Cek Jenis Perawatan Pria yang Paling Banyak Digunakan di Klinik Estetika
04 December 2024 |
14:31 WIB
Kulit yang sehat dan bentuk tubuh ideal menjadi dambaan banyak orang saat ini, bukan hanya wanita tapi juga pria. Tak ayal, banyak dari mereka yang melakukan perawatan maksimal hingga ke klinik estetika untuk mendapatkan treatment yang sesuai.
Sebagaimana terungkap dalam survei MEN/O/LOGY Index dari ZAP beberapa waktu lalu, hampir 50 persen pria Indonesia pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan. Sebanyak 72 persen pria Gen X atau yang lahir tahun 1965-1980 lebih banyak mengunjungi klinik kecantikan, dibandingkan dengan pria Gen Z yakni 63,6 persen.
Baca juga: Korean Hairstyle Diprediksi Masih Menjadi Tren Rambut Pria 2025
Menurut Medical Director & Consultant Dermalogia dr. Arini Astasari Widodo, pria semakin menyadari pentingnya merawat diri, bukan hanya untuk menjaga penampilan tetapi juga untuk kesehatan kulit. Kesadaran pria untuk melakukan perawatan kulit semakin meningkat, terutama di kota-kota besar.
Seiring dengan tuntutan sosial terhadap penampilan yang semakin tinggi, kesadaran pria untuk merawat kulit juga semakin berkembang. Dahulu, pria mungkin merasa malu untuk melakukan perawatan, namun menurut Arini, saat ini mereka lebih terbuka dan bahkan melihat perawatan kulit sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat dan profesional.
Perubahan ini juga didukung oleh pemahaman bahwa kulit yang sehat tidak hanya meningkatkan penampilan, tetapi juga menunjang rasa percaya diri dan kesejahteraan psikologis. “Berdasarkan riset, penampilan yang baik dapat mempengaruhi kesuksesan dan kondisi psikologis seseorang, sehingga menjadi faktor penting bagi pria,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Arini menyampaikan merawat kulit pun bukan sekadar untuk terlihat bagus. Kulit adalah organ hidup yang sama pentingnya dengan organ tubuh lainnya, dan perawatan kulit bertujuan untuk menjaga kesehatannya secara optimal. Kulit yang sehat dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai faktor eksternal dan menunjang kesehatan secara menyeluruh.
Seiring kesadaran pria akan pentingnya kesehatan kulit ini, Dermalogia turut menyediakan berbagai perawatan khusus untuk pria, mulai dari perawatan kulit wajah seperti acne treatment, skin rejuvenation, hingga perawatan anti-aging.
Arini menyebut perawatan yang paling digemari pria sejauh ini adalah penanganan untuk masalah kerontokan dan kebotakan rambut, jerawat, bekas jerawat, tanda-tanda penuaan, flek, dan bintil-bintil pada kulit.
Selain itu, pria juga sering mengkonsultasikan masalah terkait berat badan dan mencari solusi untuk menjaga kesehatan dan penampilan secara keseluruhan. Tentu penanganan perawatan yang ditawarkan untuk pria di klinik berbeda dengan wanita.
Di Dermalogia, Arini menerangkan pihaknya menyesuaikan teknik laser, injeksi, dan infus sesuai dengan karakteristik pria. Misalnya, parameter laser dan teknik pada wajah pria berbeda karena adanya rambut wajah yang lebih tebal.
Pria juga biasanya menginginkan hasil yang menonjolkan cheekbone, dagu, dan jawline yang lebih tegas, berbeda dengan wanita yang umumnya menyukai bentuk dagu yang lebih tajam dan wajah berbentuk V-shape.
Menurut riset dari Journal of Craniofacial Surgery, fitur wajah pria yang dianggap menarik meliputi cheekbone yang tinggi dan jawline yang tegas, yang berkaitan dengan persepsi kekuatan dan daya tarik maskulin. Pria juga cenderung memilih treatment yang tidak sakit, tidak memakan waktu terlalu lama, dan efisien dalam memberikan hasil.
“Di Dermalogia, kami memahami preferensi ini dan menggunakan teknik serta alat yang sesuai untuk memastikan kenyamanan, efektivitas, dan hasil yang optimal bagi pasien pria,” tutur Arini yang mengambil gelar masternya di Harvard Medical School itu.
Tak dipungkiri teknologi di bidang dermatologi juga berkembang dengan cepat, sehingga Dermalogia katanya harus selalu adaptif dan mengikuti tren terbaru untuk memberikan layanan terbaik. Ya, dalam menjalankan praktiknya, Dermalogia memprioritaskan keamanan customer. Arini menerangkan bahwa semua perawatan dilakukan dengan standar medis yang tinggi dan menggunakan teknologi terbaru.
Sebelum perawatan pun pihaknya melakukan konsultasi menyeluruh dan mengedukasi pasien tentang cara merawat kulit setelah perawatan. Setelah belajar dari institusi seperti Harvard, European College of Aesthetic Medicine, dan Singapore Skin Centre, Arini juga berkomitmen untuk membawa Dermalogia ke standar internasional, memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas bagi setiap pasien.
“Dengan dukungan tenaga medis profesional yang terlatih, kami memastikan bahwa setiap prosedur dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan protokol kesehatan terbaik,” tegasnya.
Baca juga: Makin Moncer, Intip Potensi & Tantangan Industri Perawatan Kulit Pria di Indonesia
Sejauh ini, target utama pasar Dermalogia adalah pria dan wanita yang peduli terhadap kesehatan kulit dan penampilan. Manajemen klinik menjangkau pasar ini melalui kampanye pemasaran digital, media sosial, dan kolaborasi dengan influencer di bidang kecantikan dan kesehatan. Tim juga aktif melakukan seminar dan workshop untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perawatan kulit.
Sementara dalam menentukan harga layanan, Dermalogia katanya melibatkan analisis yang cermat terhadap biaya operasional, waktu yang dibutuhkan untuk setiap perawatan, serta tenaga kerja yang terlibat. Arini menyebut kliniknya mempertimbangkan faktor-faktor seperti teknologi yang digunakan, pengalaman tenaga medis, dan kualitas pelayanan yang diberikan.
Dermalogia juga melakukan survei pasar untuk mendapatkan wawasan mengenai preferensi dan ekspektasi pasien, sehingga dapat menawarkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas. “Kami percaya bahwa memberikan nilai yang baik kepada pasien adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan loyalitas, sehingga kami berupaya memberikan pelayanan yang efisien dan hasil yang optimal dalam setiap perawatan,” tambahnya.
Editor: Fajar Sidik
Sebagaimana terungkap dalam survei MEN/O/LOGY Index dari ZAP beberapa waktu lalu, hampir 50 persen pria Indonesia pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan. Sebanyak 72 persen pria Gen X atau yang lahir tahun 1965-1980 lebih banyak mengunjungi klinik kecantikan, dibandingkan dengan pria Gen Z yakni 63,6 persen.
Baca juga: Korean Hairstyle Diprediksi Masih Menjadi Tren Rambut Pria 2025
Menurut Medical Director & Consultant Dermalogia dr. Arini Astasari Widodo, pria semakin menyadari pentingnya merawat diri, bukan hanya untuk menjaga penampilan tetapi juga untuk kesehatan kulit. Kesadaran pria untuk melakukan perawatan kulit semakin meningkat, terutama di kota-kota besar.
Seiring dengan tuntutan sosial terhadap penampilan yang semakin tinggi, kesadaran pria untuk merawat kulit juga semakin berkembang. Dahulu, pria mungkin merasa malu untuk melakukan perawatan, namun menurut Arini, saat ini mereka lebih terbuka dan bahkan melihat perawatan kulit sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat dan profesional.
Perubahan ini juga didukung oleh pemahaman bahwa kulit yang sehat tidak hanya meningkatkan penampilan, tetapi juga menunjang rasa percaya diri dan kesejahteraan psikologis. “Berdasarkan riset, penampilan yang baik dapat mempengaruhi kesuksesan dan kondisi psikologis seseorang, sehingga menjadi faktor penting bagi pria,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Arini menyampaikan merawat kulit pun bukan sekadar untuk terlihat bagus. Kulit adalah organ hidup yang sama pentingnya dengan organ tubuh lainnya, dan perawatan kulit bertujuan untuk menjaga kesehatannya secara optimal. Kulit yang sehat dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai faktor eksternal dan menunjang kesehatan secara menyeluruh.
Seiring kesadaran pria akan pentingnya kesehatan kulit ini, Dermalogia turut menyediakan berbagai perawatan khusus untuk pria, mulai dari perawatan kulit wajah seperti acne treatment, skin rejuvenation, hingga perawatan anti-aging.
Arini menyebut perawatan yang paling digemari pria sejauh ini adalah penanganan untuk masalah kerontokan dan kebotakan rambut, jerawat, bekas jerawat, tanda-tanda penuaan, flek, dan bintil-bintil pada kulit.
Selain itu, pria juga sering mengkonsultasikan masalah terkait berat badan dan mencari solusi untuk menjaga kesehatan dan penampilan secara keseluruhan. Tentu penanganan perawatan yang ditawarkan untuk pria di klinik berbeda dengan wanita.
Di Dermalogia, Arini menerangkan pihaknya menyesuaikan teknik laser, injeksi, dan infus sesuai dengan karakteristik pria. Misalnya, parameter laser dan teknik pada wajah pria berbeda karena adanya rambut wajah yang lebih tebal.
Pria juga biasanya menginginkan hasil yang menonjolkan cheekbone, dagu, dan jawline yang lebih tegas, berbeda dengan wanita yang umumnya menyukai bentuk dagu yang lebih tajam dan wajah berbentuk V-shape.
Menurut riset dari Journal of Craniofacial Surgery, fitur wajah pria yang dianggap menarik meliputi cheekbone yang tinggi dan jawline yang tegas, yang berkaitan dengan persepsi kekuatan dan daya tarik maskulin. Pria juga cenderung memilih treatment yang tidak sakit, tidak memakan waktu terlalu lama, dan efisien dalam memberikan hasil.
“Di Dermalogia, kami memahami preferensi ini dan menggunakan teknik serta alat yang sesuai untuk memastikan kenyamanan, efektivitas, dan hasil yang optimal bagi pasien pria,” tutur Arini yang mengambil gelar masternya di Harvard Medical School itu.
Tak dipungkiri teknologi di bidang dermatologi juga berkembang dengan cepat, sehingga Dermalogia katanya harus selalu adaptif dan mengikuti tren terbaru untuk memberikan layanan terbaik. Ya, dalam menjalankan praktiknya, Dermalogia memprioritaskan keamanan customer. Arini menerangkan bahwa semua perawatan dilakukan dengan standar medis yang tinggi dan menggunakan teknologi terbaru.
Sebelum perawatan pun pihaknya melakukan konsultasi menyeluruh dan mengedukasi pasien tentang cara merawat kulit setelah perawatan. Setelah belajar dari institusi seperti Harvard, European College of Aesthetic Medicine, dan Singapore Skin Centre, Arini juga berkomitmen untuk membawa Dermalogia ke standar internasional, memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas bagi setiap pasien.
“Dengan dukungan tenaga medis profesional yang terlatih, kami memastikan bahwa setiap prosedur dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan protokol kesehatan terbaik,” tegasnya.
Baca juga: Makin Moncer, Intip Potensi & Tantangan Industri Perawatan Kulit Pria di Indonesia
Sejauh ini, target utama pasar Dermalogia adalah pria dan wanita yang peduli terhadap kesehatan kulit dan penampilan. Manajemen klinik menjangkau pasar ini melalui kampanye pemasaran digital, media sosial, dan kolaborasi dengan influencer di bidang kecantikan dan kesehatan. Tim juga aktif melakukan seminar dan workshop untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perawatan kulit.
Sementara dalam menentukan harga layanan, Dermalogia katanya melibatkan analisis yang cermat terhadap biaya operasional, waktu yang dibutuhkan untuk setiap perawatan, serta tenaga kerja yang terlibat. Arini menyebut kliniknya mempertimbangkan faktor-faktor seperti teknologi yang digunakan, pengalaman tenaga medis, dan kualitas pelayanan yang diberikan.
Dermalogia juga melakukan survei pasar untuk mendapatkan wawasan mengenai preferensi dan ekspektasi pasien, sehingga dapat menawarkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas. “Kami percaya bahwa memberikan nilai yang baik kepada pasien adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan loyalitas, sehingga kami berupaya memberikan pelayanan yang efisien dan hasil yang optimal dalam setiap perawatan,” tambahnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.