Ilustrasi (dok. Freepik)

Go Viral! Gim yang Bikin Pemainnya Bisa Identifikasi Hoaks

17 May 2021   |   13:06 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kamu tahu gim Go Viral!? Kabarnya gim ini bisa membantu kita mengenali informasi yang salah atau berita palsu (hoaks), termasuk soal virus corona (Covid 19).

Gim yang dikembangkan para ahli di Universitas Cambridge bersama DROG Group ini membuat pemainnya mempelajari bagaimana berita palsu menyebar dengan membuat berita palsu mereka sendiri menjadi viral.

Dalam mempelajari trik perdagangan berita palsu, pemain akan diarahkan mengembangkan sikap skeptis yang kemudian membantu mereka mengenali informasi yang salah.

Nah, secara khusus para ahli di Universitas Cambridge melakukan penelitian untuk melihat seberapa masyarakat percaya dengan hoaks. Di dalam gim, pemain memposting informasi tentang Covid-19 yang dirancang cukup provokatif agar mendapatkan likes. Mereka menggunakan bahasa yang bermuatan emosional, ketakutan, dan kemarahan untuk membuat audiens yang melihatnya mengklik dan membagikan informasi tersebut. Saat misinformasi itu viral, menandakan pemain menang dalam pertandingan.

“Dengan memberitahu orang-orang secara dini pada metode yang digunakan individu untuk menyebarkan berita palsu, kami dapat membantu mereka mengidentifikasi dan mengabaikan berita itu di masa depan," ujar Direktur Lab Pengambilan Keputusan Sosial di Universitas Cambridge di Inggris Profesor van der Linden, seperti dikutip dari Medical News Today, Senin (17/5/2021).

Melisa Basol, penulis utama studi ini dan rekan dari Profesor Linden mengatakan dengan mengajari orang ke metode yang digunakan individu untuk menghasilkan berita palsu, mereka dapat menciptakan ‘inokulasi’ umum, daripada mencoba melawan setiap kepalsuan yang diciptakan, hal ini disebut prebunking.

Studi ini juga menyelidiki keefektifan gambar infografis yang dirancang untuk menyanggah informasi yang salah tentang Covid-19 seperti yang dibuat UNESCO. Sebanyak 1.777 relawan diminta untuk menilai 18 tweet.

Sembilan tweet berisi informasi yang akurat, sementara sisanya memasukkan satu dari tiga jenis manipulasi yang biasa dilakukan individu dalam kampanye misinformasi seperti bahasa moral-emosional, kesaksian ahli palsu, dan penalaran konspirasi.

Para peneliti kemudian meminta peserta untuk memainkan permainan Go Viral! atau periksa infografik UNESCO. Sementara kelompok kontrol diminta untuk memainkan Tetris selama 5 menit.

Ketika peserta diminta kembali melihat tweet, hanya 55 persen dari kelompok kontrol mengidentifikasi informasi yang salah, sedangkan hanya 61 persen dari pemantau grafik UNESCO yang dapat melihat manipulasi.

Di sisi lain, peserta memainkan Go Viral!, 74 persen dengan benar mengidentifikasi tweet yang berisi informasi yang salah.

Bagaimana GenHype? Yuk ikut cerdas mengidentifikasi hoaks secara fun dengan Go Viral!

SEBELUMNYA

Takashi Murakami Kuratori Pameran Monumental “Super Rough” di New York

BERIKUTNYA

Kini Ada Teknologi Baru Atasi Kebakaran Hutan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: