Menbud Fadli Zon: Transformasi Musik Indonesia Lahirkan Musisi Muda dan Ragam Genre
02 December 2024 |
16:48 WIB
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyoroti industri musik Indonesia yang terus bertransformasi dan beradaptasi dengan baik pada era modern. Hal itu, terindikasi dari cara baru masyarakat dalam menikmati musik yang tetap akrab dengan berbagai rilisan fisik hingga streaming digital.
"Salah satu tonggak penting dalam perjalanan ini adalah transformasi dari rilisan fisik ke platform digital yang mulai populer sejak 2017. Bahkan sebelumnya pada 2022 lalu sektor streaming musik digital sudah menyumbangkan 90,6 persen dari total pendapatan musik Indonesia," kata Fadli Zon di konferensi pers AMI Awards ke-27 di Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Baca juga: Eksklusif Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Misi Menjadikan Indonesia Sebagai Ibu Kota Budaya Dunia
Transformasi dari rilisan fisik ke platform streaming musik digital, menurutnya tidak hanya memperluas akses dan mengubah cara masyarakat menikmati musik. Perubahan ini juga membuka jalan lahirnya musisi pendatang baru dari berbagai penjuru Indonesia, berkat akses teknologi yang makin terbuka.
Para musisi generasi muda melahirkan karya-karya musik baru yang segar dan inovatif, serta memiliki kapasitas untuk bersaing dengan musisi-musisi senior Tanah Air. Selain itu, transformasi ini juga terlihat pada keberagaman genre yang makin memperkaya warna musik Indonesia
Fadli Zon mengapresiasi gelaran Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-27, yang menambahkan kategori penghargaan baru dari berbagai genre, sehingga warna musik Indonesia menjadi lebih beragam.
Tahun ini AMI Awards ke-27 menambahkan enam kategori penghargaan baru, beberapa di antaranya seperti Jazz Alternatif, Soul R&B Alternatif, Dangdut Elektro, Koplo, Orkestra, Teater Musikal, Film Scoring, Blues, Rearansemen, dan Video Musik.
"Kategori-kategori ini merupakan bentuk pengakuan atas kreativitas dan inovasi musisi Indonesia yang terus mengeksplorasi berbagai genre dan menciptakan karya-karya musik yang segar dan relevan dengan perkembangan zaman," kata Fadli Zon.
Tahun ini, AMI Awards telah memasuki penyelenggaraannya yang ke-27. Acaranya akan dihelat pada Rabu, 4 Desember 2024 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. AMI Awards merupakan ajang penghargaan tertinggi di industri musik Tanah Air yang diberikan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia.
AMI Awards 2024 mengusung tema Musik Generasi Baru, sebagai perayaan atas keberagaman musik dan juga sekaligus mencerminkan semangat generasi muda dan inovasinya yang ikut andil dalam memajukan industri musik Tanah Air.
Ajang penghargaan ini mengumpulkan karya-karya musik yang dirilis sepanjang 15 Juli-24 September 2024. Secara keseluruhan, lebih dari 62 kategori penghargaan akan dianugerahkan pada para musisi di malam puncak AMI Awards ke-27. Generasi muda, Gen Z dan Milenial tampak menonjol dalam daftar nominasi terbanyak tahun ini.
"Ini menunjukkan bahwa musik Indonesia tak hanya beradaptasi dan bertransformasi, tapi juga menciptakan peluang dan potensi yang lebih besar untuk masa depan," katanya.
Salma Salsabil menjadi musisi yang masuk nominasi terbanyak, sebanyak sembilan kategori penghargaan. Diikuti oleh Nadin Amizah, Sal Priadi, dan Hindia sebanyak enam kategori penghargaan. Selanjutnya ada Bernadya, Maliq & D'Essentials, Sherina Munaf sebanyak lima kategori penghargaan.
Terakhir, Fadli Zon juga menekankan bahwa musik yang menjadi bagian dari ekspresi budaya harus mampu menjadi binding power atau kekuatan pemersatu yang mengikat identitas bangsa. Lebih lanjut, dia berharap para musisi dan seluruh pelaku industrinya akan terus berkolaborasi dan berinovasi memajukan musik Indonesia.
“Selama 27 tahun, AMI Awards telah memberikan apresiasi kepada lebih dari 62 kategori musik, ini menunjukkan betapa kayanya budaya musik Indonesia yang perlu kita jaga dan kembangkan, musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari identitas budaya bangsa," ujar Candra.
AMI Awards diinisiasi oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI), sebuah organisasi independen yang memberikan penghargaan tertinggi kepada insan musik kreatif Indonesia yang berprestasi. Yayasan ini memiliki tujuan untuk mengakui prestasi yang luar biasa dari karya musik musisi terbaik Indonesia dalam rangka meningkatkan kreativitas, kapasitas dan kualitas para pelaku insan musik Indonesia dalam bentuk penghargaan.
Baca juga: Royalti Musik Indonesia Tertinggal Jauh, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Siap Revisi Regulasi
Berdasarkan hasil sidang kategorisasi yang berlangsung mulai dari 5 Juli hingga 24 September 2024, telah ditetapkan 62 kategori untuk AMI Awards 2024. Antusiasme para musisi sudah terlihat sejak pembukaan pendaftaran lagu secara daring pada 6 Mei sampai penutupan pada 6 Juli.
"Tahun ini, sebanyak 5.046 lagu terdaftar, baik dalam bentuk single maupun album, yang dirilis secara komersial dari 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024," paparnya.
Adapun kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan telah dirintis oleh AMI Awards sejak tahun lalu, kali ini pun akan menciptakan sinergi yang luar biasa. Kolaborasi ini, menurutnya tak hanya menandakan negara hadir dalam industri musik, tapi juga bersama-sama ikut menghargai budaya dan musik Indonesia.
Editor: Fajar Sidik
"Salah satu tonggak penting dalam perjalanan ini adalah transformasi dari rilisan fisik ke platform digital yang mulai populer sejak 2017. Bahkan sebelumnya pada 2022 lalu sektor streaming musik digital sudah menyumbangkan 90,6 persen dari total pendapatan musik Indonesia," kata Fadli Zon di konferensi pers AMI Awards ke-27 di Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Baca juga: Eksklusif Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Misi Menjadikan Indonesia Sebagai Ibu Kota Budaya Dunia
Transformasi dari rilisan fisik ke platform streaming musik digital, menurutnya tidak hanya memperluas akses dan mengubah cara masyarakat menikmati musik. Perubahan ini juga membuka jalan lahirnya musisi pendatang baru dari berbagai penjuru Indonesia, berkat akses teknologi yang makin terbuka.
Para musisi generasi muda melahirkan karya-karya musik baru yang segar dan inovatif, serta memiliki kapasitas untuk bersaing dengan musisi-musisi senior Tanah Air. Selain itu, transformasi ini juga terlihat pada keberagaman genre yang makin memperkaya warna musik Indonesia
Fadli Zon mengapresiasi gelaran Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-27, yang menambahkan kategori penghargaan baru dari berbagai genre, sehingga warna musik Indonesia menjadi lebih beragam.
Tahun ini AMI Awards ke-27 menambahkan enam kategori penghargaan baru, beberapa di antaranya seperti Jazz Alternatif, Soul R&B Alternatif, Dangdut Elektro, Koplo, Orkestra, Teater Musikal, Film Scoring, Blues, Rearansemen, dan Video Musik.
"Kategori-kategori ini merupakan bentuk pengakuan atas kreativitas dan inovasi musisi Indonesia yang terus mengeksplorasi berbagai genre dan menciptakan karya-karya musik yang segar dan relevan dengan perkembangan zaman," kata Fadli Zon.
Tahun ini, AMI Awards telah memasuki penyelenggaraannya yang ke-27. Acaranya akan dihelat pada Rabu, 4 Desember 2024 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. AMI Awards merupakan ajang penghargaan tertinggi di industri musik Tanah Air yang diberikan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia.
AMI Awards 2024 mengusung tema Musik Generasi Baru, sebagai perayaan atas keberagaman musik dan juga sekaligus mencerminkan semangat generasi muda dan inovasinya yang ikut andil dalam memajukan industri musik Tanah Air.
Ajang penghargaan ini mengumpulkan karya-karya musik yang dirilis sepanjang 15 Juli-24 September 2024. Secara keseluruhan, lebih dari 62 kategori penghargaan akan dianugerahkan pada para musisi di malam puncak AMI Awards ke-27. Generasi muda, Gen Z dan Milenial tampak menonjol dalam daftar nominasi terbanyak tahun ini.
"Ini menunjukkan bahwa musik Indonesia tak hanya beradaptasi dan bertransformasi, tapi juga menciptakan peluang dan potensi yang lebih besar untuk masa depan," katanya.
Salma Salsabil menjadi musisi yang masuk nominasi terbanyak, sebanyak sembilan kategori penghargaan. Diikuti oleh Nadin Amizah, Sal Priadi, dan Hindia sebanyak enam kategori penghargaan. Selanjutnya ada Bernadya, Maliq & D'Essentials, Sherina Munaf sebanyak lima kategori penghargaan.
Terakhir, Fadli Zon juga menekankan bahwa musik yang menjadi bagian dari ekspresi budaya harus mampu menjadi binding power atau kekuatan pemersatu yang mengikat identitas bangsa. Lebih lanjut, dia berharap para musisi dan seluruh pelaku industrinya akan terus berkolaborasi dan berinovasi memajukan musik Indonesia.
Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2024
Ketua Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Candra Darusman mengungkapkan bahwa AMI Awards ke-27 tak hanya menjadi ajang pemberian penghargaan bagi para musisi, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendukung ekosistem musik dan ekonomi kreatif di Indonesia.“Selama 27 tahun, AMI Awards telah memberikan apresiasi kepada lebih dari 62 kategori musik, ini menunjukkan betapa kayanya budaya musik Indonesia yang perlu kita jaga dan kembangkan, musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari identitas budaya bangsa," ujar Candra.
AMI Awards diinisiasi oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI), sebuah organisasi independen yang memberikan penghargaan tertinggi kepada insan musik kreatif Indonesia yang berprestasi. Yayasan ini memiliki tujuan untuk mengakui prestasi yang luar biasa dari karya musik musisi terbaik Indonesia dalam rangka meningkatkan kreativitas, kapasitas dan kualitas para pelaku insan musik Indonesia dalam bentuk penghargaan.
Baca juga: Royalti Musik Indonesia Tertinggal Jauh, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Siap Revisi Regulasi
Berdasarkan hasil sidang kategorisasi yang berlangsung mulai dari 5 Juli hingga 24 September 2024, telah ditetapkan 62 kategori untuk AMI Awards 2024. Antusiasme para musisi sudah terlihat sejak pembukaan pendaftaran lagu secara daring pada 6 Mei sampai penutupan pada 6 Juli.
"Tahun ini, sebanyak 5.046 lagu terdaftar, baik dalam bentuk single maupun album, yang dirilis secara komersial dari 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024," paparnya.
Adapun kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan telah dirintis oleh AMI Awards sejak tahun lalu, kali ini pun akan menciptakan sinergi yang luar biasa. Kolaborasi ini, menurutnya tak hanya menandakan negara hadir dalam industri musik, tapi juga bersama-sama ikut menghargai budaya dan musik Indonesia.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.