Band Navicula saat tampil di AXEAN Festival 2024. (Sumber gambar: Creathink Publicist)

AXEAN Festival Hadir September 2025 di Bali, Hajatan Musik Musisi Serumpun

28 May 2025   |   11:28 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

AXEAN Festival akan kembali dihelat di Indonesia. Tahun ini, festival musik berskala internasional itu akan digelar pada 13-14 September 2025 di Jimbaran Hub, Bali. Selama dua hari, acara ini mengajak sederet musisi dan publik luas untuk merayakan sekaligus mengenal perkembangan musik terkini khususnya di wilayah Asia Tenggara.

Bergulir sejak 2020, AXEAN Festival ialah platform ekspor musik Asia Tenggara yang menggabungkan festival penampilan dan konferensi musik lintas negara. Perhelatan ini disebut menjadi acara di Asia Tenggara pertama yang menghadirkan sejumlah musisi lintas wilayah dengan menggabungkan seni, inovasi, budaya, dan kolaborasi dalam bidang musik. 

Baca juga: Line up Allo Bank Festival 2025, Ada Xodiac & Treasure

Tahun ini, AXEAN Festival bakal menyajikan lebih dari 40 pertunjukan musik dari sejumlah musisi di Asia Tenggara, baik yang sedang naik daun ataupun sudah mapan, sembari menjelajahi format kolaboratif dan edukasional yang memperkuat ekosistem bisnis dan kreatif di lintas wilayah.

Tak hanya penampilan musisi, AXEAN Festival 2025 juga akan kembali menghadirkan sejumlah konferensi musik, dengan diskusi-diskusi panel terkurasi, sesi business pitching, serta platform kolaborasi antara delegasi dan seniman, yang dirancang untuk menumbuhkan percakapan yang berdampak dan kemitraan jangka panjang.
 


Selain itu, program kemah penulisan juga akan hadir lagi, sebuah inisiatif yang ditujukkan bagi para musisi, produser, maupun penulis lagu terpilih. Selama empat hari, mereka akan berada dalam ruang yang sama untuk bertukar ide dan menciptakan karya-karya lagu. Tahun lalu, program ini berhasil menghasilkan 20 lagu orisinal, menjadi bukti potensi kreatif yang besar dari para musisi.

Bukan hanya itu, untuk pertama kalinya, AXEAN Festival juga bakal memberi panggung bagi budaya electronic, dance, dan rave dengan meluncurkan SEA Club Showcase, sebuah platform musik live yang didedikasikan untuk subkultur electronic Asia Tenggara seperti funkot atau dangdut Indonesia, vinahouse Vietnam, manyao Singapura/Malaysia, dan budots Filipina.

Konsep panggung pertunjukan segar ini dibuat untuk merayakan genre-genre akar rumput yang unik, sekaligus mendefinisikan ulang skena club internasional dengan sentuhan lokal yang sangat khas.

Piyapong Muenprasertdee selaku Co-founder sekaligus Ketua Tim AXEAN Festival, mengatakan AXEAN Festival merupakan wujud kerja totalitas dari tim yang didorong dengan passion, serta dijalankan dengan pro bono dan dibangun dengan sumber daya yang terbatas. Lewat acara tersebut, mereka ingin mendobrak batasan-batasan atas apa yang mungkin bisa terjadi di industri musik meski dengan pendanaan terbatas.

"Kami bakal terus melakukan apa yang memang telah menjadi keahlian kami, mengubah passion menjadi purpose dan menciptakan peluang-peluang bermakna baik bagi industri maupun seniman, terlepas dari pendanaan yang tipis atau lebih," katanya dalam keterangan resminya.
 


Sementara itu, Co-founder dan Co-director AXEAN Festival, David Siow, mengatakan AXEAN Festival dibuat dengan menekankan otentisitas dan intensi, semata untuk mendorong perkembangan para musisi di Asia Tenggara. Dengan begitu, mereka bisa bebas mengembangkan kemampuan dan kreativitas mereka, yang pada akhirnya akan berdampak pada perkembangan industri musik di wilayah tersebut.

“Atmosfer festival, konferensi, dan kemah penulisan lagu yang santai dan meriah adalah cerminan langsung dari kepribadian tim AXEAN. Selain itu, urusan dan jejaring serius juga bergulir di antara para delegasi dan seniman, sementara para warga menikmati bagian penampilannya," ujarnya.

Piyapong menambahkan keterbukaan tersebut pada akhirnya menciptakan atmosfer yang inklusif sehingga semua pihak yang terlibat baik itu musisi ataupun publik, dapat merasa diterima, menikmati musik dan lingkungan sekitarnya, serta secara organik membangun jejaring yang bermakna.

"Energi positif seperti ini menular, dan membantu merubuhkan tembok [pembatas], mendorong percakapan, dan seringnya menuntun pada kolaborasi dan peluang bisnis baru yang menggairahkan. Pada akhirnya, semangat komunitas dan human connection yang membuat festival ini benar-benar spesial," imbuhnya.
 
 


Dia pun berharap AXEAN Festival ke depan dapat menjangkau partisipasi yang semakin luas lewat kemitraan strategis yang lebih dalam, menyempurnakan cara-cara keberlanjutan, dan program yang lebih inklusif dan dinamis. 

“Terlepas dari apakah kalian perwakilan delegasi, musisi, atau pecinta musik yang hadir untuk pertama kalinya, kami mengundang kalian semua untuk menemukaan kemeriahan dari koneksi, kreativitas, dan perayaan kebudayaan di AXEAN Festival 2025,” seru dia.

Baca juga: BLACKPINK Siap Konser Lagi di GBK 1 & 2 November 2025, Cek Jadwal Beli Tiketnya

Tim penyelanggara pun telah mengumumkan harga tiket untuk AXEAN Festival 2025, yang dibanderol mulai dari Rp70.000 higga Rp100.000. Meski demikian, belum diumumkan siapa saja musisi yang akan memeriahkan perhelatan tahun ini.

Tahun lalu, AXEAN Festival berlangsung pada 28-29 September 2024 di Jimbaran Hub dengan menghadirkan sederet musisi dari berbagai negara di Asia Tenggara, seperti The Jansen, Navicula, The Panturas, Assia Keva, Dayangsung, The Hertz, Common People Like You, dan Josh Makazo.
 

SEBELUMNYA

Atraksi Horor Meizu x Shadow Corridor Siap Tampil di AFA Indonesia 2025

BERIKUTNYA

Future Archive, Brightspot Market 2025 Jadi Panggung Kreativitas Lintas Generasi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: