Hearts2Hearts. (Sumber foto: SM Entertainment)

SM Entertainment Debutkan Hearts2Hearts, Girl Group Baru Setelah 4 Tahun

24 February 2025   |   20:30 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

SM Entertainment kembali meramaikan industri K-pop dengan menghadirkan girl group terbaru mereka, Hearts2Hearts. Grup vokal dengan 8 anggota ini resmi debut pada 24 Februari 2025 dengan single perdana The Chase, dan menjadi grup multi-anggota pertama yang dibesut SM sejak kesuksesan Girls’ Generation.

Grup beranggotakan Jiwoo, Carmen, Yuha, Stella, Juun, A-na, Ian, dan Ye-on ini menggelar showcase media pada Senin, hanya beberapa jam sebelum debut resmi mereka di YES24 Live Hall, Distrik Gwangjin, Seoul, Senin (24/2/2025).

"Aku sangat bersemangat untuk debut sebagai Hearts2Hearts, tetapi bisa melakukannya pada tahun peringatan ke-30 SM Entertainment membuatnya semakin berarti," ujar Ian. "Seperti halnya para senior dan staf yang telah mendukung kami, kami juga akan bekerja keras untuk menjadi masa depan SM," sambungnya.

Baca juga: Profil Carmen, Trainee SM Entertainment Asal Indonesia Segera Debut di Hearts2Hearts

Dalam acara showcase, para member Hearts2Hearts juga mengumumkan nama resmi untuk fandom mereka, yaitu S2U (dibaca 'heartschu'). Juun menjelaskan bahwa S2 dapat diinterpretasikan sebagai bentuk hati, yang merujuk pada nama grup mereka, sementara U melambangkan bahwa para penggemar akan selalu menjadi bagian penting dari Hearts2Hearts.

Hearts2Hearts kian unik dengan komposisi anggota internasional dengan hadirnya Carmen, yang lahir di Indonesia, dan Stella, yang merupakan keturunan Korea-Kanada.

Berbicara dengan lancar dalam bahasa Korea, Carmen mengenang perjalanannya dari sekadar menonton idola K-pop di TV hingga akhirnya berdiri di atas panggung sendiri.

"Aku senang menyanyi sejak kecil. Saat melihat Girls' Generation membawakan The Boys, aku merasa mereka begitu keren dan ingin menjadi seperti mereka... Itulah yang mendorongku untuk mengikuti audisi, dan sekarang aku di sini," ujar Carmen.

"Keluarga dan teman-temanku turut merayakan debut ini bersamaku. Kakakku yang merupakan penggemar berat K-pop bahkan lebih bersemangat dari aku sendiri," lanjutnya.
 

Hearts2Hearts Carmen saat debut showcase di Korea. (Sumber foto: Youtube Hearts2Hearts)

Hearts2Hearts Carmen saat debut showcase di Korea. (Sumber foto: Youtube Hearts2Hearts)


Dilansir melalui Variety, SM Entertainment menggandeng produser kenamaan Kenzie untuk menulis lirik versi Korea, sementara komposisi musiknya melibatkan trio R&B asal Inggris, Flo. The Chase mengusung konsep dreamy dengan melodi vokal yang kuat dan bass synth yang dinamis.

Video musiknya menampilkan para anggota dalam sebuah perjalanan misterius yang membawa mereka pada petualangan urban bernuansa surreal.

Para anggota menggambarkan The Chase sebagai lagu yang menyenangkan dan mampu meningkatkan kepercayaan diri. Lagu ini terinspirasi dari kisah klasik Alice in Wonderland karya Lewis Carroll, menghadirkan nuansa dreamy dan misterius yang sulit dijelaskan. Koreografi mereka juga menonjolkan kekuatan dari formasi grup dengan banyak anggota.

"Sebagai tim dengan delapan anggota, keunggulan kami terletak pada penampilan yang dinamis dan sinkron," ujar Juun. "Beberapa sorotan dalam tarian kami termasuk formasi berbentuk bunga serta gerakan berjalan dalam satu barisan yang kuat di atas panggung."

Di sisi lain, Butterflies menghadirkan nuansa R&B dengan tempo sedang, diproduksi oleh Amanda Thomsen, Daniel Michael Victor, dan Rasmus Gregersen. Lagu ini menonjolkan harmoni vokal yang berlapis dengan sentuhan bassline mendalam serta melodi gitar.
 


Bersamaan dengan perilisan digital, versi fisik dari single The Chase juga telah tersedia di berbagai toko musik. SM Entertainment memperkenalkan Hearts2Hearts sebagai grup yang akan membangun koneksi emosional dengan penggemar melalui musik yang digambarkan sebagai misterius dan indah.

Dengan debut ini, SM Entertainment tampaknya tengah menyiapkan Hearts2Hearts sebagai pemain baru yang diperhitungkan di industri K-pop global, mengandalkan tim kreatif internasional serta rekam jejak mereka dalam menciptakan bintang-bintang besar.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Hypereport: Strategi Kemenekraf Atasi Dampak Efisiensi Anggaran di Sektor Fesyen

BERIKUTNYA

Pertunjukan Samsara Dapat Sambutan Meriah di Perth Festival

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: