Fakta Menarik Film 20 Days in Mariupol, Dokumenter Perang di Ukraina yang Jadi Nominasi Oscar
19 February 2024 |
07:27 WIB
Hari-hari pertama invasi Rusia ke Ukraina berhasil terekam dengan baik dalam film dokumenter bertajuk 20 Days in Mariupol. Film yang disutradarai oleh Mstislav Chernov tersebut tidak hanya mendapatkan apresiasi dari kritikus dan penonton, tetapi juga berbagai ajang festival film ternama dunia.
Film produksi bersama Frontline ini dengan lugas mampu menggambarkan momen-momen dramatis saat kota Mariopol dikepung pasukan Rusia pada 2022. Tak hanya itu, lensa kamera Chernov, yang juga adalah seorang jurnalis, juga dengan jeli menangkap kisah-kisah mengharukan dalam perang tersebut.
Baca juga: Celine Dion Bakal Ungkap Perjuangannya Melawan Stiff Person Syndrome Lewat Film Dokumenter
Nalurinya dalam melihat keadaan membuat film ini punya kekuatan dan daya tarik yang memukau. Film telah dinominasikan untuk 2 nominasi di ajang BAFTA dan berhasil memenangkan kategori Directors Guild of America Awards. Film ini juga menerima pujian kritis dan dinobatkan sebagai salah satu dari 5 film dokumenter teratas 2023.
Film ini juga diputar pada awal sesi ke-78 Majelis Umum PBB. Setidaknya, karya dari Chernov ini telah menerima lebih dari 20 penghargaan dan 40 nominasi secara umum. Di luar itu, masih ada banyak hal menarik lain yang ada di film 20 Days in Mariupol ini. Berikut adalah fakta-fakta menariknya.
Setelah berkeliling di berbagai festival sinema bergengsi, film 20 Days in Mariupol akhirnya juga masuk nominasi Oscar 2024. Film ini menjadi perwakilan resmi Ukraina untuk kategori Film Internasional Dokumenter Terbaik Academy Awards ke-96 tersebut.
Ini juga menjadi kali pertama Ukraina mengirim film dokumenter. Sebagai informasi, film ini telah mendapat pengakuan dan penghargaan dari festival internasional lain, seperti Sundance, Berlinale, Tribeca, dan masih banyak lagi
Ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, jurnalis Associated Press Mstyslav Chernov mengambil kameranya dan merekam Kota Mariupol yang dibombardir artileri berat. Reporter tersebut bermaksud bukan untuk membuat film tetapi untuk mengabadikan semua yang disaksikannya.
Tim AP yang terdiri dari jurnalis Ukraina ini adalah satu-satunya reporter internasional yang tetap berada di kota tersebut ketika pasukan Rusia semakin mendekat, mereka menangkap gambar-gambar perang yang paling menentukan
Setelah hampir satu dekade meliput konflik internasional, termasuk perang Rusia-Ukraina, untuk The Associated Press, Mstyslav Chernov membuat debut filmnya dengan 20 Days in Mariupol
Chernov merekam lebih dari 30 jam rekaman versi RAW. Lensa kameranya membidik rumah sakit, kuburan masal, hingga orang-orang yang menjarah toko-toko untuk mencari makanan.
Keputusan tim liputannya yang bertahan telah memberi sumbangan besar pada hal-hal ekslusif di sana. Banyak gambar-gambar emosional yang berhasil direkam dan menjadi bukti kekejaman perang Rusia-Ukraina tersebut.
Mstyslav Chernov merupakan jurnalis video pemenang Hadiah Pulitzer di The Associated Press dan presiden Asosiasi Fotografer Profesional Ukraina. Dia berasal dari Ukraina Timur dan berbasis di Jerman.
Sejak bergabung dengan AP pada 2014, Chernov telah meliput konflik-konflik besar, isu-isu sosial, hingga krisis lingkungan di berbagai benua.Salah satu yang terbaru adalah ketika dirinya mendapat tugas liputan invasi Rusia ke Ukraina.
Bersama rekan lamanya Evgeniy Maloletka, Chernov mencatat pengepungan di kota Mariupol dan menunjukkan laporan saksi mata dunia tentang serangan Rusia terhadap kota tersebut. Pelaporan Chernov yang berani di Mariupol meraih Penghargaan Pulitzer 2023 untuk Pelayanan Publik. Dia juga dinobatkan sebagai Bakat Muda Terbaik Tahun 2015 oleh Royal Television Society Inggris.
Selama pengepungan Rusia di Ukraina pada 2022, gambar-gambar mengerikan tak terhitung jumlahnya. Dengan berbagai kesulitan dan tantangan yang besar, Chernov mampu merekam film ini dengan detail-detail yang mengejutkan.
Film dokumenter ini menawarkan kesan lebih kuat dan mencengangkan tentang pengepungan tersebut. Kualitas rekaman video yang sangat jernih membuat pengalaman menonton hampir seperti 3D.
Baca juga: 4 Fakta di Balik Film Crush, Dokumenter Tragedi Pesta Halloween Mematikan di Itaewon
Rekamannya sangat tajam, meski terkadang gelisah karena ledakan. Dengan suaranya yang lembut, penonton akan mulai mendengar Chernov berbicara tentang respons emosionalnya terhadap 20 hari liputannya ini.
Editor: Fajar Sidik
Film produksi bersama Frontline ini dengan lugas mampu menggambarkan momen-momen dramatis saat kota Mariopol dikepung pasukan Rusia pada 2022. Tak hanya itu, lensa kamera Chernov, yang juga adalah seorang jurnalis, juga dengan jeli menangkap kisah-kisah mengharukan dalam perang tersebut.
Baca juga: Celine Dion Bakal Ungkap Perjuangannya Melawan Stiff Person Syndrome Lewat Film Dokumenter
Nalurinya dalam melihat keadaan membuat film ini punya kekuatan dan daya tarik yang memukau. Film telah dinominasikan untuk 2 nominasi di ajang BAFTA dan berhasil memenangkan kategori Directors Guild of America Awards. Film ini juga menerima pujian kritis dan dinobatkan sebagai salah satu dari 5 film dokumenter teratas 2023.
Film ini juga diputar pada awal sesi ke-78 Majelis Umum PBB. Setidaknya, karya dari Chernov ini telah menerima lebih dari 20 penghargaan dan 40 nominasi secara umum. Di luar itu, masih ada banyak hal menarik lain yang ada di film 20 Days in Mariupol ini. Berikut adalah fakta-fakta menariknya.
1. Berhasil Masuk Nominasi Oscar 2024
Setelah berkeliling di berbagai festival sinema bergengsi, film 20 Days in Mariupol akhirnya juga masuk nominasi Oscar 2024. Film ini menjadi perwakilan resmi Ukraina untuk kategori Film Internasional Dokumenter Terbaik Academy Awards ke-96 tersebut.Ini juga menjadi kali pertama Ukraina mengirim film dokumenter. Sebagai informasi, film ini telah mendapat pengakuan dan penghargaan dari festival internasional lain, seperti Sundance, Berlinale, Tribeca, dan masih banyak lagi
Film dokumenter bertajuk 20 Days in Mariupol (Sumber gambar: 20daysinmariupol.com)
2. Dibuat oleh Jurnalis yang terjebak di Ukraina
Ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, jurnalis Associated Press Mstyslav Chernov mengambil kameranya dan merekam Kota Mariupol yang dibombardir artileri berat. Reporter tersebut bermaksud bukan untuk membuat film tetapi untuk mengabadikan semua yang disaksikannya.Tim AP yang terdiri dari jurnalis Ukraina ini adalah satu-satunya reporter internasional yang tetap berada di kota tersebut ketika pasukan Rusia semakin mendekat, mereka menangkap gambar-gambar perang yang paling menentukan
Setelah hampir satu dekade meliput konflik internasional, termasuk perang Rusia-Ukraina, untuk The Associated Press, Mstyslav Chernov membuat debut filmnya dengan 20 Days in Mariupol
3. Memiliki Rekaman versi RAW 30 Jam
Chernov merekam lebih dari 30 jam rekaman versi RAW. Lensa kameranya membidik rumah sakit, kuburan masal, hingga orang-orang yang menjarah toko-toko untuk mencari makanan.Keputusan tim liputannya yang bertahan telah memberi sumbangan besar pada hal-hal ekslusif di sana. Banyak gambar-gambar emosional yang berhasil direkam dan menjadi bukti kekejaman perang Rusia-Ukraina tersebut.
4. Direkam Jurnalis Berpengalaman
Mstyslav Chernov merupakan jurnalis video pemenang Hadiah Pulitzer di The Associated Press dan presiden Asosiasi Fotografer Profesional Ukraina. Dia berasal dari Ukraina Timur dan berbasis di Jerman.Sejak bergabung dengan AP pada 2014, Chernov telah meliput konflik-konflik besar, isu-isu sosial, hingga krisis lingkungan di berbagai benua.Salah satu yang terbaru adalah ketika dirinya mendapat tugas liputan invasi Rusia ke Ukraina.
Bersama rekan lamanya Evgeniy Maloletka, Chernov mencatat pengepungan di kota Mariupol dan menunjukkan laporan saksi mata dunia tentang serangan Rusia terhadap kota tersebut. Pelaporan Chernov yang berani di Mariupol meraih Penghargaan Pulitzer 2023 untuk Pelayanan Publik. Dia juga dinobatkan sebagai Bakat Muda Terbaik Tahun 2015 oleh Royal Television Society Inggris.
5. Sinopsis Film
Selama pengepungan Rusia di Ukraina pada 2022, gambar-gambar mengerikan tak terhitung jumlahnya. Dengan berbagai kesulitan dan tantangan yang besar, Chernov mampu merekam film ini dengan detail-detail yang mengejutkan.Film dokumenter ini menawarkan kesan lebih kuat dan mencengangkan tentang pengepungan tersebut. Kualitas rekaman video yang sangat jernih membuat pengalaman menonton hampir seperti 3D.
Baca juga: 4 Fakta di Balik Film Crush, Dokumenter Tragedi Pesta Halloween Mematikan di Itaewon
Rekamannya sangat tajam, meski terkadang gelisah karena ledakan. Dengan suaranya yang lembut, penonton akan mulai mendengar Chernov berbicara tentang respons emosionalnya terhadap 20 hari liputannya ini.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.