Mencicipi Fusion Dessert Bercita Rasa Lokal ala Tentrem Yogyakarta
26 February 2024 |
21:30 WIB
Sarat kekayaan kuliner Yogyakarta seakan tak pernah gagal memikat wisatawan. Kekhasan kuliner Kota Gudeng ini pun sukses membuat para chef berlomba membuat inovasi dari balik dapur. Seperti Executive Chef Hotel Tentrem Yogyakarta Chef Phillip Williams yang menyulap menu savory Yogyakarta menjadi dessert yang manis dan lembut.
Mungkin tak pernah terbayangkan apa rasanya menyantap hidangan gudeg dalam bentuk es krim. Namun, Chef Phillip membuat itu menjadi mungkin. Berbekal inovasi yang digodoknya bersama tim, Tentrem Yogyakarta mencoba menawarkan menu-menu fusion yang unik. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah es krim gudeg. Cita rasa yang manis, nutty, sedikit gurih, dan legit lumer dan menyatu di lidah saat menyantapnya.
Baca juga: Mencicipi Minuman Racikan Segar Berkonsep Mixology di Mocoffelo
Chef Phillip menyebut, menu ini merupakan inisiatif untuk membuat menu-menu khas Yogyakarta terasa berbeda. Sebelumnya, Chef Phillip juga cukup rutin membuat menu-menu savory Indonesia seperti pecel ke dalam hidangan es krim. Inovasi lain yang coba dibawa oleh tentrem Yogyakarta adalah membuat chocolate bar dengan varian rasa unik dari produk dan minuman jamu.
Pada area chocolate bar, hotel bintang 5 ini menjual berbagai jenis cokelat yang dibuat dengan cita rasa kunyit asem, hingga produk berbasis jamu lain seperti alang sari dan tolak angin. Sementara pada bagian tower candy, Tentrem Yogyakarta mengajak pengunjungnya bernostalgia dengan aneka permen dan kacang yang sempat populer di zaman dahulu dengan 16 jenis permen dan kacang di tower candy.
Uniknya, Chef Phillip membuat tampilan dan rasa yang berbeda pada jajaran makanan jadul ini. Misalnya, kacang koro gurih yang dilapisi dengan cokelat hingga dodol yang dilapisi dengan cokelat stroberi.
“Konsep kita memang over uniqueness. Butuh langkah yang cukup berani untuk mencoba membuat menu-menu ini untuk ditawarkan ke pengunjung kami,” kata Chef Phillip.
Selain chocolate bar dan tower candy, Tentrem Yogyakarta pun menyediakan cake shop dan ice cream shop masih dengan tema fusion dessert. Beberapa menu yang disorot antara lain macaron dan es krim dengan aneka varian rasa kuku bima.
Menurut Chef Philip, apa yang disajikannya ini merupakan bentuk dari konsep cake shop with experience kepada pelanggan. Tidak hanya sekedar membeli kue atau es krim, pengunjung juga bisa menjejak rasa-rasa yang unik dan mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.
“Kami mencoba memasukan unsur aneka produk dan jamu, itu menjadi identitas kami sebagai cake shop. Tetap keep up dengan apa yang sedang kekinian tanpa meninggalkan kultur kita,” kata Chef Philip.
Chef Phillip mengatakan, mungkin ada beberapa pengunjung yang mulanya enggan untuk mencicipi aneka fusion dessert karena terasa aneh. Namun Chef Phillip bersama timnya mencoba membuat fusion dessert yang tetap terasa familiar di mulut. Misalnya, es krim dengan cita rasa menthol ala tolak angin akan terasa familiar bagi penyuka es krim bercita rasa mint.
Tak sampai disitu saja, kedepannya Tentrem Yogyakarta ingin membuat inovasi dessert baru dengan membawa konsep gelato ala Italia dengan bentuk popsicle. Inovasi ini berangkat dari ide tren gelato yang kian booming di dunia, sementara Indonesia sudah cukup lama terkenal dengan popsicle khasnya sendiri.
“Ke depannya kita akan buat gelato dengan identitas kita sendiri. Karena di Indonesia es krim berbentuk popsicle cukup khas,” katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mungkin tak pernah terbayangkan apa rasanya menyantap hidangan gudeg dalam bentuk es krim. Namun, Chef Phillip membuat itu menjadi mungkin. Berbekal inovasi yang digodoknya bersama tim, Tentrem Yogyakarta mencoba menawarkan menu-menu fusion yang unik. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah es krim gudeg. Cita rasa yang manis, nutty, sedikit gurih, dan legit lumer dan menyatu di lidah saat menyantapnya.
Baca juga: Mencicipi Minuman Racikan Segar Berkonsep Mixology di Mocoffelo
Chef Phillip menyebut, menu ini merupakan inisiatif untuk membuat menu-menu khas Yogyakarta terasa berbeda. Sebelumnya, Chef Phillip juga cukup rutin membuat menu-menu savory Indonesia seperti pecel ke dalam hidangan es krim. Inovasi lain yang coba dibawa oleh tentrem Yogyakarta adalah membuat chocolate bar dengan varian rasa unik dari produk dan minuman jamu.
Pada area chocolate bar, hotel bintang 5 ini menjual berbagai jenis cokelat yang dibuat dengan cita rasa kunyit asem, hingga produk berbasis jamu lain seperti alang sari dan tolak angin. Sementara pada bagian tower candy, Tentrem Yogyakarta mengajak pengunjungnya bernostalgia dengan aneka permen dan kacang yang sempat populer di zaman dahulu dengan 16 jenis permen dan kacang di tower candy.
Es Krim Gudeg dari Tentrem Yogyakarta (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Uniknya, Chef Phillip membuat tampilan dan rasa yang berbeda pada jajaran makanan jadul ini. Misalnya, kacang koro gurih yang dilapisi dengan cokelat hingga dodol yang dilapisi dengan cokelat stroberi.
“Konsep kita memang over uniqueness. Butuh langkah yang cukup berani untuk mencoba membuat menu-menu ini untuk ditawarkan ke pengunjung kami,” kata Chef Phillip.
Selain chocolate bar dan tower candy, Tentrem Yogyakarta pun menyediakan cake shop dan ice cream shop masih dengan tema fusion dessert. Beberapa menu yang disorot antara lain macaron dan es krim dengan aneka varian rasa kuku bima.
Menurut Chef Philip, apa yang disajikannya ini merupakan bentuk dari konsep cake shop with experience kepada pelanggan. Tidak hanya sekedar membeli kue atau es krim, pengunjung juga bisa menjejak rasa-rasa yang unik dan mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Varian es krim Tentrem Yogyakarta (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
“Kami mencoba memasukan unsur aneka produk dan jamu, itu menjadi identitas kami sebagai cake shop. Tetap keep up dengan apa yang sedang kekinian tanpa meninggalkan kultur kita,” kata Chef Philip.
Chef Phillip mengatakan, mungkin ada beberapa pengunjung yang mulanya enggan untuk mencicipi aneka fusion dessert karena terasa aneh. Namun Chef Phillip bersama timnya mencoba membuat fusion dessert yang tetap terasa familiar di mulut. Misalnya, es krim dengan cita rasa menthol ala tolak angin akan terasa familiar bagi penyuka es krim bercita rasa mint.
Tak sampai disitu saja, kedepannya Tentrem Yogyakarta ingin membuat inovasi dessert baru dengan membawa konsep gelato ala Italia dengan bentuk popsicle. Inovasi ini berangkat dari ide tren gelato yang kian booming di dunia, sementara Indonesia sudah cukup lama terkenal dengan popsicle khasnya sendiri.
“Ke depannya kita akan buat gelato dengan identitas kita sendiri. Karena di Indonesia es krim berbentuk popsicle cukup khas,” katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.