Apa Itu Wirkin? Dupe Tas Birkin Hermes yang Viral di Media Sosial
05 January 2025 |
21:00 WIB
Bagi kalangan pencinta tas mewah, tentu sudah tidak asing dengan koleksi Hermes Birkin Bag. Di pasaran, tas yang pertama kali rilis pada 1984 ini dibanderol dengan harga mulai dari US$10.000 atau sekitar Rp162 jutaan hingga miliaran rupiah. Tak heran jika tas ini menjadi simbol kemewahan dan status sosial seseorang.
Namun, akhir-akhir ini, pencinta fesyen dihebohkan dengan kemunculan produk tiruan atau dupe dari tas Birkin yang diberi nama Wirkin. Tas tersebut dilaporkan diburu banyak orang di situs penjualan daring Walmart.com, yang dijual dengan harga mulai dari US$78 atau sekitar Rp1,2 juta hingga US$102 atau sekitar Rp1,6 juta.
Tas jinjing tersebut menarik perhatian warganet dan viral di media sosial lantaran desainnya yang sangat mirip dengan tas Hermes Birkin yang ikonik. Desainnya mirip dengan elemen-elemen yang khas dari Birkin, seperti gesper di bagian depan termasuk ukuran pegangannya.
Baca juga: Viral di TikTok, Tas Birkin Low Budget Produksi Walmart Terancam Kena Gugatan Merek
Meskipun produsen tas tersebut tidak menyebut atau memasarkannya sebagai tiruan dari Birkin, kemunculan tas Wirkin pun memunculkan perdebatan di kalangan warganet.
Banyak yang berpendapat bahwa kehadiran Wirkin melanggengkan budaya dupes yang dinilai buruk bagi iklim bisnis serta lingkungan, karena menciptakan alternatif produk yang dibuat dengan murah untuk merek berkualitas tinggi. Plus, dianggap tidak menghargai keterampilan dan seni tas Birkin, serta mengurangi eksklusivitas produk aslinya.
Menurut sebagian kalangan, berlomba-lomba untuk mendapatkan tiruan tas mode sama saja dengan merendahkan nilai kerajinan tersebut serta memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Namun, tak sedikit juga netizen yang menilai bahwa kemunculan tas Wirkin menjadi ide yang menarik untuk membuat seseorang bisa tampil borjuis dengan barang yang terjangkau. Selain itu, terlepas dari desainnya, Wirkin disebut sebagai tas dengan desain yang fungsional, lantaran bisa menyimpan banyak barang. Mulai dari untuk bepergian, bekerja, hingga menyimpan barang belanjaan.
Tas jinjing ini dijual dalam tiga gaya berbeda dan empat warna yakni hijau, oranye, biru, dan abu-abu besi. Akan tetapi, saat ini, semua variasi dari tas tersebut dilaporkan telah habis terjual secara daring.
Oleh merek KAMUGO, tas ini dideskripsikan sebagai tas platinum Kelly bermotif leci berkapasitas besar, dan memiliki temperamen klasik, gaya Eropa dan Amerika Serikat yang anggun. Tas ini diklaim terbuat dari kulit asli, dengan lapisan pertama terbuat dari kulit sapi. Mirip dengan Birkin asli, Wirkin juga dilengkapi tombol kunci emas, yang menurut produsennya adalah untuk meningkatkan keamanan tas antipencurian.
Di situs penjualan daring, tas tersebut mendapat penilaian pelanggan sebesar 4,7 dari 5 bintang. Para pembeli dalam ulasan mereka memuji kualitas tas tersebut dan menghargai craftsmanship dari produk tersebut. Selain KAMUGO, tas ini juga dilaporkan dijual oleh sejumlah pengecer seperti Bestspr, Ymtq dan Judy.
Tak lama kemudian, tas ini pun menjadi perbincangan di media sosial lantaran desainnya yang dinilai mirip tas ikonik Hermes Birkin. Hal ini lah yang membuat tas tersebut dinamai Wirkin, yang merupakan akronim dari Walmart dan Birkin.
Douglas Hand, seorang pengacara mode dan anggota komite penasihat bisnis dari Council of Fashion Designers of America (CFDA), menilai Hermès dapat melakukan gugatan pelanggaran tampilan dagang terhadap Walmart dan vendor pihak ketiga terkait yang menjual tiruan Birkin tersebut.
Menurutnya, untuk produk yang sangat berharga seperti Birkin, yang dapat ditiru dan didevaluasi melalui penjualan yang berlebihan, tidaklah mengherankan jika Hermès mengambil pendekatan yang agresif.
Dia juga berpendapat Hermès mungkin berupaya mencegah apa yang disebut 'kebingungan pasca-penjualan', keadaan di mana meskipun konsumen yang membeli tahu bahwa produk tersebut tidak asli, reputasi Hermès dapat dirusak oleh orang-orang yang melihat orang lain membawa tas tersebut dan berpikir bahwa Hermès membuat produk yang jelek.
Hand menjelaskan dalam hukum merek dagang, peniruan yang disengaja mengacu pada elemen yang dilindungi dari produk perusahaan lain untuk mendapatkan keuntungan dari reputasi mereka atau membingungkan konsumen, termasuk kesamaan elemen desain, bukti niat untuk meniru, kebingungan aktual di pasar, kemungkinan kebingungan konsumen, dan kedekatan di pasar/titik harga.
"Yang terakhir dapat menguntungkan Walmart dan penjual pihak ketiganya, mengingat perbedaan harga yang drastis antara tiruan dengan tas Birkin asli, yang dapat dimulai sekitar US$10.000 dan naik hingga jutaan dolar. Sejauh Walmart mempromosikan tas tersebut sebagai padanan atau alternatif dari tas Birkin, akan sulit bagi mereka untuk menyangkal adanya penjiplakan yang disengaja itu," katanya dikutip dari WWD.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Namun, akhir-akhir ini, pencinta fesyen dihebohkan dengan kemunculan produk tiruan atau dupe dari tas Birkin yang diberi nama Wirkin. Tas tersebut dilaporkan diburu banyak orang di situs penjualan daring Walmart.com, yang dijual dengan harga mulai dari US$78 atau sekitar Rp1,2 juta hingga US$102 atau sekitar Rp1,6 juta.
Tas jinjing tersebut menarik perhatian warganet dan viral di media sosial lantaran desainnya yang sangat mirip dengan tas Hermes Birkin yang ikonik. Desainnya mirip dengan elemen-elemen yang khas dari Birkin, seperti gesper di bagian depan termasuk ukuran pegangannya.
Baca juga: Viral di TikTok, Tas Birkin Low Budget Produksi Walmart Terancam Kena Gugatan Merek
Meskipun produsen tas tersebut tidak menyebut atau memasarkannya sebagai tiruan dari Birkin, kemunculan tas Wirkin pun memunculkan perdebatan di kalangan warganet.
Banyak yang berpendapat bahwa kehadiran Wirkin melanggengkan budaya dupes yang dinilai buruk bagi iklim bisnis serta lingkungan, karena menciptakan alternatif produk yang dibuat dengan murah untuk merek berkualitas tinggi. Plus, dianggap tidak menghargai keterampilan dan seni tas Birkin, serta mengurangi eksklusivitas produk aslinya.
Menurut sebagian kalangan, berlomba-lomba untuk mendapatkan tiruan tas mode sama saja dengan merendahkan nilai kerajinan tersebut serta memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Namun, tak sedikit juga netizen yang menilai bahwa kemunculan tas Wirkin menjadi ide yang menarik untuk membuat seseorang bisa tampil borjuis dengan barang yang terjangkau. Selain itu, terlepas dari desainnya, Wirkin disebut sebagai tas dengan desain yang fungsional, lantaran bisa menyimpan banyak barang. Mulai dari untuk bepergian, bekerja, hingga menyimpan barang belanjaan.
@moriahcrobinson If you have any tips for getting the wrinkles out, LMK! #walmartbirkin #walmart #walmartfinds ? original sound - Moriah | Mom Vlogs
Apa Itu Tas Wirkin?
Mengutip USA Today, tas Wirkin dijual oleh sebuah merek bernama KAMUGO yang memasarkan produk-produknya di situs Walmart. Tas ini diberi nama "KAMUGO Geunine Leather Handbags Purse for Women" yang dibanderol mulai dari US$78 hingga US$102.Tas jinjing ini dijual dalam tiga gaya berbeda dan empat warna yakni hijau, oranye, biru, dan abu-abu besi. Akan tetapi, saat ini, semua variasi dari tas tersebut dilaporkan telah habis terjual secara daring.
Oleh merek KAMUGO, tas ini dideskripsikan sebagai tas platinum Kelly bermotif leci berkapasitas besar, dan memiliki temperamen klasik, gaya Eropa dan Amerika Serikat yang anggun. Tas ini diklaim terbuat dari kulit asli, dengan lapisan pertama terbuat dari kulit sapi. Mirip dengan Birkin asli, Wirkin juga dilengkapi tombol kunci emas, yang menurut produsennya adalah untuk meningkatkan keamanan tas antipencurian.
Di situs penjualan daring, tas tersebut mendapat penilaian pelanggan sebesar 4,7 dari 5 bintang. Para pembeli dalam ulasan mereka memuji kualitas tas tersebut dan menghargai craftsmanship dari produk tersebut. Selain KAMUGO, tas ini juga dilaporkan dijual oleh sejumlah pengecer seperti Bestspr, Ymtq dan Judy.
Tak lama kemudian, tas ini pun menjadi perbincangan di media sosial lantaran desainnya yang dinilai mirip tas ikonik Hermes Birkin. Hal ini lah yang membuat tas tersebut dinamai Wirkin, yang merupakan akronim dari Walmart dan Birkin.
@lifestyle.with_g The Viral from Walmart #fashion #fyp #walmartfinds #trending #iykyk ? Vogue - Noizu
Douglas Hand, seorang pengacara mode dan anggota komite penasihat bisnis dari Council of Fashion Designers of America (CFDA), menilai Hermès dapat melakukan gugatan pelanggaran tampilan dagang terhadap Walmart dan vendor pihak ketiga terkait yang menjual tiruan Birkin tersebut.
Menurutnya, untuk produk yang sangat berharga seperti Birkin, yang dapat ditiru dan didevaluasi melalui penjualan yang berlebihan, tidaklah mengherankan jika Hermès mengambil pendekatan yang agresif.
Dia juga berpendapat Hermès mungkin berupaya mencegah apa yang disebut 'kebingungan pasca-penjualan', keadaan di mana meskipun konsumen yang membeli tahu bahwa produk tersebut tidak asli, reputasi Hermès dapat dirusak oleh orang-orang yang melihat orang lain membawa tas tersebut dan berpikir bahwa Hermès membuat produk yang jelek.
Hand menjelaskan dalam hukum merek dagang, peniruan yang disengaja mengacu pada elemen yang dilindungi dari produk perusahaan lain untuk mendapatkan keuntungan dari reputasi mereka atau membingungkan konsumen, termasuk kesamaan elemen desain, bukti niat untuk meniru, kebingungan aktual di pasar, kemungkinan kebingungan konsumen, dan kedekatan di pasar/titik harga.
"Yang terakhir dapat menguntungkan Walmart dan penjual pihak ketiganya, mengingat perbedaan harga yang drastis antara tiruan dengan tas Birkin asli, yang dapat dimulai sekitar US$10.000 dan naik hingga jutaan dolar. Sejauh Walmart mempromosikan tas tersebut sebagai padanan atau alternatif dari tas Birkin, akan sulit bagi mereka untuk menyangkal adanya penjiplakan yang disengaja itu," katanya dikutip dari WWD.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.