Sutradara Key Manungsong (Sumber gambar: dok Base Entertainment)

Tantangan Sutradara Key Mangunsong Bangun Realitas Karakter di Film 1 Imam 2 Makmum

10 January 2025   |   16:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Membangun realitas karakter di sebuah film bukanlah hal yang gampang. Sutradara Key Mangunsong punya cara sendiri meramu hal tersebut. Dia menghindari hal-hal yang bersifat saklek dan memilih membiarkan naskah film bertumbuh seiring dengan pandangan atau gejolak yang dirasakan oleh aktor.

Bagi Key, aktor adalah orang yang punya kendali besar terhadap karakter yang dibawakannya. Alih-alih menuntut apa yang terjadi di depan kamera harus sesuai dengan naskah, dia mengedepankan pendekatan dialog bersama aktor-aktornya.

Dalam film terbarunya bertajuk 1 Imam 2 Makmum, Key pun melakukan hal tersebut. Key menyebut proses diskusi terkait dengan pembangunan realitas karakter di film tidak hanya saat reading atau praproduksi, tetapi hingga proses syuting berjalan. 

Baca juga: Fakta Menarik Film 1 Imam 2 Makmum, Tayang 16 Januari 2025 di Bioskop

Menurut Key, dalam sebuah film, cara pandang sutradara terhadap pengkarakteran dan aktor terhadap karakter yang dibawakannya terkadang berbeda. Oleh karena itu, wajar bila terjadi perdebatan soal hal tersebut.

“Salah satu yang berkesan di sini itu waktu diskusi karakter dengan Fedi Nuril. Jadi, waktu mau adegan puncak, diskusi masih berjalan, bahkan sampai berhenti syuting sejenak,” ungkap Key.

Key mengatakan Fedi Nuril memang termasuk salah satu aktor yang cukup kritis terhadap perkembangan emosi karakter di sebuah film. Menurutnya, ketika ada yang kurang tepat, sang aktor akan langsung mengajaknya diskusi.

Dia menyebut kala itu dinamika perdebatannya cukup menarik. Sebab, proses syuting mesti berhenti sebentar, untuk sama-sama mencari jalan tengahnya.

“Tapi ini bukan karena jadi masalah atau apa ya. Justru, bagi sineas ini menarik. Fedi itu mengimbangi saya. Karena saya kan point of view cewek, sementara di sini ada point of view suami juga. Itu yang kemudian coba dicari jalan tengah,” imbuhnya.

Key mengatakan proses diskusi-diskusi seperti ini justru yang membuat naskah film bertumbuh dan berkembang. Dengan demikian, apa yang terjadi di layar merupakan versi terbaik dari buah pemikiran para aktor dan kru yang terlibat.

Usai diskusi tersebut pun, proses syuting masih berlangsung dengan baik. Baginya, untuk kepentingan sebuah film, hal-hal tersebut memang perlu dilakukan agar hasilnya benar-benar yang terbaik.

Sementara itu, Fedi Nuril mengatakan proyek film 1 Imam 2 Makmum ini sangat menarik. Pasalnya, aktor benar-benar punya kebebasan untuk menghidupkan karakter yang dibawakannya, tentu masih dengan visi sang sutradara.

Bagi Fedi, keseriusan aktor memang dinilai dari seberapa jauh dia mendalami karakter yang dibawakannya. Mendalami, baginya, bukan sekadar menuruti apa yang ada di naskah saja. “Aktor kan harus mengerti dan yakin sama karakter yang dibawakannya. Nah, waktu itu, ada beberapa yang saya rasa masih belum make sense,” tuturnya.

Sebagai konteks, adegan ini berkaitan dengan proses seseorang yang tengah berduka. Menurut Fedi, orang berduka itu sesuatu yang cukup kompleks. Dia pun ingin memperkuat pengkarakteran itu agar lebih terkesan realistis.

Setelah diskusi panjang, akhirnya ada satu kesepakatan. Waktu itu, adegan tetap diambil, tetapi dengan perubahan tertentu. Hal ini untuk menyesuaikan permainan emosi yang tengah terjadi pada karakter yang dibawakannya. 
 

Film 1 Imam 2 Makmum bercerita tentang perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu.

Anika menikah dengan Arman dengan harapan besar membentuk keluarga yang sakinah. Akan tetapi, dia justru mendapati kekecewaan. Pasalnya, hati sang suami masih dipenuhi kenangan dengan Leila. Konflik mulai terjadi. Bisakah suami mencintai dua istri, satu yang hadir di sisinya, satu yang hadir di kenangan saja. Pernikahan keduanya kini berada di ujung tanduk.

Disutradarai oleh Key Mangunsong, naskah skenario film ini ditulis oleh Ratih Kumala. Film ini diproduksi oleh Base Entertainment, Cahaya Pictures, PT Surya Citra Media Tbk (SCM), Djadi Film, Legacy Pictures, Arendi, Ideosource Entertainment, dan Leo Pictures. 

Film yang mengeksplorasi kisah cinta, pengorbanan, dan ujian pernikahan ini bakal tayang mulai 16 Januari 2025 di bioskop Indonesia. 

Baca juga: Film 1 Imam 2 Makmum Tayang Spesial di 12 Kota Mulai 13 Desember 2024

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Kronologi Kebakaran Hutan di Los Angeles yang Paling Merugikan dalam Sejarah AS

BERIKUTNYA

Cara Unik Fedi Nuril Mendalami Karakter di Film 1 Imam 2 Makmum

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: