Grammy Awards Tetap Digelar 2 Februari 2025, Galang Dana untuk Kebakaran Los Angeles
14 January 2025 |
16:18 WIB
Penyelenggara Grammy Awards 2025 akan tetap menjalankan ajang apresiasi bagi para musisi dunia tersebut pada 2 Februari 2025, meskipun kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat masih terjadi. Keputusan diambil setelah keselamatan publik mendapatkan jaminan.
Dikutip dari laman Billboard, CEO Recording Academy dan Musicares Harvey Mason Jr. dan Ketua Dewan Pengawas Academy Tammy Hurt –dalam pernyataan bersama– mengungkapkan telah melakukan pembahasan tentang dampak kebakaran yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat.
Hasilnya, acara Grammy Awards ke-67 akan tetap berlangsung sesuai rencana pada 2 Februari 2025. Penyelenggara mengambil keputusan itu setelah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat guna memastikan keselamatan publik.
Baca juga: Periode Voting & Pengumuman Nominasi Oscar ke-97 Mundur Lagi Imbas Kebakaran LA
Berbeda dengan ajang Grammy Awards yang telah terselenggara, acara pada tahun ini memiliki tujuan baru, yakni penggalangan dana untuk mendukung usaha penanggulangan kebakaran, dan menghargai keberanian serta dedikasi para petugas yang telah mempertaruhkan nyawa untuk melindungi masyarakat.
Keduanya menilai, musik memiliki kekuatan yang tidak tertandingi untuk menyembuhkan, menghibur, dan menyatukan pada masa-masa sulit seperti saat ini. Dengan begitu, ajang Grammy Awards juga menjadi wadah untuk memperkuat semangat ketahanan yang menjadi ciri kota Los Angeles.
"Grammy tidak hanya akan menghargai seni dan prestasi komunitas musik," ujarnya.
Dikutip dari laman resmi Grammy, Recording Academy dan MusiCares meluncurkan Los Angeles Fire Relief Effort untuk memberikan dukungan terhadap profesional dalam industri musik yang terdampak dengan kebakaran di Los Angeles.
Selain itu, kedua lembaga tersebut juga memberikan sumbangan gabungan sebesar US$1 juta kepada mereka. “Seluruh keluarga GRAMMY ® terkejut dan sangat sedih dengan situasi yang terjadi di Los Angeles,” kata Harvey Mason Jr., CEO Recording Academy dan MusiCares.
Dia menuturkan, komunitas musik sangat terdampak dengan kebakaran yang terjadi. Namun, para musisi akan bersatu sebagai kesatuan untuk saling mendukung.
Menurutnya, organisasi hadir untuk melayani para insan musik karena musik memiliki kekuatan yang dahsyat untuk kebaikan di dunia. Dia pun berharap industri yang lebih luas mendukung program ini.
Sementara itu, Direktur Eksekutif MusiCares Laura Segura mengungkapkan bahwa organisasi berharap upaya penanggulangan bencana di Los Angeles akan luar biasa, meskipun hanya berdasarkan kepada banyaknya orang yang bekerja di bidang musik yang kehilangan rumah mereka dalam sehari terakhir.
“MusiCares selalu berkomitmen untuk memastikan bahwa para profesional di bidang musik didukung di masa krisis, dan kami meminta masyarakat luas untuk berdonasi bagi mereka yang membutuhkan di masa sulit ini,” katanya.
Dia menambahkan, MusiCares dapat membantu memenuhi kebutuhan darurat jangka pendek bagi mereka yang saat ini mengungsi. Kemudian, memberikan layanan jangka panjang saat organisasi memahami sepenuhnya dampak yang dialami oleh para pekerja di industri musik.
Baca juga: Daftar Pemutaran Perdana Film Hollywood yang Batal Digelar Akibat Kebakaran di AS
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dikutip dari laman Billboard, CEO Recording Academy dan Musicares Harvey Mason Jr. dan Ketua Dewan Pengawas Academy Tammy Hurt –dalam pernyataan bersama– mengungkapkan telah melakukan pembahasan tentang dampak kebakaran yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat.
Hasilnya, acara Grammy Awards ke-67 akan tetap berlangsung sesuai rencana pada 2 Februari 2025. Penyelenggara mengambil keputusan itu setelah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat guna memastikan keselamatan publik.
Baca juga: Periode Voting & Pengumuman Nominasi Oscar ke-97 Mundur Lagi Imbas Kebakaran LA
Berbeda dengan ajang Grammy Awards yang telah terselenggara, acara pada tahun ini memiliki tujuan baru, yakni penggalangan dana untuk mendukung usaha penanggulangan kebakaran, dan menghargai keberanian serta dedikasi para petugas yang telah mempertaruhkan nyawa untuk melindungi masyarakat.
Keduanya menilai, musik memiliki kekuatan yang tidak tertandingi untuk menyembuhkan, menghibur, dan menyatukan pada masa-masa sulit seperti saat ini. Dengan begitu, ajang Grammy Awards juga menjadi wadah untuk memperkuat semangat ketahanan yang menjadi ciri kota Los Angeles.
"Grammy tidak hanya akan menghargai seni dan prestasi komunitas musik," ujarnya.
Dikutip dari laman resmi Grammy, Recording Academy dan MusiCares meluncurkan Los Angeles Fire Relief Effort untuk memberikan dukungan terhadap profesional dalam industri musik yang terdampak dengan kebakaran di Los Angeles.
Selain itu, kedua lembaga tersebut juga memberikan sumbangan gabungan sebesar US$1 juta kepada mereka. “Seluruh keluarga GRAMMY ® terkejut dan sangat sedih dengan situasi yang terjadi di Los Angeles,” kata Harvey Mason Jr., CEO Recording Academy dan MusiCares.
Dia menuturkan, komunitas musik sangat terdampak dengan kebakaran yang terjadi. Namun, para musisi akan bersatu sebagai kesatuan untuk saling mendukung.
Menurutnya, organisasi hadir untuk melayani para insan musik karena musik memiliki kekuatan yang dahsyat untuk kebaikan di dunia. Dia pun berharap industri yang lebih luas mendukung program ini.
Sementara itu, Direktur Eksekutif MusiCares Laura Segura mengungkapkan bahwa organisasi berharap upaya penanggulangan bencana di Los Angeles akan luar biasa, meskipun hanya berdasarkan kepada banyaknya orang yang bekerja di bidang musik yang kehilangan rumah mereka dalam sehari terakhir.
“MusiCares selalu berkomitmen untuk memastikan bahwa para profesional di bidang musik didukung di masa krisis, dan kami meminta masyarakat luas untuk berdonasi bagi mereka yang membutuhkan di masa sulit ini,” katanya.
Dia menambahkan, MusiCares dapat membantu memenuhi kebutuhan darurat jangka pendek bagi mereka yang saat ini mengungsi. Kemudian, memberikan layanan jangka panjang saat organisasi memahami sepenuhnya dampak yang dialami oleh para pekerja di industri musik.
Baca juga: Daftar Pemutaran Perdana Film Hollywood yang Batal Digelar Akibat Kebakaran di AS
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.