5 Fakta Menarik Gelaran Malam Anugerah Festival Film Indonesia 2024
20 November 2024 |
14:00 WIB
1
Like
Like
Like
Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 akan digelar di ICE BSD, Tangerang, hari ini, Rabu (20/11/2024). Berbeda dari gelaran sebelumnya, malam penghargaan sineas paling bergengsi di Tanah Air ini akan berlangsung lebih meriah.
FFI 2024 ini juga akan menandai gelaran pertama Komite FFI 2024-2026 yang dipimpin Ario Bayu. Dalam periode FFI pertamanya ini, Ario Bayu mengangkat tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Baca juga: Komite FFI 2024 Umumkan 5 Besar Film, Aktor, & Aktris Kategori Pilihan Penonton
Merandai memiliki makna mengarungi atau menjelajahi. Lewat tema tersebut, FFI 2024 ingin lebih menjelajahi sisi terdalam dari wajah dan bentuk-bentuk yang muncul dalam perfilman Indonesia.
Melalui tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia pula, FFI 2024 ingin menjadi ruang kolaborasi untuk membangun ekosistem perfilman Indonesia yang lebih kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
“Saya berharap FFI tahun ini dapat terus menjadi penyemangat sineas Indonesia. Terlebih, karena berbagai capaian luar biasa telah dicatatkan perfilman Indonesia setahun belakangan,” ucap Ario Bayu dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Sebelum bersama-sama menyaksikan malam Anugerah Piala Citra, yuk simak beberapa fakta menarik dari gelaran FFI 2024 ini:
Setelah masa jabatan Reza Rahadian selesai, kali ini Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2024-2026 dikomandoi oleh Ario Bayu. Malam Anugerah FFI yang akan digelar hari ini, Rabu (20/11/2024) akan menjadi pesta akbar pertamanya sebagai ketua baru.
Dalam menjalankan roda organisasi, Ario Bayu mengajak sejumlah profesional lintas generasi di struktur kepanitian yang dibentuknya. Dia menunjuk Prilly Latuconsina sebagai ketua pelaksana, kemudian Budi Irawanto sebagai ketua bidang penjurian.
Kemudian, nama-nama besar lain juga terlibat, seperti Mandy Marahimin sebagai ketua sekretariat, Gita Fara sebagai ketua bidang keuangan dan pengembangan usaha, Pradetya Novitri sebagai ketua bidang acara, Nazira C. Noer sebagai ketua humas acara, dan Michael Ratnadwijanti sebagai ketua humas penjurian.
Pada gelaran FFI 2024, sistem penjurian film kompetisi masih memakai metode hibrida, yakni menombinasikan penilaian kuantitatif (melalui pemungutan suara) dan penilaian kualitatif (melalui diskusi mendalam para juri).
Penggabungan dua metode penilaian ini dinilai akan mampu melahirkan film yang punya nilai komprehensif, representatif, dan partisipatif. Mulanya, film yang terdaftar akan diseleksi oleh asosiasi profesi perfilman, kemudian akan dinominasiokan oleh Akademi Citra (insan film peraih Piala Citra).
Setelah itu, pada tahap akhir, Komite FFI akan menunjuk Dewan Juri Akhir yang berisi para profesional dan stakeholder perfilman dengan rekam jejak panjang. Mereka yang akan menentukan pemenang tiap kategori. Selain itu, publik juga dilibatkan, terutama untuk kategori Pilihan penonton.
Malam Anugerah FFI 2024 akan kembali dimeriahkan dengan sejumlah penampilan spesial. Pada edisi kali ini, Anggun C Sasmi akan menyumbang suara emasnya untuk bersama-sama merayakan pesta perfilman Indonesia.
Anggun akan membawakan beberapa lagu tema film Indonesia dari berbagai periode, seperti Panggung Sandiwara, Bimbang Tanpa Pegangan, Badai Pasti Berlalu, hingga Mengejar Matahari. Seluruhnya merupakan soundtrack dari film-film legendaris.
Selain Anggun, FFI 2024 juga akan dimeriahkan oleh tiga penampil lainnya, yakni Sal Priadi, Sherina, dan Tohpati. Kehadiran para penampil ini akan membuat malam penganugerahan jadi malam berkesan bagi para sineas.
FFI 2024 kembali menghadirkan Piala Antemas. Ini adalah penghargaan khusus yang diberikan untuk film terlaris di Indonesia. Penghargaan ini pertama kali dihadirkan pada 1974 hingga 1992. Kemudian, Piala Antemas sempat terhenti, lalu kembali berlanjut pada awal 2000-an, dan kembali ditiadakan hingga 2023.
Pada gelaran FFI 2024, Piala Antemas kembali dihadirkan. Kata Antemas diambil dari nama produser dan distributor film ternama kala itu aktif di dunia perfilman sejak 1957-an. Untuk mengenang dan mengingat semangat jasa-jasanya, FFI memakai namanya sebagai bentuk penghargaan film terlaris.
Pada masanya, Piala Antemas menjadi salah satu anugerah paling ditunggu oleh pencinta film karena dianggap mampu menggambarkan representasi penonton Indonesia pada tahun tersebut. Kala itu, film-film dari Warkop DKI cukup banyak memenangkan penghargaan ini.
Pada gelaran FFI tahun ini, film Siksa Kubur garapan Joko Anwar akan menjadi sorotan dalam malam penganugerahan. Pasalnya, film produksi Come and See Pictures tersebut berhasil mendapatkan 17 nominasi berbeda.
Beberapa kategori tersebut misalnya, Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik. Capaian ini menyamai rekor dari film Perempuan Tanah Jahanam (2019) dan Budi Pekerti (2023).
Baca juga: Menilik Proses Seleksi & Daftar Nama Dewan Juri Akhir FFI 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
FFI 2024 ini juga akan menandai gelaran pertama Komite FFI 2024-2026 yang dipimpin Ario Bayu. Dalam periode FFI pertamanya ini, Ario Bayu mengangkat tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Baca juga: Komite FFI 2024 Umumkan 5 Besar Film, Aktor, & Aktris Kategori Pilihan Penonton
Merandai memiliki makna mengarungi atau menjelajahi. Lewat tema tersebut, FFI 2024 ingin lebih menjelajahi sisi terdalam dari wajah dan bentuk-bentuk yang muncul dalam perfilman Indonesia.
Melalui tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia pula, FFI 2024 ingin menjadi ruang kolaborasi untuk membangun ekosistem perfilman Indonesia yang lebih kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
“Saya berharap FFI tahun ini dapat terus menjadi penyemangat sineas Indonesia. Terlebih, karena berbagai capaian luar biasa telah dicatatkan perfilman Indonesia setahun belakangan,” ucap Ario Bayu dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Sebelum bersama-sama menyaksikan malam Anugerah Piala Citra, yuk simak beberapa fakta menarik dari gelaran FFI 2024 ini:
1. Malam Anugerah Pertama FFI di Bawah Komando Ario Bayu
Setelah masa jabatan Reza Rahadian selesai, kali ini Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2024-2026 dikomandoi oleh Ario Bayu. Malam Anugerah FFI yang akan digelar hari ini, Rabu (20/11/2024) akan menjadi pesta akbar pertamanya sebagai ketua baru.Dalam menjalankan roda organisasi, Ario Bayu mengajak sejumlah profesional lintas generasi di struktur kepanitian yang dibentuknya. Dia menunjuk Prilly Latuconsina sebagai ketua pelaksana, kemudian Budi Irawanto sebagai ketua bidang penjurian.
Kemudian, nama-nama besar lain juga terlibat, seperti Mandy Marahimin sebagai ketua sekretariat, Gita Fara sebagai ketua bidang keuangan dan pengembangan usaha, Pradetya Novitri sebagai ketua bidang acara, Nazira C. Noer sebagai ketua humas acara, dan Michael Ratnadwijanti sebagai ketua humas penjurian.
2. Sistem Penjurian Memakai Kualitatif dan Kuantitatif
Pada gelaran FFI 2024, sistem penjurian film kompetisi masih memakai metode hibrida, yakni menombinasikan penilaian kuantitatif (melalui pemungutan suara) dan penilaian kualitatif (melalui diskusi mendalam para juri).Penggabungan dua metode penilaian ini dinilai akan mampu melahirkan film yang punya nilai komprehensif, representatif, dan partisipatif. Mulanya, film yang terdaftar akan diseleksi oleh asosiasi profesi perfilman, kemudian akan dinominasiokan oleh Akademi Citra (insan film peraih Piala Citra).
Setelah itu, pada tahap akhir, Komite FFI akan menunjuk Dewan Juri Akhir yang berisi para profesional dan stakeholder perfilman dengan rekam jejak panjang. Mereka yang akan menentukan pemenang tiap kategori. Selain itu, publik juga dilibatkan, terutama untuk kategori Pilihan penonton.
3. Ada Penampilan Khusus dari 4 Penampil Spesial
Malam Anugerah FFI 2024 akan kembali dimeriahkan dengan sejumlah penampilan spesial. Pada edisi kali ini, Anggun C Sasmi akan menyumbang suara emasnya untuk bersama-sama merayakan pesta perfilman Indonesia.Anggun akan membawakan beberapa lagu tema film Indonesia dari berbagai periode, seperti Panggung Sandiwara, Bimbang Tanpa Pegangan, Badai Pasti Berlalu, hingga Mengejar Matahari. Seluruhnya merupakan soundtrack dari film-film legendaris.
Selain Anggun, FFI 2024 juga akan dimeriahkan oleh tiga penampil lainnya, yakni Sal Priadi, Sherina, dan Tohpati. Kehadiran para penampil ini akan membuat malam penganugerahan jadi malam berkesan bagi para sineas.
4. Piala Antemas Dihadirkan Lagi
FFI 2024 kembali menghadirkan Piala Antemas. Ini adalah penghargaan khusus yang diberikan untuk film terlaris di Indonesia. Penghargaan ini pertama kali dihadirkan pada 1974 hingga 1992. Kemudian, Piala Antemas sempat terhenti, lalu kembali berlanjut pada awal 2000-an, dan kembali ditiadakan hingga 2023.Pada gelaran FFI 2024, Piala Antemas kembali dihadirkan. Kata Antemas diambil dari nama produser dan distributor film ternama kala itu aktif di dunia perfilman sejak 1957-an. Untuk mengenang dan mengingat semangat jasa-jasanya, FFI memakai namanya sebagai bentuk penghargaan film terlaris.
Pada masanya, Piala Antemas menjadi salah satu anugerah paling ditunggu oleh pencinta film karena dianggap mampu menggambarkan representasi penonton Indonesia pada tahun tersebut. Kala itu, film-film dari Warkop DKI cukup banyak memenangkan penghargaan ini.
5. Siksa Kubur Jadi Film Peraih Nominasi Terbanyak Tahun Ini
Pada gelaran FFI tahun ini, film Siksa Kubur garapan Joko Anwar akan menjadi sorotan dalam malam penganugerahan. Pasalnya, film produksi Come and See Pictures tersebut berhasil mendapatkan 17 nominasi berbeda.Beberapa kategori tersebut misalnya, Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik. Capaian ini menyamai rekor dari film Perempuan Tanah Jahanam (2019) dan Budi Pekerti (2023).
Baca juga: Menilik Proses Seleksi & Daftar Nama Dewan Juri Akhir FFI 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.