Solusi Kendala Hak Siar, Australian Open Hadirkan Siaran Real-Time Versi Animasi
17 January 2025 |
18:00 WIB
Ajang kelas dunia di bidang olahraga Australian Open 2025 menjadi perbicangan warganet karena inovasinya tampilkan siaran pertandingan dalam bentuk kartun animasi melalui YouTube resmi mereka. Format inovatif ini menampilkan para pemain sebagai karakter animasi mirip dalam video game WII Sports yang hadir di Nintendo.
Dilansir dari BBC keputusan untuk menerapkan layanan streaming animasi berawal dari rumitnya proses perizinan yang harus ditempuh ajang ini terkait dengan hak siar. Di lain sisi, penyelenggara turnamen, Tennis Australia tidak memiliki semua hak untuk menyiarkan pertandingan secara eksklusif, yang harusnya menjadi hal umum dalam olahraga internasional.
Baca juga: Makin Diminati Anak Muda, Cek Kiat Jitu Bermain Tenis Lapangan
Sebagai solusinya, mereka memulai inisiatif live streaming dalam bentuk animasi dari para pemain. Ide ini memungkinkan mereka untuk menayangkan pertandingan tanpa melanggar perjanjian penyiaran yang sudah ada dengan berbagai jaringan siar di seluruh dunia.
Dalam pelaksanaanya, proses streaming animasi di platform YouTube ini akan mengalami kemunduran waktu sekitar dua menit. Waktu tersebut dibutuhkan oleh untuk memproses data dari beberapa kamera untuk kemudian dikonversi ke dalam animasi real-time.
Dilansir dari Sporting News sebenernya model penyiaran pertandingan secara real-time dalam bentuk animasi ini sudah dilakukan pada turnamen 2024. Namun, perhatian publik lebih mencuat pada pelaksanaannya tahun ini. Media yang sama menyebut ini terjadi karena kualitas siarannya yang lebih baik dan upaya penarikan audiens yang lebih terstruktur dalam proses persiapannya.
Streaming animasi tahun lalu berhasil meraih sekitar 790.000 penayangan. Sementara tahun ini belum ada kalkulasi resmi tentang berapa jumlah total penayangannya.
Direktur inovasi di Tennis Australia, Machar Reid seperti dikutip Sporting News menekankan niat mereka untuk meningkatkan pengalaman penggemar dan mempersonalisasi penyampaian konten melalui metode ini. The Indian Express mencatat beberapa keunggulan dihadirkannya inovasi ini bagi para penggemar tennis dalam turnamen Australia Open.
Pertama streaming animasi di YouTube dapat menyediakan akses gratis ke pertandingan tenis bagi para penggemar yang mungkin tidak memiliki langganan layanan penyiaran tradisional. Kedua, dengan mengadopsi gaya kartun yang menyenangkan dan mengingatkan kita pada konsep pertandingan video game, Tennis Australia berhasil menarik demografi yang lebih muda dan membuat pertandingan olahraga yang umumnya terkesan kaku dan membosankan jadi lebih menarik bagi keluarga dan anak-anak.
Terakhir integrasi teknologi motion capture dan AI memungkinkan animasi real-time yang sangat mirip dengan permainan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Meski demikian, penyelenggara turnamen masih harus mengurus beberapa hal teknis kecil sepeti fitur karakter yang kurang proporsional atau masalah sinkronisasi pengalaman keseluruhan ketika menonton tayangan ini dalam bentuk siaran animasi.
Meskipun ini bukanlah praktik pertama dari siaran olahraga animasi, tetapi kepopulerannya menjadi inspirasi bagi ajang-ajang olahraga selanjutnya untuk terus berinovasi untuk meningkatkan daya pikat para penontonnya. The Verge mencontohkan liga olahraga lain yang telah bereksperimen dengan konsep serupa.
