DJ Internasional Timmy Trumpet Buka NOYA PIK 2 dengan Spektakuler
13 April 2025 |
19:45 WIB
Dika Irawan
Asisten Konten Manajer Hypeabis.id
Klub malam terbaru NOYA resmi memulai langkahnya di dunia hiburan malam premium Indonesia lewat soft opening yang digelar Jumat (11/4/2025) di kawasan PIK 2. Menggandeng 80Proof, NOYA menghadirkan DJ kelas dunia Timmy Trumpet sebagai penampil perdana.
Maykel Sutandi, selaku Creative Director NOYA, menyampaikan bahwa NOYA dibangun untuk menghadirkan standar baru dalam industri nightlife. Menurutnya, NOYA ingin menciptakan ekosistem hiburan malam yang bukan hanya eksklusif, tapi juga inovatif—menggabungkan seni, teknologi, dan atmosfer yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca juga: Djakarta Warehouse Project 2024 Umumkan Line Up Fase 2, Hadirkan W&W Sampai Cosmic Gate
"Tujuannya, terus berusaha jadi yang terbaik dan membuat standar baru di industri hiburan malam Indonesia,” katanya kepada wartawan jelang soft opening NOYA dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (13/4/2025).
Dirancang dengan gaya artistik dan atmosfer unik, NOYA mampu menampung hingga 1.000 orang tanpa kehilangan nuansa intim. “Tempat ini bukan sekadar klub malam. Ini adalah ruang kreatif yang menyentuh semua indra—penglihatan, pendengaran, hingga perasaan,” tambah Maykel.
Mengusung teknologi audio L-Acoustics K2 Series—yang pertama di Indonesia dan digunakan di festival internasional seperti Tomorrowland—serta pertunjukan cahaya terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 1.000 lighting dan puluhan laser, NOYA tampil beda.
Timmy Trumpet dipilih membuka panggung perdana NOYA bukan tanpa alasan. “Dia DJ berkelas dunia yang sudah diakui secara internasional dan sangat antusias tampil dengan teknologi mutakhir kami,” jelas Maykel.
Ke depan, NOYA juga akan menghadirkan musisi dari berbagai genre untuk menjaga kemeriahan yang berkelanjutan.
Timmy Trumpet, yang memiliki nama asli Timothy Jude Smith, lahir di Sydney, Australia, pada 9 Juni 1982. Dia merupakan DJ, produser musik, dan pemain terompet yang menggabungkan elemen musik EDM dengan instrumen live dalam setiap pertunjukannya. Berawal dari latar belakang musik jazz klasik dan pelatihan formal di Sydney Conservatorium of Music, dia kemudian bertransformasi menjadi ikon dalam genre electro house, Melbourne bounce, hingga hardstyle.
Namanya melejit lewat lagu Freaks (2014) bersama rapper Savage yang sukses secara global dan meraih multi-platinum di berbagai negara. Timmy juga dikenal sebagai pelopor dalam aksi panggung ekstrem, termasuk menjadi musisi pertama yang tampil di kondisi gravitasi nol pada 2019. Dia adalah pendiri label musik SINPHONY dan telah merilis album debut Mad World yang berisi kolaborasi dengan sejumlah nama besar seperti Vini Vici, R3HAB, dan Vengaboys.
Penampilan Timmy Trumpet di NOYA tak hanya menjadi penanda dimulainya operasional klub tersebut, tapi juga simbol ambisi besar NOYA untuk menjadi magnet baru bagi skena hiburan malam internasional di Indonesia. Ke depan, NOYA juga akan menghadirkan musisi dari berbagai genre untuk menjaga kemeriahan yang berkelanjutan.
Baca juga: 5 Konser & Festival Musik Akhir Tahun 2024, Genre Rock sampai EDM
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Maykel Sutandi, selaku Creative Director NOYA, menyampaikan bahwa NOYA dibangun untuk menghadirkan standar baru dalam industri nightlife. Menurutnya, NOYA ingin menciptakan ekosistem hiburan malam yang bukan hanya eksklusif, tapi juga inovatif—menggabungkan seni, teknologi, dan atmosfer yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca juga: Djakarta Warehouse Project 2024 Umumkan Line Up Fase 2, Hadirkan W&W Sampai Cosmic Gate
"Tujuannya, terus berusaha jadi yang terbaik dan membuat standar baru di industri hiburan malam Indonesia,” katanya kepada wartawan jelang soft opening NOYA dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (13/4/2025).
Dirancang dengan gaya artistik dan atmosfer unik, NOYA mampu menampung hingga 1.000 orang tanpa kehilangan nuansa intim. “Tempat ini bukan sekadar klub malam. Ini adalah ruang kreatif yang menyentuh semua indra—penglihatan, pendengaran, hingga perasaan,” tambah Maykel.
Mengusung teknologi audio L-Acoustics K2 Series—yang pertama di Indonesia dan digunakan di festival internasional seperti Tomorrowland—serta pertunjukan cahaya terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 1.000 lighting dan puluhan laser, NOYA tampil beda.
Timmy Trumpet dipilih membuka panggung perdana NOYA bukan tanpa alasan. “Dia DJ berkelas dunia yang sudah diakui secara internasional dan sangat antusias tampil dengan teknologi mutakhir kami,” jelas Maykel.
Ke depan, NOYA juga akan menghadirkan musisi dari berbagai genre untuk menjaga kemeriahan yang berkelanjutan.
Timmy Trumpet, yang memiliki nama asli Timothy Jude Smith, lahir di Sydney, Australia, pada 9 Juni 1982. Dia merupakan DJ, produser musik, dan pemain terompet yang menggabungkan elemen musik EDM dengan instrumen live dalam setiap pertunjukannya. Berawal dari latar belakang musik jazz klasik dan pelatihan formal di Sydney Conservatorium of Music, dia kemudian bertransformasi menjadi ikon dalam genre electro house, Melbourne bounce, hingga hardstyle.
Namanya melejit lewat lagu Freaks (2014) bersama rapper Savage yang sukses secara global dan meraih multi-platinum di berbagai negara. Timmy juga dikenal sebagai pelopor dalam aksi panggung ekstrem, termasuk menjadi musisi pertama yang tampil di kondisi gravitasi nol pada 2019. Dia adalah pendiri label musik SINPHONY dan telah merilis album debut Mad World yang berisi kolaborasi dengan sejumlah nama besar seperti Vini Vici, R3HAB, dan Vengaboys.
Penampilan Timmy Trumpet di NOYA tak hanya menjadi penanda dimulainya operasional klub tersebut, tapi juga simbol ambisi besar NOYA untuk menjadi magnet baru bagi skena hiburan malam internasional di Indonesia. Ke depan, NOYA juga akan menghadirkan musisi dari berbagai genre untuk menjaga kemeriahan yang berkelanjutan.
Baca juga: 5 Konser & Festival Musik Akhir Tahun 2024, Genre Rock sampai EDM
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.