Bulu tangkis (Sumber gambar: Unsplash/ Muktasim Azlan)

Jejak Prestasi Bulu Tangkis Indonesia di 5 Olimpiade Terakhir

01 August 2024   |   12:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Ambisi Indonesia untuk mengirim empat wakilnya di fase knockout Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga (cabor) bulu tangkis telah sirna. Saat ini, kontingen Indonesia hanya memiliki dua wakil saja yang lolos ke babak gugur di turnamen ini.

Mereka yang masih berhasil lolos adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian telah memastikan satu tiketnya hingga ke babak 8 besar (perempat final). Sementara itu, satu wakil lainnya, yakni tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga telah memastikan lolos ke babak 16 besar.

Baca juga: Hasil Tim Indonesia di Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024, Hanya Sisakan 2 Wakil

Kans Merah Putih menambah dua wakil lainnya di sektor tunggal putra tak terjadi. Sebab, Anthony Sinsuka Ginting dan Jonatan Christie kalah dari lawan masing-masing pada laga terakhir grup.

Kendati hanya menyisakan dua wakil, asa Indonesia untuk tetap mempertahankan tradisi medali masih ada. Cabor bulu tangkis Indonesia masih berpeluang kembali menyumbang medali bagi negara di Olimpiade seperti yang sudah-sudah.

Sejak menjadi olahraga yang resmi dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992, bulu tangkis memang selalu menjadi andalan Indonesia dalam meraih medali. Total, atlet bulu tangkis Indonesia sudah mengumpulkan 21 medali.

Rinciannya, delapan medali di antaranya adalah emas, enam medali perak, dan tujuh lainnya perunggu. Khusus cabor ini, Indonesia pun menjadi peringkat kedua negara pengumpul mendali terbanyak di bawah China di turnamen ini.

Perjalanan prestasi Indonesia di Olimpiade merupakan wujud konsistensi dan dedikasi para atlet. Meski kadang tidak sesempurna yang dibayangkan, kerja keras mereka selalu dapat mengharumkan nama bangsa.

Pada gelaran sebelumnya, yakni Olimpiade Tokyo 2020, cabor bulu tangkis juga mampu menyumbang dua medali. Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriani Rahayu menciptakan sejarah dengan meraih medali emas.

Seolah tak cukup, prestasi di cabor bulu tangkis ini masih ditambah oleh sektor tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting. Ginting menambah koleksi medali perunggu baru Indonesia.

Kemudian, pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia juga mencatatkan hasil yang manis di cabor ini. Pasalnya, Tantowi Ahmad & Liliyana Natsir mampu menyumbang medali emas di sektor ganda campuran.

Pada Olimpiade London 2012, cabor bulu tangkis mengalami prestasi penurunan yang drastis. Sebab, untuk pertama kali dalam sejarah tidak ada satu pun atlet di cabor ini yang mendapat medali. Padahal, sebelumnya ada tradisi selalu meraih medali.

Padahal, pada Olimpiade Beijing 2008, Indonesia terbilang cukup menggila. Saat itu, Hendra Setiawan/Markis Kido berhasil meraih medali emas di ganda putra. Sementara itu, Nova Widianto & Liliyana Natsir meraih perak di ganda campuran, dan Maria Kristin Yulianti juga meraih perunggu.

Kemudian, di Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat juga menorehkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas di tunggal putra. Lalu, ada Sony Dwi Kuncoro dan pasangan Eng Hian/Flendy Limpele yang menambah koleksi perunggu.

Dengan capaian prestasi yang mentereng, harapan cabor bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 ini masih belum berakhir. Indonesia masih memiliki dua wakil yang masih berjuang.

Di babak perempat final, Fajar/Rian akan bertemu dengan unggulan pertama China, Liang Weikeng/Wang Chang. Sementara itu, di babak 16 besar, Gregoria akan bertemu dengan Kim Ga Eun dari Korea Selatan. 

Baca juga: Jadwal Pertandingan Bulu Tangkis di Olimpiade 2024, 31 Juli 2024

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

5 Alasan Serial Induk Gajah Season 2 Menarik Ditonton

BERIKUTNYA

Ucapan Girlfriend Day 1 Agustus, Sampaikan Ini ke Pasangan Biar Lebih Romantis

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: