KCIC Perketat Keamanan Kereta Cepat Whoosh untuk Libur Natal dan Tahun Baru
07 December 2024 |
17:00 WIB
Dalam rangka menyambut momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Kereta Cepat Indonesia China melakukan berbagai langkah guna memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta cepat Whoosh. Penggunaan teknologi sampai edukasi kepada masyarakat menjadi cara yang dilakukan oleh manajemen.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indoesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, peningkatan langkah pengamanan menjadi prioritas utama guna menjaga kelancaran operasional dan kenyamanan pelancong.
Baca juga: Pelajar Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Cuma Rp100.000 lewat Program Edutrip
Dia menuturkan, sejumlah potensi kendala yang mungkin terjadi pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sudah dipetakan oleh KCIC. Potensi masalah itu seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang, dan benda asing yang dapat mengganggu kenyamanan serta membahayakan perjalanan.
“Sejumlah potensi resiko ini yang akan kita fokuskan agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Nataru [Natal dan Tahun Baru],” ujar Eva.
Dia menambahkan, KCIC juga menempatkan 17 unit sensor angin kencang setiap 10 km, sensor gempa sebanyak 7 unit setiap 20 km, sensor cuaca buruk sebanyak 8 unit setiap 20 km, dan 1.390 cctv berkualitas tinggi guna memantau berbagai kondisi jalur dan stasiun secara langsung.
Selain memanfaatkan teknologi, KCIC juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak secara intensif, seperti TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Dukungan ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan di stasiun, jalur, dan depo utama di Tegalluar, serta menghadapi kemungkinan bencana alam di sepanjang lintasan kereta cepat,” katanya.
Selain itu, patroli pengamanan di jalur dan titik-titik rawan juga menjadi salah satu langkah dalam memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta cepat Whoosh. Petugas yang akan terlibat mencapai 510 personel pengamanan dan 28 personel TNI/Polri.
Posko pengamanan di setiap stasiun juga tersedia guna merespons situasi darurat dengan cepat selain untuk untuk memastikan pengawasan ketat terhadap sarana dan prasarana.
Evan menambahkan, manajemn juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan sekolah yang terdapat di sekitar jalur kereta cepat Whoosh sebagai salah satu cara agar perjalanan kereta dapat aman dan selamat.
“KCIC terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan. Kami ingin masyarakat merasa tenang dan nyaman saat menggunakan layanan Whoosh, terutama di masa liburan yang penuh aktivitas ini,” katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indoesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, peningkatan langkah pengamanan menjadi prioritas utama guna menjaga kelancaran operasional dan kenyamanan pelancong.
Baca juga: Pelajar Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Cuma Rp100.000 lewat Program Edutrip
Dia menuturkan, sejumlah potensi kendala yang mungkin terjadi pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sudah dipetakan oleh KCIC. Potensi masalah itu seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang, dan benda asing yang dapat mengganggu kenyamanan serta membahayakan perjalanan.
“Sejumlah potensi resiko ini yang akan kita fokuskan agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Nataru [Natal dan Tahun Baru],” ujar Eva.
Dia menambahkan, KCIC juga menempatkan 17 unit sensor angin kencang setiap 10 km, sensor gempa sebanyak 7 unit setiap 20 km, sensor cuaca buruk sebanyak 8 unit setiap 20 km, dan 1.390 cctv berkualitas tinggi guna memantau berbagai kondisi jalur dan stasiun secara langsung.
Selain memanfaatkan teknologi, KCIC juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak secara intensif, seperti TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Dukungan ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan di stasiun, jalur, dan depo utama di Tegalluar, serta menghadapi kemungkinan bencana alam di sepanjang lintasan kereta cepat,” katanya.
Selain itu, patroli pengamanan di jalur dan titik-titik rawan juga menjadi salah satu langkah dalam memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta cepat Whoosh. Petugas yang akan terlibat mencapai 510 personel pengamanan dan 28 personel TNI/Polri.
Posko pengamanan di setiap stasiun juga tersedia guna merespons situasi darurat dengan cepat selain untuk untuk memastikan pengawasan ketat terhadap sarana dan prasarana.
Evan menambahkan, manajemn juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan sekolah yang terdapat di sekitar jalur kereta cepat Whoosh sebagai salah satu cara agar perjalanan kereta dapat aman dan selamat.
“KCIC terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan. Kami ingin masyarakat merasa tenang dan nyaman saat menggunakan layanan Whoosh, terutama di masa liburan yang penuh aktivitas ini,” katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.