Fitur Pencarian & Terjemahan YouTube Kian Memanjakan Pengguna
18 August 2021 |
10:06 WIB
Syaiful Millah
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
Platform video YouTube menghadirkan dua fitur utama baru dari rangkaian Innovation series untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dua fitur itu adalah pencarian yang lebih visual dan terjemahan otomatis konten video.
Chief Product Officer YouTube Neal Mohan mengatakan bahwa pustaka konten di platformnya sangat banyak dan kemungkinan besar mencakup perihal apa pun yang dicari oleh para penggunanya.
Namun demikian, lanjutnya, perusahaan sadar bahwa pemirsa perlu menemukan konten video yang mereka cari dengan lebih mudah dan dengan cepat mengakses informasi yang mereka butuhkan.
"Tim kami telah berinvestasi secara signifikan dalam meningkatkan pengalaman penelusuran tersebut bertahun-tahun dan dalam rangkaian Innovation Series kami ini, kami senang berbagi teknologi terbaru untuk membantu Anda menemukan apa yang dicari," tulisnya di blog resmi.
Pencarian lebih visual
YouTube memperkenalkan cara dan tampilan baru pada hasil pencarian. Mereka membuat halaman pencarian menjadi lebih visual guna memudahkan pengguna mendapat gambaran yang lebih baik tentang apa yang ada di dalam video.
Dalam fitur yang dikembangkan terlihat ketika melakukan penelusuran, pengguna akan menemukan video utama yang di bawahnya terdapat seperti bab-bab video dengan rincian waktu dan keterangan pembahasan.
Bab-bab video di bawah konten utama itu merinci berbagai topik yang tercakup dalam video dan memungkinkan pengguna mengevaluasi, apakah mereka harus menonton konten tersebut atau tidak.
Selain itu, YouTube juga meluncurkan fitur cuplikan dari setiap video yang ada di platform ke perangkat seluler, di mana sebelumnya fitur ini hanya berlaku di desktop. Dengan fitur ini, pengguna juga bisa melihat pratinjau video singkat untuk memutuskan apakah perlu menonton konten tersebut.
Terjemahan konten otomatis
Perusahaan juga mulai menampilkan hasil penelusuran dari bahasa lain dengan teks, judul, dan deskripsi yang diterjemahkan secara otomatis saat konten yang relevan dalam bahasa lokal tidak tersedia.
YouTube menyebut dengan fitur ini, pengguna dari berbagai negara bisa mengakses banyak konten dari negara lain dalam teks bahasa lokal mereka masing-masing.
Mereka berharap dengan fitur ini, semua konten global bisa menjadi lebih mudah diakses melalui teks terjemahan dan membantu konten kreator bisa menjangkau lebih banyak pemirsa di seluruh dunia.
Selain itu, YouTube juga baru-baru ini memulai eksperimen fitur baru yang melengkapi hasil penelusuran di platform dengan tautan situs web dan format lain dari penelusuan Google.
Fitur tersebut sejauh ini telah tersedia untuk pengguna seluler di India dan Indonesia, dan akan dipertimbangkan gune diperluas ke negara-negara lain berdasarkan masukan para pengguna.
Editor : Fajar Sidik
Chief Product Officer YouTube Neal Mohan mengatakan bahwa pustaka konten di platformnya sangat banyak dan kemungkinan besar mencakup perihal apa pun yang dicari oleh para penggunanya.
Namun demikian, lanjutnya, perusahaan sadar bahwa pemirsa perlu menemukan konten video yang mereka cari dengan lebih mudah dan dengan cepat mengakses informasi yang mereka butuhkan.
"Tim kami telah berinvestasi secara signifikan dalam meningkatkan pengalaman penelusuran tersebut bertahun-tahun dan dalam rangkaian Innovation Series kami ini, kami senang berbagi teknologi terbaru untuk membantu Anda menemukan apa yang dicari," tulisnya di blog resmi.
Pencarian lebih visual
YouTube memperkenalkan cara dan tampilan baru pada hasil pencarian. Mereka membuat halaman pencarian menjadi lebih visual guna memudahkan pengguna mendapat gambaran yang lebih baik tentang apa yang ada di dalam video.
Dalam fitur yang dikembangkan terlihat ketika melakukan penelusuran, pengguna akan menemukan video utama yang di bawahnya terdapat seperti bab-bab video dengan rincian waktu dan keterangan pembahasan.
Bab-bab video di bawah konten utama itu merinci berbagai topik yang tercakup dalam video dan memungkinkan pengguna mengevaluasi, apakah mereka harus menonton konten tersebut atau tidak.
Selain itu, YouTube juga meluncurkan fitur cuplikan dari setiap video yang ada di platform ke perangkat seluler, di mana sebelumnya fitur ini hanya berlaku di desktop. Dengan fitur ini, pengguna juga bisa melihat pratinjau video singkat untuk memutuskan apakah perlu menonton konten tersebut.
Terjemahan konten otomatis
Perusahaan juga mulai menampilkan hasil penelusuran dari bahasa lain dengan teks, judul, dan deskripsi yang diterjemahkan secara otomatis saat konten yang relevan dalam bahasa lokal tidak tersedia.
YouTube menyebut dengan fitur ini, pengguna dari berbagai negara bisa mengakses banyak konten dari negara lain dalam teks bahasa lokal mereka masing-masing.
Mereka berharap dengan fitur ini, semua konten global bisa menjadi lebih mudah diakses melalui teks terjemahan dan membantu konten kreator bisa menjangkau lebih banyak pemirsa di seluruh dunia.
Selain itu, YouTube juga baru-baru ini memulai eksperimen fitur baru yang melengkapi hasil penelusuran di platform dengan tautan situs web dan format lain dari penelusuan Google.
Fitur tersebut sejauh ini telah tersedia untuk pengguna seluler di India dan Indonesia, dan akan dipertimbangkan gune diperluas ke negara-negara lain berdasarkan masukan para pengguna.
Editor : Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.