Anjing Pomsky (Sumber foto: unsplash.com/@mjmuadib)

4 Ras Anjing Campuran dengan Penampilan Unik

14 June 2024   |   20:00 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Berbeda dengan anjing purebred, ras anjing hibrida biasanya mengambil keunikan dari kedua induknya. Baik dari segi penampilan fisik seperti ukuran dan bulunya, kebutuhan tertentu dan yang paling penting, kepribadian. Oleh karena itu, banyak sekali orang yang mulai penasaran dengan ras-ras unik ini. 

Selain perbedaan tersebut, tenyata anjing hibrida juga pada umumnya memiliki peluang yang jauh lebih kecil untuk terlahir dengan penyakit bawaan yang diwariskan. Seperti displasia pinggul, katarak, hipotiroidisme, dan masalah-masalah kesehatan lainnya. 

Baca juga: 4 Ras Anjing Ini Bisa Menjadi Pendukung Emosional Terbaik

Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, hal ini disebabkan karena anjing purebred memiliki kumpulan gen yang terbatas, sehingga kelainan genetik yang muncul terus berlanjut dari generasi ke generasi. 

Jika Genhype tertarik untuk mengadopsi anjing hibrida, simak 4 ras anjing hibrida Dengan penampilan unik:
 

1. Pomsky

 
 

Terlihat seperti serigala mini, Pomsky adalah anjing desainer yang relatif baru, hasil persilangan antara Pomeranian dan Siberian Husky. Ukuran ras anjing ini cukup bervariasi, ada yang kecil hingga sedang, tergantung gen induk mana yang lebih kuat. 

Namun biasanya, mereka memiliki tinggi 10 hingga 15 inci, dengan berat antara 9 hingga 15 kilogram. Berkat genetik dari Husky, ras Pomsky ini memiliki bulu ganda yang tebal dan membutuhkan perawatan secara  rutin, untuk mencegah anyaman dan kerontokan.

Dari segi kepribadian, Pomsky adalah ras anjing yang cerdas, ceria, dan energik, yang mereka dapatkan dari induk Pomeranian. Sehingga cocok untuk Genhype yang suka beraktivitas di luar rumah, karena mereka harus sesekali berjalan-jalan dan bermain bersama pemiliknya. 

Adapun, Pomsky cenderung sangat vokal, dengan melolong dan merengek layaknya seekor Husky. Meski tidak sebising Siberian Husky atau Alaskan Malamute, ras anjing ini mungkin kurang cocok untuk orang yang tidak ingin terganggu oleh suara mereka. 
 

2. American Akita

 
 

Berbeda dengan Akita tradisonal dari Jepang seperti Hachiko, American Akita adalah ras anjing yang dikembangkan di Amerika Serikat. Setelah Perang Dunia II, banyak tentara AS yang tertarik dengan anjing Akita, jadi mereka memutuskan untuk membawanya pulang.

Kebanyakan breeder Jepang tidak menganggap ras anjing ini sama dengan Akita tradisional, karena mereka sering bercampur dengan anjing German Shepard, serta ras anjing barat lainnya. Berkat gen tersebut, ukuran mereka bisa mencapai 30-60 kg, memiliki ekor yang melengkung, telinga yang tegak,  serta wajah yang lebih lebar mirip beruang.

Meski demikian, mereka masih mewarisi bulu ganda yang padat dari Akita tradisional, dan  membutuhkan perawatan rutin. Serta memiliki sifat yang sangat setia dan protektif kepada keluarga pemiliknya.  Namun itu bukan berarti American Akita cocok untuk pemula, karena mereka cenderung kesulitan untuk menerima orang asing dan lebih suka menyendiri. 

Untuk itu, sang pemilik harus bisa melatih anjing ini untuk bisa bersosialisasi dengan orang atau anjing lain sampai terbiasa. Jika tidak, mereka bisa menunjukkan agresi, atau berpotensi menyerang jika merasa terancam


3. Labradoodle

 
 

Labradoodle adalah hasil persilangan antara Labrador Retriever, baik Poodle Standar atau Miniatur, yang  dikembangkan di Australia pada akhir 1980-an. Mereka mewarisi sifat kepribadian dari kedua induknya, yakni ramah, cerdas, mudah dilatih dan suka bermain, sehingga cocok menjadi hewan peliharaan keluarga. 

Bulu yang mereka miliki sendiri sangat bervariasi, bisa sedang hingga panjang, dapat berbentuk keriting, lurus, atau bergelombang, dan tersedia dalam berbagai warna. Sehingga pemiliknya harus benar-benar mengetahui karakteristik bulu milik anjing ini.

Untuk Genhype yang memiliki alergi, ras anjing ini mungkin cocok karena beberapa Labradoodle umumnya bersifat hipoalergenik. Jika dirawat dengan tepat, mereka dapat hidup hingga 12-16 tahun, dan tumbuh dengan berat 22-40 kilogram.
 

4. Rotterman

 

Rotterman adalah ras anjing yang besar dan kuat, berkat percampuran genetik antara Rottweiler dan Doberman Pinscher. Meski demikian mereka bisa memiliki sifat yang ramah, penyayang, dan setia, namun juga bisa protektif dan dominan.

Oleh karena itu, ras anjing ini sering unggul dalam pelatihan kelincahan, search and rescue, dan dijadikan anjing penjaga jika dilatih dan dirawat dengan tepat. Dengan mengambil posisi yang tegas, namun tetap positif jika mereka nurut. 

Adapun, anjing Rotterman paling cocok untuk pemilik yang aktif dan memiliki halaman, karena mereka membutuhkan latihan rutin dan stimulasi mental. Belum lagi ukuran mereka yang sebesar American Akita, namun memiliki kecepatan lari yang jauh lebih kencang.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Pendaftaran Pantarlih Pilkada 2024 Dibuka, Simak Info Masa Kerja & Gajinya

BERIKUTNYA

Yuk Ikuti Empat Langkah Ini Untuk Siapkan Dana Kurban

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: