3 Buku Pengembangan Diri yang Wajib Dibaca Anak Muda
Genre buku yang dapat mengembangkan diri, dikategorikan sebagai koleksi buku Self Help. Menurut Palmetto Publishing, genre buku ini berisi buku-buku nonfiksi yang ditulis dengan tujuan untuk memberikan petunjuk kepada pembaca tentang cara memecahkan suatu masalah atau meningkatkan suatu bidang kehidupan mereka atau memberikan bimbingan lainnya.
Baca juga: Resensi Buku Berdamai dengan Innerchild, Sebuah Terapi untuk Menyembuhkan Diri
Tidak bisa dihiraukan bahwa kehidupan sehari-hari dapat memberikan berbagai rintangan yang harus dihadapi. Ketiga buku ini akan mempersiapkan Genhype, untuk untuk mendapatkan pandangan hidup yang lebih positif, mempelajari bagaimana cara mengubah masalah sebagai alat pembelajaran untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Berikut adalah tiga buku pengembangan diri yang menawarkan pelajaran-pelajaran penting untuk anak muda:
1. Psychology of Money
Buku Psychology of Money (Sumber: morganhousel.com/)
Psychology of Moeny adalah buku yang membuat Morgan Housel menjadi penulis buku terlaris menurut New York Times. Buku ini menyoroti kesalahpahaman umum yang banyak orang miliki tentang uang dalam buku ini. Housel menjelaskan dengan sangat rinci mengapa uang tidak melulu tentang grafik dan rumus matematika yang rumit, tetapi juga keinginan manusia untuk sukses dan terkadang serakah.
Dia menegaskan kesuksesan finansial tidak selalu tentang seberapa banyak orang tahu, tetapi bagaimana mereka berperilaku dengan pengetahuan itu. Terdapat banyak pelajaran penting yang dijelaskan di buku ini tentang keuangan, namun berikut adalah beberapa yang mungkin menarik perhatian Genhype:
Pertama, tidak ada hal yang sebenarnya ‘gila’ tentang uang. Semua orang memiliki latar belakang dan perspektif berbeda, yang mememgaruhi keputusan keuangan mereka. Apa yang tampak gila bagi satu orang, mungkin dianggap masuk akal bagi orang lain.
Kedua, menjadi kaya dan tetap kaya adalah dua hal berbeda dengan pola pikir dan strategi yang sangat berbeda. Investasi yang baik belum tentu dihasilkan dari keputusan yang baik. Namun mengarah ke strategi yang secara konsisten tidak mengacau.
Ketiga adalah adalah paradoks “Man In The Car”, menjelaskan pemikiran seseorang saat melihat seseorang dalam mobil mewah. Mereka cenderung berpikir “jika saya memiliki mobil itu saya akan terlihat keren”, dan bukan “orang yang menyetir mobil itu sangat keren”. Menekankan kekayaan bukan hanya pada apa yang dilihat, namun juga hal yang tidak dapat dilihat, seperti kebebasan yang diberikannya.
2. Atomic Habits
Buku Atomic Habits (Sumber: jamesclear.com
Menciptakan kebiasaan yang baik ibarat menanam pohon kecil yang sangat lemah, sedangkan menghentikan kebiasaan buruk ibarat mencabut pohon oak yang besar. Selain itu, pembaca akan belajar untuk mengalihkan fokus bukan pada tujuan, tetapi pada proses. Membangun sistem atau proses yang akan mengarah pada hasil yang diinginkan. Karena perubahan kecil dapat bertambah seiring berjalannya waktu dan menghasilkan hasil yang luar biasa.
Poin penting lainnya yang disoroti buku ini, dan cenderung dilupakan orang, adalah mengelilingi diri dengan orang-orang dan lingkungan yang mendukung kebiasaan yang ingin dikembangan. Dengan melakukan hal ini, pembaca dapat mengadopsi dan mempertahankan perilaku baru, tanpa dipengaruhi oleh dialog diri yang bersifat negatif dan destruktif.
3. The Subtle Art of Not Giving a F*ck
Buku The Subtle Art of Not Giving a F*ck (Sumber: markmanson.net)
Oleh karena itu, buku ini mendorong pembaca untuk fokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidup, dan tidak terlalu memikirkan hal-hal sepele yang dapat merusak perjalanan menuju ke arah yang lebih baik. mengkondisikan pikiran untuk bertindak seolah-olah tidak peduli, namun sebenarnya hanya peduli pada tujuan yang lebih besar, tak hanya untuk diri sendiri namun masyarakat secara keseluruhan.
Selain itu, buku ini juga mengajarkan pelajaran penting seperti bagaimana menerima emosi negatif serta rasa sakit sebagai bagian dari perjalanan hidup yang keras ini. Kemudian membangun motivasi yang tepat, perlu dilakukan tindakan yang tepat dengan usaha yang penuh.
Secara keseluruhan semua pelajaran dari buku ini akan membantu mengatasi cobaan dan kesengsaraan, sehingga Genhype bisa bangkit dari abu seperti burung phoenix yang termotivasi untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.