Ilustrasi sepasang kekasih (Sumber foto: freepik)

Mengenal Public Display of Affection dan Dampaknya Terhadap Hubungan

25 March 2024   |   15:30 WIB
Image
Amanda Syavira Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

Genhype pernah enggak ketika sedang berjalan santai menghabiskan waktu di taman lalu melihat dua sejoli yang sedang bermesra-mesraan. Duduk di bangku taman sambil berpegangan tangan hingga berpelukan. Rasanya seolah dunia hanya untuk mereka berdua, seperti dalam kisah Romeo dan Juliet.

Mungkin bagi sebagian dari kalian merasa jika itu adalah hal yang lumrah terjadi di masa sekarang. Sepasang kekasih yang tak segan memamerkan kemesraannya pada dunia. Namun, tahukah kalian bahwa tindakan tersebut sebenarnya memiliki istilah yang jarang diketahui oleh banyak orang?

Baca juga: 6 Tanda Red Flag dalam Hubungan Cinta, Hati-hati & Waspada!

Kebiasaan mengumbar kemesraan di depan publik tersebut dikenal dengan istilah Public Display of Affection (PDA). Bagi kalian yang belum tahu istilah tersebut, mari simak penjelasan ini dari berbagai sumber yang telah Hypeabis.id rangkum. 
 

Pengertian Public Display of Affection (PDA)

Dilansir melalui verywell mind, PDA adalah tindakan sepasang kekasih yang menunjukkan kemesraannya di depan umum sehingga dapat dilihat oleh banyak orang. Memeluk, mencium, atau menggandeng tangan pasangan di depan umum adalah beberapa contoh dari PDA. Selain itu, berbagi momen intim secara privat di media sosial juga bisa menjadi salah satu bentuk PDA. 

 

Ilustrasi sepasang kekasih (Sumber foto: freepik/freepic.diller)

Ilustrasi sepasang kekasih (Sumber foto: freepik/freepic.diller)


Berdasarkan sumber Hily.com, meskipun istilah ini biasanya digunakan untuk pasangan yang terikat suatu hubungan, tapi kemesraan di depan umum juga bisa dilihat dalam hampir semua jenis hubungan, mulai dari berpelukan atau tos dengan teman hingga mencium anak-anak dan memberi tahu mereka bahwa kalian mencintai mereka. Menunjukkan kasih sayang dalam bentuk apa pun di depan umum dianggap sebagai PDA. Namun, hal tersebut masih menimbulkan keraguan dan perdebatan.

Perilaku PDA ini didasarkan pada keinginan manusia untuk mengekspresikan afeksi secara terbuka satu sama lain. Hal ini juga bisa dilihat sebagai cara untuk memperkuat ikatan antara pasangan dan mengkomunikasikan status hubungan kepada orang lain. 


Tindakan PDA


Sentuhan fisik

Sentuhan fisik merupakan salah satu cara yang paling umum digunakan pasangan untuk menunjukkan bentuk kasih sayang di depan umum. Kontak fisik ini dapat mencakup berbagai jenis sentuhan, beberapa diantaranya adalah:
  • Berpegangan tangan
  • Saling berpelukan
  • Ciuman
  • Duduk di pangkuan pasangan

Kata-kata afirmasi

Bentuk kasih sayang tak melulu berupa kontak fisik, tapi ada juga yang berupa kalimat verbal untuk menunjukkan kasih sayang pasangan seperti:
  • Mengatakan aku cinta kamu
  • Memberi tahu pasangan betapa lucu, cantik, atau tampannya mereka
  • Berbisik di telinga mereka

Verbal dan fisik

  • Kiss bye
  • Mengedipkan mata
  • Menatap mata pasangan


Dampak negatif PDA

Namun, penting juga diingat jika setiap individu memiliki respon yang berbeda terhadap PDA. Di beberapa kalangan, mungkin PDA bisa diterima dengan baik sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari, tapi tindakan tersebut juga dapat dianggap tidak pantas atau bahkan melanggar norma sosial bagi sebagian kalangan. Oleh karena itu, PDA dapat dianggap sebagai tindakan yang negatif bagi sebagian orang. Selain itu, tindakan ini juga dapat memberikan dampak kepada pelaku PDA.

Salah satunya adalah PDA dapat merusak citra diri seseorang. Hal ini bisa terjadi karena budaya di sekitar yang mungkin memiliki pandangan berbeda tentang PDA. Selain itu, PDA dapat dengan mudah diambil keluar konteks, didokumentasikan, dan dibagikan kepada orang lain melalui media sosial sehingga dapat menyebabkan risiko reputasi atau citra seseorang.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Hasil Swiss Open 2024, Lanny-Ribka Raih Gelar Juara

BERIKUTNYA

Rekam Jejak Mario Aji, Pembalap Asal Indonesia yang Kini Balapan di Kelas Moto2

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: