Film Dokumenter Lee Soo Man: The King of K-Pop Akan Tayang Global di Prime Video
30 April 2025 |
15:39 WIB
Sebuah film dokumenter terbaru berjudul Lee Soo Man: The King of K-Pop tengah diproduksi dan akan dirilis secara global melalui Prime Video. Film ini digarap oleh rumah produksi This Machine dan disutradarai oleh Ting Poo, sosok di balik kesuksesan dokumenter Val (2021) tentang aktor Val Kilmer.
Dokumenter ini akan mengupas kisah hidup dan warisan Lee Soo Man—pendiri SM Entertainment—yang dikenal sebagai salah satu tokoh kunci di balik fenomena global K-Pop. Dalam rilis resminya, Lee digambarkan sebagai sosok visioner dan futuris sekelas Steve Jobs.
Baca juga: Mengenal Hierarki Selebritas di Korea Selatan: Dari Aktor Chungmuro hingga Idola K-Pop
Dia bukan hanya seorang mogul musik, melainkan juga teknolog dan pencipta dunia yang membantu membawa budaya pop Korea ke panggung internasional.
Kepala divisi dokumenter Amazon Studios, Brianna Oh, menyatakan antusiasmenya untuk kembali bekerja dengan Ting Poo dalam menyoroti pengaruh besar Lee Soo Man terhadap K-Pop dan industri musik global. Ting Poo sendiri menyebut Lee sebagai “Willy Wonka masa kini” dan merasa terhormat bisa mengangkat kisah inspiratifnya.
Sebelum dikenal sebagai otak di balik SM Entertainment, Lee Soo Man memulai kariernya sebagai penyanyi. Dia debut pada 1971 dan kemudian bergabung dengan band April and May pada 1972. Walau sempat mundur karena alasan kesehatan, karier awalnya membentuk citra dirinya sebagai figur bersih dan berbakat.
Selama era 1970-an, ia tetap aktif di dunia hiburan lewat band indie Sand Pebbles, serta menjadi pembawa acara radio dan televisi. Dia juga tampil dalam trio bersama Lee Moon Sae dan Yoo Yeol bernama Masamtrio.
Namun titik balik kariernya terjadi di awal 1980-an. Lee memutuskan meninggalkan industri hiburan Korea dan melanjutkan pendidikan magister di bidang teknik komputer di California State University, Northridge, AS. Di sana, ia menyaksikan langsung bagaimana sosok seperti Michael Jackson mendunia dan bagaimana MTV merevolusi budaya pop.
Pengalaman itu menjadi benih visi besar: membangun industri pop Korea yang mampu melahirkan superstar bertaraf global.
Visi tersebut mulai terwujud pada 1989 saat Lee mendirikan SM Studio menggunakan tabungan pribadinya dan pengalamannya di dunia media. Artis pertama yang dikontrak adalah Hyun Jin-young. Studio ini berkembang pesat dan pada 1995 resmi berganti nama menjadi SM Entertainment.
Sejak saat itu, SM melahirkan sederet ikon besar K-Pop, termasuk: H.O.T, BoA, Shinhwa, TVXQ, Super Junior, Girls’ Generation, SHINee, f(x), Red Velvet, EXO, NCT, Aespa, dan masih banyak lagi.
Strategi Lee yang menggabungkan sistem pelatihan ketat, standar produksi global, dan performa berkelas tinggi, menjadi cetak biru bagi hampir semua agensi K-Pop modern.
Baca juga: Daftar Film Bioskop yang Premier Pekan Ini, Cek Sinopsisnya
Pada 1997, dia juga mendirikan perusahaan produksi Like Planning untuk menangani produksi musik dan mempertahankan kendali kreatif terhadap warna musik SM. Meskipun ia mundur dari dewan SM pada 2010, Lee tetap aktif dalam pengembangan artis dan strategi perusahaan hingga beberapa tahun terakhir.
Perjalanan membangun agensi artis dan mengubahnya menjadi perusahaan raksasa tentu tak lepas dari berbagai tantangan. Jika Genhype penasaran bagaimana kisah di balik studio latihan dengan latar awan itu terungkap, nantikan penayangan perdananya pada 13 Mei 2025 di Amazon Prime Video.
