Aktris senior Rahayu Effendi tutup usia (Sumber gambar IG Dede Yusuf @ddyusuf66)

Rekam Jejak Singkat Aktris Senior Rahayu Effendi yang Tutup Usia

28 November 2024   |   10:02 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Berita duka datang dari industri hiburan Tanah Air. Aktris senior Rahayu Effendy, ibunda dari aktor Dede Yusuf  mengembuskan nafas terakhirnya pada 28 November 2024 pukul 04.38 wib pada usia 82 tahun. Pemeran film Pilihan Hati tersebut telah memberikan warna dalam industri perfilman Indonesia.

Wanita yang kerap disapa Yayuk tersebut lahir di Bogor pada 30 Agustus 1942 merupakan aktris yang telah malang melintang dalam industri peran di Tanah Air. Berbagai judul film pernah dibintanginya.

Pemilik nama asli Siti Rahayu tersebut memulai karier di industri perfilman Indonesia pada 1964 melalui film berjudul Pilihan Hati yang mendapatkan arahan dari sutradara Asrul Sani. Di film ini, dia beradu peran dengan aktor dan aktris lainnya, seperti Sukarno M. Noor, Fifi Young, Dicky Zulkarnaen, dan sebagainya.

Baca juga: Dina Mariana, Penyanyi Cilik Era 70an Meninggal Dunia di Usia ke-59 Tahun

Dari Pilihan Hati, dia kembali bermain dalam film berjudul Fajdar Menjingsing Dipermukaan Laut pada 1996, Sembilan (1967), Djakarta – Hongkong – Macau (1968), Matt Dower (1969), Laki-laki Tak Bernama (1969), dan sebagainya.

Memasuki era 1907an, nama sang aktris kian melambung sehingga banyak film pernah dilakoninya. Spy and Journalist, Si Gondrong, Lisa, Lewat Tengah Malam, Jang Djatuh Dikaki Lelaki, Ilusia, Biarlah Aku Pergi, dan Biarkan Musim Berganti adalah film-film yang dibintanginya pada 1971.

Secara keseluruhan, Yayuk – panggilan akrabnya – telah membintangi lebih dari 70 film. Dari total itu, dia sebagian besar menjadi pemeran utama. Dia juga pernah masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia lewat perannya dalam film Pacar Pilihan yang rilis pada 1975.

Pada edisi FFI 1979, Rahayu masuk nominasi dengan pemain lainnya seperti Erny Tanjung, Chitra Dewi, Ully Artha, dan Rina Hassim dalam kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

Karier sang aktris kian meluas. Dari aktris, dia merambah sebagai seorang produser sinetron pada era 1980an selain tetap berakting di industri layar lebar Indonesia. Tidak hanya itu, karya yang diproduserinya juga tercatat berhasil membawa penghargaan.

Salah satu contoh karya yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah berjudul Pemahat Borobudur bagian episode Jendela Rumah Kita. Karya ini memenangkan sinetron sinetron terbaik pada FSI 1989.

Dengan membintangi puluhan film dan memproduksi berbagai judul sinetron, sang aktris tercatat sudah melakukan kolaborasi dengan berbagai sineas Indonesia, baik sutradara, penulis naskah, pemain film, dan sebagainya. Sutradara seperti Asrul Sani, Nurhadie Irawan, dan Soendjoto Adibroto adalah contoh pengarah yang pernah bekerja sama dengannya.

Dia juga pernah berkolaborasi dengan Warkop DKI dalam film berjudul Mana Tahan yang mendapatkan arahan dari sutradara Nawi Ismail. Dalam karya ini, Yayuk terkenal dengan karakternya sebagai Tante Mira.

Selain dengan Dono, Kasino, Indro, dan Nanu yang merupakan anggota Warkop DKI, dia juga beradu peran dengan bintang lainnya seperti Elvy Sukaesih, Kusno Sudjarwadi, dan Mustafa.

Pada usianya yang tidak lagi muda, wanita yang pernah menjadi pramugari salah satu maskapai Indonesia itu juga masih membintangi sejumlah judul film pada era 2000an, seperti Roman Picisan dan Balas Dendam.

Wanita lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) itu juga tercatat pernah menjadi seorang penari di Istana Bogor sebelum berkecimpung di industri perfilman Indonesia. Tidak hanya itu, dia juga pernah menjalani kursus peran dan sinematografi di Jakarta.

Baca juga: Aktris Marissa Haque Meninggal Dunia, Simak Profil & Rekam Jejak Kariernya

Editor: Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

Empat Cara Menjadi Eksportir Sukses bagi Pengusaha Wanita Indonesia

BERIKUTNYA

Yawi dan Jeymz Keluar dari Team Liquid ID

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: