Mencicipi Kuliner Khas Peranakan dari GOPEK House

Sejak zaman nenek moyang, kuliner Indonesia tak lepas dari pengaruh akulturasi budaya. Melalui banyak masa, Indonesia pun turut melahirkan banyak makanan dengan ciri khas pertemuan budaya yang telah mengakar di Indonesia. Misalnya makanan Peranakan yang tak lepas dari pengaruh budaya China di Indonesia.

Restoran di bawah naungan Sarirasa Group, GOPEK mengadopsi konsep makanan peranakan ini. Sebagaimana diketahui, makanan Peranakan merupakan perpaduan selera dari cita rasa masakan ala Tionghoa dengan makanan Nusantara.

Baca juga: Mencicipi Fusion Dessert Bercita Rasa Lokal ala Tentrem Yogyakarta

Begitu menggugah selera, masakan Peranakan pun telah menjadi bagian dari mozaik dalam dunia kuliner Indonesia. Kepala Pemasaran Sarirasa Group Lavinia Siswadi mengatakan, GOPEK hadir untuk mempromosikan hidangan-hidangan Peranakan bercita rasa Tionghoa-Indonesia yang autentik.
 
Menurut Lavinia, sebetulnya jenis masakan Peranakan ini telah menjadi bagian dari makanan sehari-hari orang di Indonesia. Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa jenis makanan tertentu tergolong dalam jenis masakan Peranakan.

Sebab, kebanyakan dari jenis masakan Peranakan ini sering ditemukan di rumah-rumah. Contoh masakan Peranakan antara lain jenis hidangan mie, nasi goreng, hingga siomay. “Komitmen kami untuk merayakan keberagaman dan mempromosikan pertukaran budaya melalui makanan,” kata Lavinia.

Lavinia menyambung, masakan Peranakan dengan cita rasa autentik dan mewakili warisan budaya ini dihadirkan GOPEK untuk menjembatani budaya melalui warisan kuliner mengingat Tionghoa berperan penting dalam membentuk kuliner Indonesia. 

GOPEK menyajikan ragam hidangan lezat mulai dari mie ayam, bakso, bistik daging, ayam goreng mentega, hingga berbagai hidangan klasik dengan cita rasa tradisional khas Peranakan.
GOPEK menyajikan menu pembuka hingga penutup dengan cita rasa autentik baik secara rasa hingga cara penyajiannya yang unik. Sebagai hidangan pembuka, pengunjung bisa mencicipi mantou dendeng bebek dengan tekstur bun yang lembut lengkap dengan lapisan daging bebek yang diolah menjadi dendeng dengan cita rasa manis.

Untuk menu utama, menu signature berupa nasi gopek spesial pun tak boleh dilewatkan. Nasi gopek spesial disajikan mirip seperti nasi campur dengan kondimen berbagai jenis daging, sate-satean, hingga telur rebus berwarna merah yang sangat mencirikan budaya kuliner Tionghoa.

Penyuka hidangan daging juga bisa menjajal aneka lauk berbahan daging yang empuk nan lezat. Salah satu menu yang populer dari hidangan daging adalah sapi lada hitam. Lembutnya tekstur daging berpadu dengan bumbu lada hitam yang pekat memberi sedikit sensasi pedas pada mulut.

Untuk menutup hidangan, pengunjung direkomendasikan mencoba es cinteng peach gum dengan isian selasih, buah peach, serta serutan es yang dingin dan menyegarkan di bagian atas minumannya. Pengunjung perlu membawa uang sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000 untuk menyantap masakan Peranakan ini. 

Baca juga: Mencicipi Minuman Racikan Segar Berkonsep Mixology di Mocoffelo

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda