaman, dan inspirasi dalam forum diskusi dan lokakarya terbuka untuk umum.

“Edisi ke-25 Festival Film Uni Eropa merupakan ajang dialog budaya antara Eropa dan Indonesia. Film adalah bahasa universal yang melampaui batas, menumbuhkan empati, dan mendorong dialog tentang isu-isu global dan lokal,” ungkap Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E Denis Chaibi.

Sementara itu, Co-director Meninaputri WIsmurti mengatakan edisi ke-25 ini menandai tonggak sejarah festival film internasional terlama di Indonesia. Hal menariknya, festival ini akan tetap menjaga nuansa klasik sinema, yakni penonton akan mengantre secara langsung, membaca katalog festival, dan terlibat dalam diskusi film setelah pemutaran.

Tiket tersedia secara gratis dan dapat diperoleh satu jam sebelum jadwal tayang. Cara mendapatkannya cukup dengan memindai kode QR yang tersedia di meja registrasi di tiap lokasi acara.

Adapun untuk venuenya, EoS akan hadir di sejumlah tempat. Untuk Jakarta bakal digelar di Erasmus Huis, IFI Thamrin, GoetheHaus, Istituto Italiano di Cultura, Kedutaan Austria, SAE Indonesia, Kineforum, dan Grand Sahid Jaya.

Untuk Bandung digelar di Institut Français Indonesia & Goethe-Institut, lalu Yogyakarta di Institut Français Indonesia, Denpasar di Alliance Française Bali, Surabaya di Institut Français Indonesia, Wisma Jerman, EU Centre – Soetandyo Hall, FISIP UNAIR, Sidoarjo di Rumah Budaya Malik Ibrahim Sidoarjo, dan Medan di Alliance Française Medan, Studio Film Movieresto Prime Indonesia.

Selama sepuluh hari, lanjutnya, penonton dapat menikmati keberagaman sinema dari negara-negara seperti Austria, Belgia, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Irlandia, Italia, Lithuania, Luksemburg, Belanda, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Norwegia, Swiss, dan Ukraina.

Sebagai bagian dari perayaan edisi ke-25 ini, EoS menghadirkan program spesial Retrospektif: “From Locarno to Venice” yang menampilkan 5 film pendek Indonesia yang telah menjadi penghubung antara industri film Indonesia dan Eropa.

Baca juga: Jadi Juri di Festival Film Cannes 2025, Yuk Intip Profil Yulia Evina Bhara

Tahun ini, festival film akan dibuka dengan karya dari Anna Koch dan Julia Lemke berjudul Circusboy. Film ini belum lama ini mendapatkan Special Mention Prize for Best Film, Generation Kplus, di Berlin International Festival 2025. Kemudian juga menjadi official Selection World Case Hot Docs 2025.

Kemudian, festival akan ditutup dengan film The Boy with Pink Pants karya Margherita Ferri. Film ini juga mendapatkan apresiasi besar dengan menjadi official selection program kompetisi di Tallin Black Nights Film Festival 2024 dan Nominated for Best Adapted Screenplay di David Donatello Awards 2025.