Dukung Wisata Lokal, Pemerintah Gelontorkan Stimulus Liburan Rp1,59 T
04 June 2025 |
09:24 WIB
Pascaujian kenaikan kelas, siswa di seluruh Indonesia akan menikmati libur panjang pada Juli mendatang. Untuk menyambut momen tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah stimulus mulai dari diskon tarif transportasi hingga potongan harga jalan tol. Langkah ini diambil demi mendorong lonjakan pariwisata domestik selama liburan sekolah.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa insentif berupa diskon tarif transportasi dan tol merupakan bagian dari paket stimulus berbasis konsumsi dalam negeri. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara (wisnus) selama periode liburan sekolah Juni–Juli 2025.
Baca juga: Kiat Mengelola Keuangan Keluarga Biar Tetap Bisa Liburan di Tengah Kebutuhan Biaya Sekolah
"Libur sekolah adalah salah satu momen emas bagi pelaku industri pariwisata, selain masa mudik Lebaran dan libur Nataru. Di periode ini, pergerakan wisatawan lokal biasanya melonjak drastis,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (4/6/2025).
Ia menambahkan bahwa kebijakan diskon ini akan mulai diterapkan usai mendapat persetujuan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan.
Untuk mendukung peningkatan pergerakan wisatawan selama masa libur sekolah, pemerintah menyiapkan berbagai stimulus dengan total anggaran sebesar Rp1,59 triliun. Anggaran ini terdiri atas stimulus sektor transportasi sebesar Rp940 miliar dan stimulus tol senilai Rp650 miliar, yang akan disalurkan dalam bentuk diskon tarif bagi masyarakat.
Diskon transportasi umum mencakup berbagai moda, mulai dari kereta api, pesawat udara, hingga kapal laut. Pemerintah menargetkan subsidi untuk 2,8 juta penumpang kereta api dengan potongan harga mencapai 30 persen dari tarif normal. Sementara itu, tiket pesawat kelas ekonomi akan mendapatkan diskon sekitar 6 persen, dan tarif angkutan kapal laut dipangkas hingga 50 persen.
Tak hanya transportasi publik, tarif jalan tol juga ikut mendapat potongan. Pemerintah menetapkan diskon sebesar 20 persen untuk tarif tol dengan target mencakup 110 juta pengguna jalan selama periode Juni hingga Juli 2025, yakni saat libur sekolah berlangsung dan arus wisatawan diprediksi memuncak.
Selain stimulus di sektor transportasi dan tol, pemerintah turut menyiapkan bantuan sosial sebesar Rp11,93 triliun, bantuan subsidi upah senilai Rp10,72 triliun, serta diskon iuran jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp200 miliar. Seluruh program ini diharapkan dapat menggerakkan konsumsi dalam negeri serta memperkuat daya beli masyarakat selama masa liburan.
“Melalui sejumlah stimulus tersebut, khususnya yang menyasar tiket transportasi umum dan tarif tol, pemerintah pusat ingin mendorong sinergi dengan pemerintah daerah untuk menciptakan kegiatan pariwisata daerah yang menarik dan mudah dijangkau,” ujar Widiyanti.
Ia berharap, berbagai diskon dan insentif ini dapat mendorong wisatawan lokal untuk bepergian ke berbagai destinasi wisata di Tanah Air selama libur sekolah. Targetnya, 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara bisa tercapai dalam periode tersebut, yang akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan industri kreatif.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Kementerian Pariwisata juga mendorong pelaku industri untuk berkolaborasi dalam menyusun promo wisata menarik. Berbagai strategi telah dilakukan, mulai dari diskon dengan online travel agent (OTA), bundling paket wisata oleh operator lokal, promosi event khas daerah, hingga kampanye nasional bertajuk "Liburan di Indonesia Aja".
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa insentif berupa diskon tarif transportasi dan tol merupakan bagian dari paket stimulus berbasis konsumsi dalam negeri. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara (wisnus) selama periode liburan sekolah Juni–Juli 2025.
Baca juga: Kiat Mengelola Keuangan Keluarga Biar Tetap Bisa Liburan di Tengah Kebutuhan Biaya Sekolah
"Libur sekolah adalah salah satu momen emas bagi pelaku industri pariwisata, selain masa mudik Lebaran dan libur Nataru. Di periode ini, pergerakan wisatawan lokal biasanya melonjak drastis,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (4/6/2025).
Ia menambahkan bahwa kebijakan diskon ini akan mulai diterapkan usai mendapat persetujuan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan.
Untuk mendukung peningkatan pergerakan wisatawan selama masa libur sekolah, pemerintah menyiapkan berbagai stimulus dengan total anggaran sebesar Rp1,59 triliun. Anggaran ini terdiri atas stimulus sektor transportasi sebesar Rp940 miliar dan stimulus tol senilai Rp650 miliar, yang akan disalurkan dalam bentuk diskon tarif bagi masyarakat.
Diskon transportasi umum mencakup berbagai moda, mulai dari kereta api, pesawat udara, hingga kapal laut. Pemerintah menargetkan subsidi untuk 2,8 juta penumpang kereta api dengan potongan harga mencapai 30 persen dari tarif normal. Sementara itu, tiket pesawat kelas ekonomi akan mendapatkan diskon sekitar 6 persen, dan tarif angkutan kapal laut dipangkas hingga 50 persen.
Tak hanya transportasi publik, tarif jalan tol juga ikut mendapat potongan. Pemerintah menetapkan diskon sebesar 20 persen untuk tarif tol dengan target mencakup 110 juta pengguna jalan selama periode Juni hingga Juli 2025, yakni saat libur sekolah berlangsung dan arus wisatawan diprediksi memuncak.
Selain stimulus di sektor transportasi dan tol, pemerintah turut menyiapkan bantuan sosial sebesar Rp11,93 triliun, bantuan subsidi upah senilai Rp10,72 triliun, serta diskon iuran jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp200 miliar. Seluruh program ini diharapkan dapat menggerakkan konsumsi dalam negeri serta memperkuat daya beli masyarakat selama masa liburan.
“Melalui sejumlah stimulus tersebut, khususnya yang menyasar tiket transportasi umum dan tarif tol, pemerintah pusat ingin mendorong sinergi dengan pemerintah daerah untuk menciptakan kegiatan pariwisata daerah yang menarik dan mudah dijangkau,” ujar Widiyanti.
Ia berharap, berbagai diskon dan insentif ini dapat mendorong wisatawan lokal untuk bepergian ke berbagai destinasi wisata di Tanah Air selama libur sekolah. Targetnya, 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara bisa tercapai dalam periode tersebut, yang akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan industri kreatif.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Kementerian Pariwisata juga mendorong pelaku industri untuk berkolaborasi dalam menyusun promo wisata menarik. Berbagai strategi telah dilakukan, mulai dari diskon dengan online travel agent (OTA), bundling paket wisata oleh operator lokal, promosi event khas daerah, hingga kampanye nasional bertajuk "Liburan di Indonesia Aja".
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.