Takashi Murakami Kuratori Pameran Monumental “Super Rough” di New York
17 May 2021 |
12:22 WIB
Seniman Jepang Takashi Murakami akan menjadi kurator tamu sebuah pameran kelompok berskala besar , Super Rough, yang menampilkan hampir dua ratus karya pahatan oleh sekitar 50-60 seniman dari seluruh dunia yang akan dilaksanakan di Kota New York.
Bekerja sama dengan galeri seni Outsider, pameran ini akan berlangsung pada 9 hingga 27 Juni mendatang dan para pengunjung bisa memesan tiketnya melalui situs Outsider Art Fair.
Murakami akan meminjamkan bakat kuratorialnya untuk pameran besar yang menampilkan karya seni yang dibuat oleh seniman rakyat seluruh dunia.
Super Rough adalah istilah Murakami yang sangat berpengaruh pada genre baru Pop Art di Jepang dan diusulkan kepada Outsider Art sebagai alternatif dari tontonan seni kontemporer yang sedang populer.
Selain itu, merujuk pada estetika seni buatan tangan dari Outsider Art, pameran Super Rough mencerminkan pemahaman Murakami bahwa dalam budaya visual ada kesetaraan dengan semua cara seni.
Dimensi dan estetika buatan tangan bisa hadir ketika kesadaran konsumen akan sesuatu yang ‘mengkilap’ tengah populer pada sebagian besar pameran seni kontemporer.
Mengenai implikasi komposisi dan tekstur dari kata sifat seperti “kasar”, Murakami mengutip lukisan kaligrafi Zen dari biksu kuil dan patung Buddha, di mana kehalusan yang dipelajari secara bertahap mengarah ke abstraksi yang lebih kasar, dan ada hubungan yang kuat antara kehalusan dan kekasaran.
Beberapa nama seniman yang akan mengikuti pameran tersebut seperti Nek Chand, William Edmondson, Elijah Pierce, Howard Finster, Sinichi Sawada, Ionel Talpazan, dan Eugene Von Bruenchenhein.
Editor: Indyah Sutriningrum
Bekerja sama dengan galeri seni Outsider, pameran ini akan berlangsung pada 9 hingga 27 Juni mendatang dan para pengunjung bisa memesan tiketnya melalui situs Outsider Art Fair.
Murakami akan meminjamkan bakat kuratorialnya untuk pameran besar yang menampilkan karya seni yang dibuat oleh seniman rakyat seluruh dunia.
Super Rough adalah istilah Murakami yang sangat berpengaruh pada genre baru Pop Art di Jepang dan diusulkan kepada Outsider Art sebagai alternatif dari tontonan seni kontemporer yang sedang populer.
Selain itu, merujuk pada estetika seni buatan tangan dari Outsider Art, pameran Super Rough mencerminkan pemahaman Murakami bahwa dalam budaya visual ada kesetaraan dengan semua cara seni.
Kazumi Kamae, Masato and I visit the ISE Grand Shrine- Dok. Outsider Art Fair
Mengenai implikasi komposisi dan tekstur dari kata sifat seperti “kasar”, Murakami mengutip lukisan kaligrafi Zen dari biksu kuil dan patung Buddha, di mana kehalusan yang dipelajari secara bertahap mengarah ke abstraksi yang lebih kasar, dan ada hubungan yang kuat antara kehalusan dan kekasaran.
Beberapa nama seniman yang akan mengikuti pameran tersebut seperti Nek Chand, William Edmondson, Elijah Pierce, Howard Finster, Sinichi Sawada, Ionel Talpazan, dan Eugene Von Bruenchenhein.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.