Misalnya, National Football League (NFL asal Amerika Serikat) telah menggunakan overlay animasi selama siaran. Pihak manajemen berhasil menampilkan karakter dari animasi populer seperti The Simpsons selama acara tertentu, tetapi bukan siaran animasi sepanjang penyiaran.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dilansir dari BBC keputusan untuk menerapkan layanan streaming animasi berawal dari rumitnya proses perizinan yang harus ditempuh ajang ini terkait dengan hak siar. Di lain sisi, penyelenggara turnamen, Tennis Australia tidak memiliki semua hak untuk menyiarkan pertandingan secara eksklusif, yang harusnya menjadi hal umum dalam olahraga internasional.
Baca juga: Makin Diminati Anak Muda, Cek Kiat Jitu Bermain Tenis Lapangan
Sebagai solusinya, mereka memulai inisiatif live streaming dalam bentuk animasi dari para pemain. Ide ini memungkinkan mereka untuk menayangkan pertandingan tanpa melanggar perjanjian penyiaran yang sudah ada dengan berbagai jaringan siar di seluruh dunia.
Dalam pelaksanaanya, proses streaming animasi di platform YouTube ini akan mengalami kemunduran waktu sekitar dua menit. Waktu tersebut dibutuhkan oleh untuk memproses data dari beberapa kamera untuk kemudian dikonversi ke dalam animasi real-time.
Dilansir dari Sporting News sebenernya model penyiaran pertandingan secara real-time dalam bentuk animasi ini sudah dilakukan pada turnamen 2024. Namun, perhatian publik lebih mencuat pada pelaksanaannya tahun ini. Media yang sama menyebut ini terjadi karena kualitas siarannya yang lebih baik dan upaya penarikan audiens yang lebih terstruktur dalam proses persiapannya.
The Australian Open don’t own all of their broadcasting rights (fairly common), so they’re live-streaming a Wii Tennis-like version of the matches on YouTube - love this
— Bastien Fachan (@BastienFachan) January 13, 2025
This is Carlos Alcaraz’ match point: pic.twitter.com/HvxhYneWGH
Streaming animasi tahun lalu berhasil meraih sekitar 790.000 penayangan. Sementara tahun ini belum ada kalkulasi resmi tentang berapa jumlah total penayangannya.
Direktur inovasi di Tennis Australia, Machar Reid seperti dikutip Sporting News menekankan niat mereka untuk meningkatkan pengalaman penggemar dan mempersonalisasi penyampaian konten melalui metode ini. The Indian Express mencatat beberapa keunggulan dihadirkannya inovasi ini bagi para penggemar tennis dalam turnamen Australia Open.
Pertama streaming animasi di YouTube dapat menyediakan akses gratis ke pertandingan tenis bagi para penggemar yang mungkin tidak memiliki langganan layanan penyiaran tradisional. Kedua, dengan mengadopsi gaya kartun yang menyenangkan dan mengingatkan kita pada konsep pertandingan video game, Tennis Australia berhasil menarik demografi yang lebih muda dan membuat pertandingan olahraga yang umumnya terkesan kaku dan membosankan jadi lebih menarik bagi keluarga dan anak-anak.
Terakhir integrasi teknologi motion capture dan AI memungkinkan animasi real-time yang sangat mirip dengan permainan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Meski demikian, penyelenggara turnamen masih harus mengurus beberapa hal teknis kecil sepeti fitur karakter yang kurang proporsional atau masalah sinkronisasi pengalaman keseluruhan ketika menonton tayangan ini dalam bentuk siaran animasi.
Meskipun ini bukanlah praktik pertama dari siaran olahraga animasi, tetapi kepopulerannya menjadi inspirasi bagi ajang-ajang olahraga selanjutnya untuk terus berinovasi untuk meningkatkan daya pikat para penontonnya. The Verge mencontohkan liga olahraga lain yang telah bereksperimen dengan konsep serupa.
Misalnya, National Football League (NFL asal Amerika Serikat) telah menggunakan overlay animasi selama siaran. Pihak manajemen berhasil menampilkan karakter dari animasi populer seperti The Simpsons selama acara tertentu, tetapi bukan siaran animasi sepanjang penyiaran.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.