Nilai Barang Tertinggal di Kereta Capai Rp1 Miliar, KAI Imbau Penumpang Tetap Waspada
09 February 2025 |
14:51 WIB
Saat bepergian, barang bawaan menjadi bagian tak terpisahkan dari penumpang. Namun, kurangnya ketelitian sering kali menyebabkan barang tertinggal karena berbagai alasan. Menyikapi hal ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengingatkan Genhype untuk selalu memastikan barang bawaan tetap aman selama perjalanan.
Memasuki awal tahun ini, banyak penumpang tampaknya masih kurang berhati-hati dalam menjaga barang mereka saat bepergian. Hal ini terlihat dari jumlah barang tertinggal yang tercatat oleh PT KAI.
Vice President of Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa layanan Lost and Found perusahaan mencatat sebanyak 957 barang tertinggal di dalam kereta maupun stasiun sepanjang Januari 2025, dengan total nilai mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2025
“Barang-barang yang berhasil diamankan meliputi makanan dan minuman, tumbler, charger, jam tangan, hingga barang berharga seperti gadget, perhiasan, dokumen penting, dan uang tunai,” ujarnya dalam siaran pers pada Minggu (9/2/2025).
Dari total 957 barang yang tertinggal, sebanyak 371 di antaranya merupakan barang berharga. Mayoritas barang yang diamankan oleh pihak manajemen telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.
Namun, masih ada sejumlah barang yang belum diambil oleh pemiliknya dan tetap disimpan oleh perusahaan. Oleh karena itu, KAI mengimbau Genhype untuk selalu menjaga barang bawaan saat berada di stasiun maupun selama perjalanan dengan kereta api.
“Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik, tetapi tanggung jawab utama atas barang pribadi tetap berada pada pelanggan itu sendiri,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Lost and Found adalah salah satu layanan yang disediakan KAI untuk memudahkan penumpang melaporkan barang yang tertinggal di stasiun atau dalam kereta. Jika mengalami kehilangan, penumpang dapat segera menghubungi petugas di stasiun, mengakses Contact Center, atau melalui email serta media sosial untuk mendapatkan bantuan.
Setiap barang yang tertinggal di area stasiun maupun dalam kereta akan diamankan dan dikembalikan kepada pemiliknya tanpa biaya apa pun. “Layanan Lost and Found ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam menghadirkan transportasi yang aman dan nyaman bagi pelanggan,” ujarnya.
Sebagai informasi, sepanjang Januari–Desember 2024, tercatat sebanyak 9.348 barang tertinggal dengan nilai total lebih dari Rp14 miliar, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2023. Dari jumlah tersebut, 3.978 merupakan barang berharga.
Barang yang sering tertinggal meliputi makanan dan minuman, tumbler, charger, jam tangan, serta barang berharga seperti gadget, perhiasan, dokumen penting, dan uang tunai.
Memasuki awal tahun ini, banyak penumpang tampaknya masih kurang berhati-hati dalam menjaga barang mereka saat bepergian. Hal ini terlihat dari jumlah barang tertinggal yang tercatat oleh PT KAI.
Vice President of Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa layanan Lost and Found perusahaan mencatat sebanyak 957 barang tertinggal di dalam kereta maupun stasiun sepanjang Januari 2025, dengan total nilai mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2025
“Barang-barang yang berhasil diamankan meliputi makanan dan minuman, tumbler, charger, jam tangan, hingga barang berharga seperti gadget, perhiasan, dokumen penting, dan uang tunai,” ujarnya dalam siaran pers pada Minggu (9/2/2025).
Dari total 957 barang yang tertinggal, sebanyak 371 di antaranya merupakan barang berharga. Mayoritas barang yang diamankan oleh pihak manajemen telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.
Namun, masih ada sejumlah barang yang belum diambil oleh pemiliknya dan tetap disimpan oleh perusahaan. Oleh karena itu, KAI mengimbau Genhype untuk selalu menjaga barang bawaan saat berada di stasiun maupun selama perjalanan dengan kereta api.
“Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik, tetapi tanggung jawab utama atas barang pribadi tetap berada pada pelanggan itu sendiri,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Lost and Found adalah salah satu layanan yang disediakan KAI untuk memudahkan penumpang melaporkan barang yang tertinggal di stasiun atau dalam kereta. Jika mengalami kehilangan, penumpang dapat segera menghubungi petugas di stasiun, mengakses Contact Center, atau melalui email serta media sosial untuk mendapatkan bantuan.
Setiap barang yang tertinggal di area stasiun maupun dalam kereta akan diamankan dan dikembalikan kepada pemiliknya tanpa biaya apa pun. “Layanan Lost and Found ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam menghadirkan transportasi yang aman dan nyaman bagi pelanggan,” ujarnya.
Sebagai informasi, sepanjang Januari–Desember 2024, tercatat sebanyak 9.348 barang tertinggal dengan nilai total lebih dari Rp14 miliar, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2023. Dari jumlah tersebut, 3.978 merupakan barang berharga.
Barang yang sering tertinggal meliputi makanan dan minuman, tumbler, charger, jam tangan, serta barang berharga seperti gadget, perhiasan, dokumen penting, dan uang tunai.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.