Film Lyora: Penantian Buah Hati Angkat Kisah Perjuangan Meutya Hafid Dapatkan Anak
21 January 2025 |
12:36 WIB
Rumah produksi Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment mengumumkan proyek film anyar berjudul Lyora: Penantian Buah Hati. Film yang dibintangi oleh Marsha Timothy dan Darius Sinathrya ini merupakan adaptasi dari dari novel berjudul Lyora: Keajaiban yang Dinanti karya Fenty Effendy.
Novel itu mengangkat kisah nyata Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid dan sang suami, Fajrie, yang berjuang menantikan kehadiran sang buah hati, di tengah kesibukan karir Meutya sebagai ketua Komisi I DPR RI kala itu.
Baca juga: Prilly Latuconsina & Bryan Domani Comeback di Film Patah Hati Paling Sengaja
Menurut data yang dirilis WHO, 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami infertilitas, yakni gangguan reproduksi yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk hamil. Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, di Indonesia, ada 10 persen-15 persen atau 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur mengalami infertilitas.
Robert Ronny selaku produser mengatakan film Lyora: Penantian Buah Hati dapat menginspirasi dan menguatkan para pasangan yang tengah berjuang menantikan buah hati mereka. Lewat film ini, Robert dan tim ingin menghadirkan kisah yang hangat dan menyentuh hati, sekaligus memberikan semangat bagi para pasangan yang tengah berjuang dalam penantian mereka.
Dia pun menambahkan cerita tentang Lyora sebenarnya sudah diketahuinya sejak lama, karena Meutya adalah sahabat dari istri Ronny. Namun, ide untuk mengangkatnya ke layar lebar baru muncul setelah novelnya terbit dan mendapat perhatian luas dari masyarakat.
"Kisah ini sangat kuat dan inspiratif, sehingga saya merasa ini adalah cerita yang tepat untuk diadaptasi menjadi film," kata pria berusia 47 tahun itu.
Dari segi cerita, film Lyora: Penantian Buah Hati akan mengisahkan pasangan Meutya Hafid dan Fajrie yang berjuang mendapatkan buah hati melalui bayi tabung, dan mengalami 3 kali keguguran dalam satu tahun, sebelum akhirnya berhasil pada usia 44 tahun. Film ini mengisahkan tentang penantian, keajaiban, dan perjuangan mental seorang wanita yang luar biasa.
Disutradarai oleh Pritagita Arianegara, film Lyora: Penantian Buah Hati akan dibintangi oleh jajaran pemain bertalenta seperti Marsha Timothy, Darius Sinathrya, Widyawati, Olga Lydia, Hannah Al Rashid, Aimee Saras, Ariyo Wahab, dan Ivanka Suwandi.
Adapun, Marsha Timothy dan Darius Sinathrya didapuk sebagai pemeran utama sebagai Meutya Hafid dan sang suami, Fajrie. Para pemain pun telah menjalani sesi reading, dan akan segera memulai proses syuting film.
Aktris Marsha Timothy mengatakan film ini hadir sebagai suara bagi perempuan yang sedang atau pernah berjuang menantikan buah hati. Film ini, katanya, juga akan menceritakan tentang hubungan orang tua dan anak. Marsha pun merasa terhormat bisa dipercaya untuk memerankan sosok Meutya Hafid.
"Ia sosok yang berdedikasi terhadap pekerjaannya, dan itu yang menjadi kesamaan kami. Namun, meski seorang pekerja keras, Ibu Meutya juga adalah sosok yang tetap memiliki kelembutan dan memberikan kasih sayang terhadap keluarganya, termasuk Lyora, buah hatinya," katanya.
Sementara itu, Darius Sinathrya yang memerankan Fajrie, suami Meutya Hafid mengatakan film Lyora: Penantian Buah Hati memberikan makna tentang kegigihan dari pasangan yang menantikan buah hati mereka, serta menjadi isu yang relevan bagi penonton Indonesia.
Menurutnya, kisah tentang perjuangan menantikan buah hati dari Ibu Meutya Hafid dan sang suami akan sangat relate dengan banyak masyarakat. Dalam proses menantikan buah hati, katanya, support system menjadi penting terutama dari
suami. Oleh karena itu, peran Fajrie juga besar terhadap perjalanan keduanya yang akhirnya dikaruniai anak bernama Lyora.
"Sangat tidak sabar untuk memulai syuting bersama para pemeran dan bekerja sama dengan sutradara. Semoga ketika filmnya rilis di bioskop bisa memberikan kisah yang hangat bagi penonton Indonesia,” ucap Darius.
Andi Boediman selaku Produser Eksekutif menambahkan Film Lyora: Penantian Buah Hati akan sangat dekat dengan banyak keluarga, khususnya para ayah dan ibu di fase apapun itu, baik yang sedang merencanakan, menantikan, mengalami kehilangan, ataupun sedang berjuang untuk mendapatkan buah hati.
Anak, lanjutnya, bukan hanya menjadi sebuah tujuan,melainkan lebih daripada itu, adalah sebuah doa dan harapan yang baik, sebuah keinginan untuk menyampaikan dan menyalurkan rasa kasih sayang. Menurut Andi, perjuangan dan perjalanan untuk memiliki anak adalah sebuah pengalaman yang bermakna, perasaan-perasaan yang berkecamuk ketika gagal, dan akhirnya berhasil menjadi seperti ikhtiar yang diganjar dengan keajaiban.
"Kisah Lyora mencerminkan komitmen kami dalam menghadirkan inovasi melalui isu yang jarang diangkat namun dekat dengan masyarakat. Dengan riset mendalam, kami memperkuat cerita untuk memberikan pengalaman menonton yang autentik dan emosional,” katanya.
Adapun, film Lyora: Penantian Buah Hati kini siap memasuki tahap produksi, dan dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 2025.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Novel itu mengangkat kisah nyata Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid dan sang suami, Fajrie, yang berjuang menantikan kehadiran sang buah hati, di tengah kesibukan karir Meutya sebagai ketua Komisi I DPR RI kala itu.
Baca juga: Prilly Latuconsina & Bryan Domani Comeback di Film Patah Hati Paling Sengaja
Menurut data yang dirilis WHO, 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami infertilitas, yakni gangguan reproduksi yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk hamil. Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, di Indonesia, ada 10 persen-15 persen atau 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur mengalami infertilitas.
Robert Ronny selaku produser mengatakan film Lyora: Penantian Buah Hati dapat menginspirasi dan menguatkan para pasangan yang tengah berjuang menantikan buah hati mereka. Lewat film ini, Robert dan tim ingin menghadirkan kisah yang hangat dan menyentuh hati, sekaligus memberikan semangat bagi para pasangan yang tengah berjuang dalam penantian mereka.
Dia pun menambahkan cerita tentang Lyora sebenarnya sudah diketahuinya sejak lama, karena Meutya adalah sahabat dari istri Ronny. Namun, ide untuk mengangkatnya ke layar lebar baru muncul setelah novelnya terbit dan mendapat perhatian luas dari masyarakat.
"Kisah ini sangat kuat dan inspiratif, sehingga saya merasa ini adalah cerita yang tepat untuk diadaptasi menjadi film," kata pria berusia 47 tahun itu.
Sinopsis Film Lyora: Penantian Buah Hati
Dari segi cerita, film Lyora: Penantian Buah Hati akan mengisahkan pasangan Meutya Hafid dan Fajrie yang berjuang mendapatkan buah hati melalui bayi tabung, dan mengalami 3 kali keguguran dalam satu tahun, sebelum akhirnya berhasil pada usia 44 tahun. Film ini mengisahkan tentang penantian, keajaiban, dan perjuangan mental seorang wanita yang luar biasa.Disutradarai oleh Pritagita Arianegara, film Lyora: Penantian Buah Hati akan dibintangi oleh jajaran pemain bertalenta seperti Marsha Timothy, Darius Sinathrya, Widyawati, Olga Lydia, Hannah Al Rashid, Aimee Saras, Ariyo Wahab, dan Ivanka Suwandi.
Adapun, Marsha Timothy dan Darius Sinathrya didapuk sebagai pemeran utama sebagai Meutya Hafid dan sang suami, Fajrie. Para pemain pun telah menjalani sesi reading, dan akan segera memulai proses syuting film.
Kesan Para Pemain
Aktris Marsha Timothy mengatakan film ini hadir sebagai suara bagi perempuan yang sedang atau pernah berjuang menantikan buah hati. Film ini, katanya, juga akan menceritakan tentang hubungan orang tua dan anak. Marsha pun merasa terhormat bisa dipercaya untuk memerankan sosok Meutya Hafid."Ia sosok yang berdedikasi terhadap pekerjaannya, dan itu yang menjadi kesamaan kami. Namun, meski seorang pekerja keras, Ibu Meutya juga adalah sosok yang tetap memiliki kelembutan dan memberikan kasih sayang terhadap keluarganya, termasuk Lyora, buah hatinya," katanya.
Sementara itu, Darius Sinathrya yang memerankan Fajrie, suami Meutya Hafid mengatakan film Lyora: Penantian Buah Hati memberikan makna tentang kegigihan dari pasangan yang menantikan buah hati mereka, serta menjadi isu yang relevan bagi penonton Indonesia.
Menurutnya, kisah tentang perjuangan menantikan buah hati dari Ibu Meutya Hafid dan sang suami akan sangat relate dengan banyak masyarakat. Dalam proses menantikan buah hati, katanya, support system menjadi penting terutama dari
suami. Oleh karena itu, peran Fajrie juga besar terhadap perjalanan keduanya yang akhirnya dikaruniai anak bernama Lyora.
"Sangat tidak sabar untuk memulai syuting bersama para pemeran dan bekerja sama dengan sutradara. Semoga ketika filmnya rilis di bioskop bisa memberikan kisah yang hangat bagi penonton Indonesia,” ucap Darius.
Andi Boediman selaku Produser Eksekutif menambahkan Film Lyora: Penantian Buah Hati akan sangat dekat dengan banyak keluarga, khususnya para ayah dan ibu di fase apapun itu, baik yang sedang merencanakan, menantikan, mengalami kehilangan, ataupun sedang berjuang untuk mendapatkan buah hati.
Anak, lanjutnya, bukan hanya menjadi sebuah tujuan,melainkan lebih daripada itu, adalah sebuah doa dan harapan yang baik, sebuah keinginan untuk menyampaikan dan menyalurkan rasa kasih sayang. Menurut Andi, perjuangan dan perjalanan untuk memiliki anak adalah sebuah pengalaman yang bermakna, perasaan-perasaan yang berkecamuk ketika gagal, dan akhirnya berhasil menjadi seperti ikhtiar yang diganjar dengan keajaiban.
"Kisah Lyora mencerminkan komitmen kami dalam menghadirkan inovasi melalui isu yang jarang diangkat namun dekat dengan masyarakat. Dengan riset mendalam, kami memperkuat cerita untuk memberikan pengalaman menonton yang autentik dan emosional,” katanya.
Adapun, film Lyora: Penantian Buah Hati kini siap memasuki tahap produksi, dan dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 2025.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.