Ranking BWF Race to World Tour Final, Persaingan Terakhir Menuju Kejuaraan di Hangzhou
18 November 2024 |
08:30 WIB
BWF World Tour Final yang merupakan turnamen terakhir badminton setiap akhirnya akan digelar pada 11-15 Desember 2024, di Hangzhou China. Turnamen yang menggantikan Final Super Series BWF ini menyisihkan delapan pemain yang memiliki poin tertinggi sepanjang tahun di setiap sektornya.
Dilansir dari website resmi Badminton World Federation atau Federasi Badminton Dunia, Turnamen final bagi pertandingan badminton selama satu tahun ini memperebutkan total hadiah US$1.500.000 atau setara dengan Rp23,8 miliar. Sistem yang digunakan dalam mengetahui kualifikasi terhadap pemain yaitu dengan mengumpulkan poin terbanyak dalam satu tahun.
Baca juga: Indonesia Raih Dua Perunggu di BWF World Junior Championships 2024 Individual, China Dominasi
Poin yang dihitung, merupakan poin tertinggi yang pernah diraih oleh pemain tersebut. Perhitungan poin akan ditutup pada akhir turnamen di tahun tersebut. Di tahun ini poin akan ditutup pada saat berakhirnya turnamen China Masters 2024. Dalam satu sektor, satu negara dapat mengirimkan dua perwakilan yang berada di delapan besar.
Dalam sejarahnya sejak pertama kali digelar yaitu pada 2018, Indonesia hanya pernah meraih satu kali kemenangan, yaitu lewat sektor ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berhasil menaklukan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo pada tahun 2019.
Hal menarik juga ditunjukan pada turnamen final BWF World Tour ini, dimana peraih medali emas Olimpiade di tahun yang sama, akan dipastikan mendapatkan golden tiket, dan langsung mengantongi satu tempat sebagai pemain yang lolos turnamen ini tanpa mementingkan point Race to World Tour Final.
Beberapa atlet badminton yang mendapatkan gelar Olimpiade tahun ini, seperti Viktor Axelsen dari tunggal putra, An Se Young dari tunggal putri, Lee Yang/Wang Chi Lin dari ganda putra, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dari ganda putri, serta Zheng Siwei/Huang Yaqiong sudah dipastikan mendapatkan kesempatan untuk bermain di World Tour Final.
Tunggal Putra :
Tunggal Putri :
Ganda Putra :
Ganda Putri :
Ganda Campuran :
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dilansir dari website resmi Badminton World Federation atau Federasi Badminton Dunia, Turnamen final bagi pertandingan badminton selama satu tahun ini memperebutkan total hadiah US$1.500.000 atau setara dengan Rp23,8 miliar. Sistem yang digunakan dalam mengetahui kualifikasi terhadap pemain yaitu dengan mengumpulkan poin terbanyak dalam satu tahun.
Baca juga: Indonesia Raih Dua Perunggu di BWF World Junior Championships 2024 Individual, China Dominasi
Poin yang dihitung, merupakan poin tertinggi yang pernah diraih oleh pemain tersebut. Perhitungan poin akan ditutup pada akhir turnamen di tahun tersebut. Di tahun ini poin akan ditutup pada saat berakhirnya turnamen China Masters 2024. Dalam satu sektor, satu negara dapat mengirimkan dua perwakilan yang berada di delapan besar.
Dalam sejarahnya sejak pertama kali digelar yaitu pada 2018, Indonesia hanya pernah meraih satu kali kemenangan, yaitu lewat sektor ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berhasil menaklukan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo pada tahun 2019.
Hal menarik juga ditunjukan pada turnamen final BWF World Tour ini, dimana peraih medali emas Olimpiade di tahun yang sama, akan dipastikan mendapatkan golden tiket, dan langsung mengantongi satu tempat sebagai pemain yang lolos turnamen ini tanpa mementingkan point Race to World Tour Final.
