Adidas Samba Jadi Ikon Fesyen Global, dari Sepatu Olahraga ke Item Streetwear
24 December 2024 |
20:30 WIB
Sepatu Adidas seri Samba adalah salah satu contoh autentik tentang produk yang berevolusi dari sepatu olahraga menjadi ikon mode global. Konsepnya berubah dari sekadar sepatu lapangan menjadi sepatu jalanan yang akrab digunakan banyak ikon fesyen kelas dunia tanpa mengenal batasan gender.
Seri Samba awalnya dirancang pada akhir 1940-an oleh Adi Dassler, pendiri merek Adidas. Samba diciptakan untuk memberikan daya cengkeram bagi para pemain sepak bola di lapangan yang licin. Debut sepatu ini dilakukan di Piala Dunia FIFA 1950 di Brasil yang menandai awal perjalanannya hingga menjadikannya primadona di kalangan atlet hingga selebriti papan atas.
Baca juga: 5 Koleksi Sneakers Termahal di Dunia, Tembus Rp129 Miliar
Dilansir dari Vogue Japan, Samba secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pemain sepak bola yang berlatih di lapangan beku. Sepatu ini dilengkapi sol karet dengan suction cup yang memberikan cengkeraman yang sangat baik untuk tapak jalan permukaan yang licin.
Desain inovatif ini memungkinkan para pemain untuk mempertahankan pijakan mereka selama pertandingan yang dimainkan dalam kondisi musim dingin atau cuaca ekstrem. Kesuksesan awal sepatu ini berakar pada fungsinya, menjadikannya perlengkapan penting bagi para pemain sepak bola di Eropa dan sekitarnya pada tahun tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Samba mengalami berbagai perombakan pada desainnya. Pada 1970-an, sepatu ini menjadi populer untuk sepak bola dalam ruangan karena daya tahan dan fitur performa anti-slipnya. Kemampuan adaptasi sepatu ini memungkinkannya untuk bertransisi menjadi produk olahraga dan aktivitas lain, termasuk skateboard pada 1990-an.
Transformasi Samba dari sepatu olahraga menjadi fashion statement dimulai pada akhir abad ke-20. Seiring dengan munculnya tren berpakaian ala jalanan atau streetwear. Samba pun akhirnya diasosiasikan dengan berbagai subkultur, termasuk kelompok punk dan hip-hop yang populer pada masa itu.
Desain klasik dan keserbagunaannya, membuat Adidas Samba menjadi favorit di kalangan musisi, artis, sampai selebriti. Tokoh-tokoh terkenal seperti Bob Marley dan para influencer mode mulai mengenakan Samba untuk kegiatan harian mereka dan bukan lagi untuk kebutuhan olahraga.
Dalam beberapa tahun terakhir, kolaborasi-kolaborasi ternama telah mendorong Samba semakin populer di kalangan pengguna. Desainer seperti Grace Wales Bonner telah mendesain ulang sneaker yang satu ini untuk kebutuhan sepatu peragaan busana (fashion show), sementara selebriti seperti dunia sekelas Beyonce sempat memadukan Samba ke dalam lini fesyen miliknya.
Saat ini, Adidas Samba menjadi bagian dari budaya fesyen kontemporer. Artinya desain model dan fungsinya melekat di lebih dari satu generasi mulai dari Gen X, Baby Boomer, Milenial hingga Gen Z dapat menikmati sentuhan klasik Samba yang bertahan hingga saat ini.
.
Vogue Japan secara khusus menyoroti evolusi ini dengan menampilkan line up beberapa bintang dunia yang tertangkap kamera mengenakan Samba sebagai alas kaki untuk busana harian mereka. Sebut saja, model kelas dunia Bella Hadid yang memasangkan sweater biru kasual dan rok tartan bergaya klasik dengan Adidas Samba hitam.
Baca juga: 5 Istilah yang Wajib Diketahui Kolektor Sneaker Pemula
Ada juga model dan aktris Amerika Kaia Gerber tampil di publik mengenakan turtle neck hitam dan celana bahan berwarna senada, dibungkus long coat cokelat sebagai outer pakaian, serta tambahan Adidas Samba hitam yang melengkapi gaya semi formalnya.
Daya tarik Samba terletak pada kemampuannya untuk memadukan kenyamanan dengan gaya. Siluet klasiknya sebagian besar tidak pernah berubah sejak awal kemunculannya. Sebagai salah satu model terlaris Adidas, seri sepatu Samba menjadi bukti bahwa penekanan pada sisi fungsionalitas juga mampu membawa sebuah produk naik kelas menjadi ikon fesyen global antar-generasi.
Editor: Fajar Sidik
Seri Samba awalnya dirancang pada akhir 1940-an oleh Adi Dassler, pendiri merek Adidas. Samba diciptakan untuk memberikan daya cengkeram bagi para pemain sepak bola di lapangan yang licin. Debut sepatu ini dilakukan di Piala Dunia FIFA 1950 di Brasil yang menandai awal perjalanannya hingga menjadikannya primadona di kalangan atlet hingga selebriti papan atas.
Baca juga: 5 Koleksi Sneakers Termahal di Dunia, Tembus Rp129 Miliar
Dilansir dari Vogue Japan, Samba secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pemain sepak bola yang berlatih di lapangan beku. Sepatu ini dilengkapi sol karet dengan suction cup yang memberikan cengkeraman yang sangat baik untuk tapak jalan permukaan yang licin.
Desain inovatif ini memungkinkan para pemain untuk mempertahankan pijakan mereka selama pertandingan yang dimainkan dalam kondisi musim dingin atau cuaca ekstrem. Kesuksesan awal sepatu ini berakar pada fungsinya, menjadikannya perlengkapan penting bagi para pemain sepak bola di Eropa dan sekitarnya pada tahun tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Samba mengalami berbagai perombakan pada desainnya. Pada 1970-an, sepatu ini menjadi populer untuk sepak bola dalam ruangan karena daya tahan dan fitur performa anti-slipnya. Kemampuan adaptasi sepatu ini memungkinkannya untuk bertransisi menjadi produk olahraga dan aktivitas lain, termasuk skateboard pada 1990-an.
Transformasi Samba dari sepatu olahraga menjadi fashion statement dimulai pada akhir abad ke-20. Seiring dengan munculnya tren berpakaian ala jalanan atau streetwear. Samba pun akhirnya diasosiasikan dengan berbagai subkultur, termasuk kelompok punk dan hip-hop yang populer pada masa itu.
Desain klasik dan keserbagunaannya, membuat Adidas Samba menjadi favorit di kalangan musisi, artis, sampai selebriti. Tokoh-tokoh terkenal seperti Bob Marley dan para influencer mode mulai mengenakan Samba untuk kegiatan harian mereka dan bukan lagi untuk kebutuhan olahraga.
Dalam beberapa tahun terakhir, kolaborasi-kolaborasi ternama telah mendorong Samba semakin populer di kalangan pengguna. Desainer seperti Grace Wales Bonner telah mendesain ulang sneaker yang satu ini untuk kebutuhan sepatu peragaan busana (fashion show), sementara selebriti seperti dunia sekelas Beyonce sempat memadukan Samba ke dalam lini fesyen miliknya.
Saat ini, Adidas Samba menjadi bagian dari budaya fesyen kontemporer. Artinya desain model dan fungsinya melekat di lebih dari satu generasi mulai dari Gen X, Baby Boomer, Milenial hingga Gen Z dapat menikmati sentuhan klasik Samba yang bertahan hingga saat ini.
.
Vogue Japan secara khusus menyoroti evolusi ini dengan menampilkan line up beberapa bintang dunia yang tertangkap kamera mengenakan Samba sebagai alas kaki untuk busana harian mereka. Sebut saja, model kelas dunia Bella Hadid yang memasangkan sweater biru kasual dan rok tartan bergaya klasik dengan Adidas Samba hitam.
Baca juga: 5 Istilah yang Wajib Diketahui Kolektor Sneaker Pemula
Ada juga model dan aktris Amerika Kaia Gerber tampil di publik mengenakan turtle neck hitam dan celana bahan berwarna senada, dibungkus long coat cokelat sebagai outer pakaian, serta tambahan Adidas Samba hitam yang melengkapi gaya semi formalnya.
Daya tarik Samba terletak pada kemampuannya untuk memadukan kenyamanan dengan gaya. Siluet klasiknya sebagian besar tidak pernah berubah sejak awal kemunculannya. Sebagai salah satu model terlaris Adidas, seri sepatu Samba menjadi bukti bahwa penekanan pada sisi fungsionalitas juga mampu membawa sebuah produk naik kelas menjadi ikon fesyen global antar-generasi.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.