Jakarta kembali menjadi tuan rumah perayaan budaya Jepang yang menggoda lidah: Sake Festival 2025. Acara tahunan yang digelar oleh PT Jaddi Internasional ini akan berlangsung di dua kota besar, yaitu Jakarta pada 3 Juni di Vin+ Arcadia, Senayan, dan Bali pada 5 Juni di Sheraton Kuta Resort.
Lebih dari 10 produsen dan ahli sake dari Jepang akan hadir memamerkan beragam jenis dan gaya sake, mulai dari yang ringan dan jernih hingga yang pekat dan kaya rasa. Beberapa merek yang akan tampil di antaranya adalah Dassai, Born, Gekkeikan, Hakuryu, Jyokigen, Keiryu, Nabeshima, Ozeki, Rihaku, Suginomori, Tanaka, hingga Tatenokawa.
Tak hanya itu, Genhype juga berkesempatan menikmati berbagai produk minuman Jepang lainnya seperti soju, shochu, bir, hingga whisky dari merek ternama seperti Caedo, Kanasuke, Kirin, Komasa, dan Tullibardine. Semuanya disajikan dalam format tasting dan edukasi yang menarik, membawa nuansa wine tasting yang khas, tapi dengan sentuhan unik Jepang.
Menariknya, seluruh rangkaian acara ini bisa diikuti secara gratis dan terbuka untuk umum.
Sake Festival 2025. (Sumber gambar: Jaddi Internasional)
“Sake Festival ini kami persiapkan sebagai wadah untuk memperkenalkan sake dan minuman Jepang lainnya kepada masyarakat luas. Festival ini gratis dan terbuka untuk siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam cita rasa dan tradisi Jepang,” ujar Susan Halim, Brand Manager Sake dari PT Jaddi Internasional.
Proses mencicipi sake memiliki kemiripan dengan wine. Pengunjung diajak untuk mengamati kejernihan, warna, serta aroma yang khas, mulai dari aroma buah, bunga, kacang, hingga rempah. Sensasi rasa juga bervariasi: manis (amami), pahit (nigami), asam (sanmi), kering (karakuchi), hingga gurih (umami).
Eko Triono, perwakilan dari tim penyelenggara dan pakar wine-sake dari JADDI Academy, menambahkan, tak hanya berfokus pada tasting, Sake Festival 2025 juga menghadirkan sesi edukasi seputar budaya dan cara menyajikan sake yang benar. “Kami ingin masyarakat Indonesia memahami bahwa sake bukan sekadar minuman beralkohol biasa. Ini adalah bagian dari budaya, dengan proses pembuatan yang penuh filosofi dan rasa hormat terhadap bahan alami," ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya memahami karakter tiap jenis sake. “Setiap produsen sake punya filosofi unik dalam proses pembuatannya. Dengan hadir langsung ke festival, pengunjung bisa belajar langsung dari ahlinya dan merasakan keunikan tiap merek secara langsung,” kata Eko.
Festival ini merupakan bagian dari upaya PT Jaddi Internasional untuk memperluas wawasan masyarakat terhadap minuman beralkohol berkualitas dan budaya yang menyertainya. Melalui JADDI Academy, mereka juga menyediakan berbagai program edukasi dan pelatihan, termasuk sertifikasi resmi bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuan tentang wine dan sake.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.