Beberapa atlet badminton yang mendapatkan gelar Olimpiade tahun ini, seperti Viktor Axelsen dari tunggal putra, An Se Young dari tunggal putri, Lee Yang/Wang Chi Lin dari ganda putra, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dari ganda putri, serta Zheng Siwei/Huang Yaqiong sudah dipastikan mendapatkan kesempatan untuk bermain di World Tour Final.
BWF World Tour Final Rangkings
Hanya tersisa satu turnamen lagi yang dapat memberikan poin untuk poin menuju World Tour Final, yaitu China Masters 2024 yang akan digelar pada 19 - 24 November 2024 mendatang. Lalu dimanakah posisi wakil Indonesia sekarang ? Berikut adalah rangkuman Ranking sementara BWF World Tour Final 2024 :Tunggal Putra :
- Anders Antonsen (Denmark) : 87.190 poin
- Chou Tien Chen (China Taipei) : 85.060 poin
- Kodai Naraoka (Jepang) : 81.210 poin
- Shi Yuqi (China) : 79.940 poin
- Kunlavut Vitidsarn (Thailand) : 71.750 poin
- Lee Zii Jia (Malaysia) : 69.900 poin
- Lin Chun Yi (China Taipei) : 68.500 poin
- Koki Watanabe (Jepang) : 67.530 poin
- Kenta Nishimoto (Jepang) : 65.780 poin
- Lu Guang Zu (China) : 65.640 poin
- Anthony Sinisuka Ginting berada di posisi ke 16, tapi gagal mengejar poin, karena memutuskan hengkang dari 2 turnamen terakhir Kumamoto Masters, dan China Masters
- Jonatan Christie berada di posisi ke 17
Tunggal Putri :
- Wang Zhi Yi (China) : 99.730 poin
- Han Yue (China) : 82.650 poin
- Busanan Ongbamrungphan (Thailand) : 75.900 poin
- Aya Ohori (Jepang) : 73.190 poin
- Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) : 73.190 poin
- Tomoka Miyazaki (Jepang) : 68.060 poin
- An Se Young (Korea Selatan) : 68.000 poin
- Supanida Katethong (Thailand) : 66.930 poin
- Pornpawee Chochuwong (Thailand) : 65.500 poin
- Ratchanok Intanon (Thailand) : 62.660 poin
- Putri Kusuma Wardani berada di posisi ke 11
Ganda Putra :
- Kim Astrup/Anders S Rasmussen (Denmark) : 90.770 poin
- He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China) : 87.350 poin
- Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia) : 77.400 poin
- Fajar Alfian/Muhammad R Ardianto (Indonesia) : 75.660 poin
- Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan (China Taipei) : 75.330 poin
- Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae (Korea Selatan) : 70.900 poin
- Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia) : 67.840 poin
- Liang Wei Keng/Wang Chang (China) : 66.310 poin
- Sabar K Gutama/Moh R P Isfahani (Indonesia) : 65.840 poin
- Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) : 63.090 poin
Ganda Putri :
- Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) : 97.210 poin
- Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) : 95.610 poin
- Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan) : 87.760 poin
- Li Yi Jing/Luo Xu Min (China) : 83.030 poin
- Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) : 77.500 poin
- Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) : 63.820 poin
- Treesa Jolly/Gayatri G Pullela (India) : 61.240 poin
- Febriana D Kusuma/Amallia C Pratiwi (Indonesia) : 59.110 poin
- Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui (China Taipei) : 57.520 poin
- Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa (India) : 56.080 poin
Ganda Campuran :
- Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) : 109.090 poin
- Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) : 79.210 poin
- Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) : 77.370 poin
- Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) : 76.280 poin
- Dejan Ferdinansyah/Gloria E Widjaja (Indonesia) : 74.750 poin
- Cheng Xing/Zhang Chi (China) : 73.360 poin
- Kim Won Ho/Jeong Na Eun (Korea Selatan) : 68.960 poin
- Yang Po Hsuan/Hu Ling Fang (China Taipei) : 67.740 poin
- Tang Chun Man/Tse Ying Suet (China Hongkong) : 67.220 poin
- Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia) : 65.650 poin
- Rehan N Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati diposisi ke 11
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.