Dokumenter ini akan mengupas kisah hidup dan warisan Lee Soo Man—pendiri SM Entertainment—yang dikenal sebagai salah satu tokoh kunci di balik fenomena global K-Pop. Dalam rilis resminya, Lee digambarkan sebagai sosok visioner dan futuris sekelas Steve Jobs.
Baca juga: Mengenal Hierarki Selebritas di Korea Selatan: Dari Aktor Chungmuro hingga Idola K-Pop
Dia bukan hanya seorang mogul musik, melainkan juga teknolog dan pencipta dunia yang membantu membawa budaya pop Korea ke panggung internasional.
Kepala divisi dokumenter Amazon Studios, Brianna Oh, menyatakan antusiasmenya untuk kembali bekerja dengan Ting Poo dalam menyoroti pengaruh besar Lee Soo Man terhadap K-Pop dan industri musik global. Ting Poo sendiri menyebut Lee sebagai “Willy Wonka masa kini” dan merasa terhormat bisa mengangkat kisah inspiratifnya.
Dari Penyanyi ke Raja Industri Hiburan
Sebelum dikenal sebagai otak di balik SM Entertainment, Lee Soo Man memulai kariernya sebagai penyanyi. Dia debut pada 1971 dan kemudian bergabung dengan band April and May pada 1972. Walau sempat mundur karena alasan kesehatan, karier awalnya membentuk citra dirinya sebagai figur bersih dan berbakat.Selama era 1970-an, ia tetap aktif di dunia hiburan lewat band indie Sand Pebbles, serta menjadi pembawa acara radio dan televisi. Dia juga tampil dalam trio bersama Lee Moon Sae dan Yoo Yeol bernama Masamtrio.
Namun titik balik kariernya terjadi di awal 1980-an. Lee memutuskan meninggalkan industri hiburan Korea dan melanjutkan pendidikan magister di bidang teknik komputer di California State University, Northridge, AS. Di sana, ia menyaksikan langsung bagaimana sosok seperti Michael Jackson mendunia dan bagaimana MTV merevolusi budaya pop.
Pengalaman itu menjadi benih visi besar: membangun industri pop Korea yang mampu melahirkan superstar bertaraf global.
Lahirnya SM Entertainment
The man who defined an era. Lee Soo Man: The King of K-Pop premieres May 13. pic.twitter.com/Bwc5QHGFHr
— Prime Video (@PrimeVideo) April 29, 2025
Visi tersebut mulai terwujud pada 1989 saat Lee mendirikan SM Studio menggunakan tabungan pribadinya dan pengalamannya di dunia media. Artis pertama yang dikontrak adalah Hyun Jin-young. Studio ini berkembang pesat dan pada 1995 resmi berganti nama menjadi SM Entertainment.
Sejak saat itu, SM melahirkan sederet ikon besar K-Pop, termasuk: H.O.T, BoA, Shinhwa, TVXQ, Super Junior, Girls’ Generation, SHINee, f(x), Red Velvet, EXO, NCT, Aespa, dan masih banyak lagi.
Strategi Lee yang menggabungkan sistem pelatihan ketat, standar produksi global, dan performa berkelas tinggi, menjadi cetak biru bagi hampir semua agensi K-Pop modern.
Baca juga: Daftar Film Bioskop yang Premier Pekan Ini, Cek Sinopsisnya
Pada 1997, dia juga mendirikan perusahaan produksi Like Planning untuk menangani produksi musik dan mempertahankan kendali kreatif terhadap warna musik SM. Meskipun ia mundur dari dewan SM pada 2010, Lee tetap aktif dalam pengembangan artis dan strategi perusahaan hingga beberapa tahun terakhir.
Perjalanan membangun agensi artis dan mengubahnya menjadi perusahaan raksasa tentu tak lepas dari berbagai tantangan. Jika Genhype penasaran bagaimana kisah di balik studio latihan dengan latar awan itu terungkap, nantikan penayangan perdananya pada 13 Mei 2025 di Amazon Prime Video.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.