Produser Muhammad Zaidy Spill Hal Seru dari Ratu-Ratu Queens: The Series
05 February 2025 |
21:30 WIB
Netflix Indonesia bekerja sama dengan Palari Films mengumumkan akan segera merilis prekuel dari film Ali & Ratu-Ratu Queens. Versi prekuel ini akan hadir dalam bentuk serial singkat dengan judul baru bertajuk Ratu-Ratu Queens: The Series.
Setelah kepopuleran film Ali & Ratu-Ratu Queens sejak tayang 2021 lalu, Netflix dan Palari ingin menghidupkan kembali cerita tersebut, tetapi dengan bentuk yang lain. Kisahnya tak lagi akan berkutat pada anak yang mencari ibunya di New York.
Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan Konten Orisinal Netflix Indonesia, Siap Rilis 2025
Seperti judulnya, serial ini justru mengeksplorasi lebih dalam tentang empat perempuan imigran Indonesia yang menamai diri Queens tersebut. Mereka adalah Biyah (diperankan Asri Welas), Ance (Tika Panggabean), Party (Nirina Zubir), dan Chinta (Happy Salma).
“Ini adalah Ratu-Ratu Queens saat tanpa Ali. Jadi, ini bukan kelanjutan, justru adalah prekuel atau the origin,” ungkap produser Palari Films Muhammad Zaidy.
Produser yang karib disapa Edi ini mengatakan saat akan menghidupkan kembali cerita ini, satu hal yang langsung terpikir ialah mengupas soal persahabatan para Queens tersebut. Sebab, dalam film pertama, persahabatan para ibu-ibu di Amerika Serikat ini memang jadi salah satu yang cukup menonjol.
Meski jadi tokoh yang punya peran penting di film pertama, penonton masih belum terlalu mengenal sosok-sosok mereka. Sebab, di film pertama, mereka lebih banyak membantu tujuan si tokoh utama.
Namun, di film ini, mereka akan membuka diri dan membiarkan penonton mengenal sosok-sosoknya lebih dalam. Sebab, latar belakang mereka hingga berada di Amerika dan menjadi sahabat tak kalah menarik.
“Ya, ini kisah tentang imigran Indonesia, perempuan, umur 30-40 tahunan, yang tinggal di Amerika Serikat. Ini adalah kisah tentang working class people,” imbuhnya.
Jika harus menarik mundur, Edi menyebut serial ini akan mengambil waktu 8 tahun sebelum para Queens ini bertemu dengan Ali. Lewat suguhan serial, Edi ingin mengajak penonton untuk melihat perjalanan empat ibu-ibu yang tengah berjuang di negeri orang, bertemu satu sama lain, bersahabat, lalu entah kenapa bisa tinggal di rumah yang sama.
Lantaran berkisah 8 tahun sebelum film pertama, Edi menyebut ada banyak perubahan karakter yang terjadi pada para pemain. Misalnya, karakter Chinta, yang dalam film pertama terlihat lebih namaste, tetapi di versi serial akan menampilkan sisi yang berbeda.
Menurutnya, serial ini akan menjadi titik balik sekaligus jembatan bagi penonton untuk mengetahui kisah-kisah yang terjadi di antara mereka. Bagi Edi, film ini akan terasa seperti slice of life. Di dalamnya akan ada kebahagiaan tetapi juga kesedihan dan keharuan.
“Walaupun mereka tinggal di Amerika, mereka tidak kehilangan keindonesiaan. Jadi, mereka menikmati hidup, tetapi ada momen-momen berduka,” imbuhnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Setelah kepopuleran film Ali & Ratu-Ratu Queens sejak tayang 2021 lalu, Netflix dan Palari ingin menghidupkan kembali cerita tersebut, tetapi dengan bentuk yang lain. Kisahnya tak lagi akan berkutat pada anak yang mencari ibunya di New York.
Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan Konten Orisinal Netflix Indonesia, Siap Rilis 2025
Seperti judulnya, serial ini justru mengeksplorasi lebih dalam tentang empat perempuan imigran Indonesia yang menamai diri Queens tersebut. Mereka adalah Biyah (diperankan Asri Welas), Ance (Tika Panggabean), Party (Nirina Zubir), dan Chinta (Happy Salma).
“Ini adalah Ratu-Ratu Queens saat tanpa Ali. Jadi, ini bukan kelanjutan, justru adalah prekuel atau the origin,” ungkap produser Palari Films Muhammad Zaidy.
Produser Muhammad Zaidy pada acara Next on Netflix di Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Sumber foto: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)
Meski jadi tokoh yang punya peran penting di film pertama, penonton masih belum terlalu mengenal sosok-sosok mereka. Sebab, di film pertama, mereka lebih banyak membantu tujuan si tokoh utama.
Namun, di film ini, mereka akan membuka diri dan membiarkan penonton mengenal sosok-sosoknya lebih dalam. Sebab, latar belakang mereka hingga berada di Amerika dan menjadi sahabat tak kalah menarik.
“Ya, ini kisah tentang imigran Indonesia, perempuan, umur 30-40 tahunan, yang tinggal di Amerika Serikat. Ini adalah kisah tentang working class people,” imbuhnya.
Jika harus menarik mundur, Edi menyebut serial ini akan mengambil waktu 8 tahun sebelum para Queens ini bertemu dengan Ali. Lewat suguhan serial, Edi ingin mengajak penonton untuk melihat perjalanan empat ibu-ibu yang tengah berjuang di negeri orang, bertemu satu sama lain, bersahabat, lalu entah kenapa bisa tinggal di rumah yang sama.
Lantaran berkisah 8 tahun sebelum film pertama, Edi menyebut ada banyak perubahan karakter yang terjadi pada para pemain. Misalnya, karakter Chinta, yang dalam film pertama terlihat lebih namaste, tetapi di versi serial akan menampilkan sisi yang berbeda.
Menurutnya, serial ini akan menjadi titik balik sekaligus jembatan bagi penonton untuk mengetahui kisah-kisah yang terjadi di antara mereka. Bagi Edi, film ini akan terasa seperti slice of life. Di dalamnya akan ada kebahagiaan tetapi juga kesedihan dan keharuan.
“Walaupun mereka tinggal di Amerika, mereka tidak kehilangan keindonesiaan. Jadi, mereka menikmati hidup, tetapi ada momen-momen berduka,” imbuhnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.