Santri (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P)

Makna Logo Hari Santri Nasional 2024, Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan

21 October 2024   |   14:12 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober, Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi meluncurkan logo Hari Santri Nasional (HSN) 2024. Logo dirilis oleh Menteri Agama (Menag), H Yaqut Cholil Qoumas pada 9 Oktober 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. 

Tema yang diangkat pada Hari Santri Nasional 2024 adalah “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Tema ini memiliki makna bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu, yang telah berupaya tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa. 

“Pada peringatan Hari Santri tahun ini, kita mengusung tema ‘Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan’. Saya mengajak seluruh santri di Indonesia untuk bersama-sama terus berjuang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia, dikutip dari laman resmi Kemenag RI. 

Baca juga: Keren, Ponpes Modern Sahid Punya Banyak Sarana Untuk Mencetak Santri Entrepreneur

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. 

Peringatan Hari Santri Nasional merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini berisi seruan kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan penjajah, hingga memuncak pada perlawanan 10 November 1945, yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Semangat juang yang dimiliki para santri pada masa itu, menurut Menag Yaqut, masih sangat relevan untuk diteladani pada masa kini. Bedanya, bila dulu para santri berjuang melawan penjajah, maka saat ini santri harus mampu menaklukkan tantangan zaman.

Semangat juang yang dimiliki para santri pada masa itu, menurut Menag Yaqut, masih sangat relevan untuk diteladani pada masa kini. Bedanya, bila dulu para santri berjuang melawan penjajah, maka saat ini santri harus mampu menaklukkan tantangan zaman.

“Hari ini kita berkumpul di sini, menyelaraskan kembali hati dan barisan kita untuk berbakti pada negeri. Santri harus dapat memberikan kontribusi bagi masa depan negeri ini,” ujar Yaqut.
 

Makna Logo Hari Santri Nasional 

Logo Hari Santri Nasional 2024 (Sumber gambar: Kementerian Agama)

Logo Hari Santri Nasional 2024 (Sumber gambar: Kementerian Agama)

Logo Hari Santri Nasional 2024 didesain dengan memadukan tiga warna yaitu hijau pine, emas, dan merah. Pada logo tersebut terdapat simbol menyerupai tali yang melilit dan lingkaran merah. Apabila kedua tali dilihat terpisah, akan membentuk huruf “S” dan “I” yang menjadi simbol Santri Indonesia.

Mengutip dari laman resmi Kemenag RI, simbol tersebut rupanya memperlihatkan santri yang berlari dengan mengangkat tangan, melambangkan semangat juang yang tak kenal lelah. Gerakan berlari mengindikasikan progres dan dinamika, sedangkan tangan yang terangkat melambangkan harapan, optimisme, serta tekad untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Ini juga bisa diartikan sebagai usaha kolektif untuk bangkit bersama, sejalan dengan semangat Hari Santri yang mengedepankan perjuangan, kerja sama, dan tekad yang kuat. 

Selain itu, simbol Hari Santri Nasional juga bisa dilihat sebagai bentuk tali yang melilit, melambangkan keterhubungan dan kesinambungan. Ini merepresentasikan keberlanjutan serta hubungan antargenerasi dalam meneruskan perjuangan serta nilai-nilai yang diwariskan dari para pendahulu. Tali juga melambangkan persatuan, kekuatan yang terikat erat, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan masa depan.

Lingkaran merah melambangkan pengorbanan yang penuh keberanian, mengingatkan akan perjuangan para pahlawan yang telah memberikan dedikasi tanpa pamrih demi masa depan yang lebih baik. Kombinasi lingkaran dan warna merah menyiratkan bahwa perjuangan dan semangat kebersamaan harus senantiasa berputar tanpa henti, membawa keberanian dan tekad untuk mencapai kesejahteraan di masa depan.

Adapun berdasarkan pemilihan warnanya, yakni hijau pine sering dikaitkan dengan keharmonisan, ketenangan, dan kedamaian. Warna ini juga melambangkan pertumbuhan, kesuburan, dan spiritualitas, yang sejalan dengan peran santri dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan perdamaian.

Hijau pine adalah warna yang lebih tenang dan elegan, melambangkan keteguhan dan stabilitas. Ini mencerminkan perjuangan santri yang dilakukan dengan kesabaran, konsistensi, dan keyakinan kuat untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Warna emas melambangkan kemuliaan, kejayaan, dan kesuksesan. Emas adalah warna yang diasosiasikan dengan sesuatu yang bernilai tinggi dan dihargai, mewakili masa depan cerah yang ingin diraih melalui semangat juang santri.

Emas juga mencerminkan prestasi dan pencapaian, mengisyaratkan bahwa perjalanan menuju kesejahteraan adalah tujuan yang sangat berharga dan layak diperjuangkan dengan dedikasi tinggi. Warna ini memberi kesan keagungan serta memperkuat makna spiritualitas dan nilai luhur yang diwariskan dalam perjuangan.

Sementara merah, sperti yang dijelaskan sebelumnya, melambangkan keberanian, semangat, dan tekad. Merah dalam konteks ini mewakili semangat juang yang menyala, kekuatan untuk menghadapi rintangan, dan keberanian dalam meneruskan perjuangan.

Merah juga menggambarkan pengorbanan dan komitmen untuk terus berjuang, mewakili santri sebagai generasi yang siap menghadapi segala tantangan demi meraih kesejahteraan bersama. 

Baca juga: Intip Kisah Para Santri yang Berhasil Menciptakan Berbagai Produk Inovatif

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Waspada SideWinder, Sindikat Hacker yang Lihai dalam Spionase dan Sabotase Siber

BERIKUTNYA

5 Aplikasi E-Grocery yang Bikin Belanja Bulanan Lebih Praktis dan Efisien

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: